BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian bersifat deskriptif
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMF THT-KL RSUP H. Adam Malik Medan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2012 sd Januari 2013 dengan menggunakan rekam medis dari Januari 2009 sampai dengan Desember
2011.
3.3. Populasi, Sampel dan Besar Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi penelitian adalah semua penderita dengan tumor yang berasal dari kavum nasi dan sinus paranasal yang telah dilakukan tindakan biopsi
jaringan di RSUP H. Adam Malik Medan pada januari 2009 sampai dengan Desember 2011.
3.3.2. Sampel
Sampel penelitian adalah total populasi
3.4 Variabel Penelitian 3.4.1. Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti : jenis kelamin, umur, suku bangsa, histopatologi, keluhan utama dan lokasi tumor.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Definisi Operasional
• Tumor yang berasal di kavum nasi dan sinus paranasal adalah lesi padat ataupun berisi cairan yang dapat dibentuk dari pertumbuhan
abnormal sel neoplastik dan digambarkan dengan pembesaran ukuran dari sel di kavum nasi dan sinus paranasal yang terdiri atas tumor jinak
dan tumor ganas yang tercatat pada rekam medis pasien. • Jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan yang tercatat pada rekam
medis pasien. • Umur adalah usia yang dihitung dalam tahun dan menurut ulang tahun
terakhir. Perhitungannya berdasarkan kalender Masehi yang tercatat pada rekam medis pasien, dikelompokkan atas :
1. ≤ 10 tahun
2. 11-20 tahun 3. 21-30 tahun
4. 31- 40 tahun 5. 41-50 tahun
6. 51-60 tahun 7. 61-70 tahun
8. ≥ 71 tahun
• Suku bangsa adalah suatu masyarakat dengan budaya, bahasa, agama, dan lain-lain yang tersendiri yang tercatat dalam rekam medis.
Suku bangsa terdiri atas: 1. Aceh
2. Batak 3. Jawa
4. Cina • Keluhan utama adalah keadaan atau kondisi yang menyebabkan
penderita datang berobat yang tercatat dalam rekam medis.
Universitas Sumatera Utara
• Keluhan utama tumor jinak 1. Hidung tersumbat adalah penyumbatan saluran hidung akibat
peradangan pada saluran hidung ataupun tumor jinak 2. Epistaksis adalah perdarahan dari hidung terjadi akibat sebab lokal
dan sebab umum. 3. Massa di hidung adalah lesi padat atau cair yang dibentuk dari
pertumbuhan abnormal dengan pembesaran ukuran dari sel di kavumnasi dan sinus paranasal
• Keluhan utama tumor ganas 1. Hidung tersumbat adalah penyumbatan saluran hidung akibat
peradangan pada saluran hidung ataupun tumor ganas 2. Pipi bengkak adalah pembesaran abnormal dari bagian wajah
disebabkan meluasnya tumor 3. Proptosis adalah tonjolan pada bola mata disebabkan oleh tumor
ganas yang meluas. • Tipe histolopatologis adalah jenis dari suatu tumor jinak maupun
ganas yang sediaannya diambil dari jaringan biopsi atau hasil operasi dan dilihat di bawah mikroskop oleh seorang ahli patologi yang tercatat
dalam rekam medis. Histopatologis tumor terdiri atas: 1. Histopatologis tumor jinak :
• Inverted papiloma • Hemangioma
• Ossyfyng fibroma
2. Histopatologis tumor ganas: • Keratinizing skuamous cell carcinoma
• Non keratinizing skuamous cell carcinoma • Undifferentiated carcinoma
• Limfoma maligna
Universitas Sumatera Utara
• Adenokarsinoma • Lokasi tumor adalah adalah tempat massa berasal dan meluas yang
tercatat dalam rekam medis. Lokasi tumor terdiri atas : 1. Kavum nasi
2. Sinus paranasal 3. Kavum nasi dan sinus paranasal
3.6 Pengolahan Data