3. Data Hasil Penelitian
a. Tahap pendefinisian define
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan yang meliputi analisis kondisi pembelajaran, analisis siswa, dan analisis tugas, sebagai berikut:
1 Analisis kondisi pembelajaran Analisis kebutuhan mengacu pada kondisi sebenarnya yang
terjadi di lapangan. Analisis ini dilaksanakan guna mengetahui perlunya
pengembangan media
sebagai pendukung
dalam pembelajaran atau tidak. Proses analisis kebutuhan pada penelitian
ini berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan wawancara dengan guru mata pelajaran. Adapun tahap-tahap yang digunakan
peneliti saat melaksanakan analisis tehadap kebutuhan, yaitu observasi kegiatan pembelajaran, wawancara dengan guru akuntansi,
dan observasi perangkat pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan pada
05 Februari 2015 diperoleh informasi bahwa penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1
Godean sudah diterapkan tetapi belum optimal, terutama pada penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi yang
cenderung masih rendah. Padahal dapat diinovasikan dengan menyisipkan dan mengintegrasikan antara materi yang diajarkan
dengan teknologi menjadi suatu media pembelajaran yang interaktif. Oleh karena itu, perlu dikembangkan media pembelajaran
akuntansiyang terintegrasi dengan teknologi sebagai penunjang dalam proses kegiatan pembelajaran. Berikut adalah media
pembelajaran yang akan dikembangkan: a Media pembelajaran berbentuk aplikasi Game Edukasi berbasis
Windows b Dalam
mengembangkan media
pembelajaran akuntansi
berbentuk Game ini, peneliti menggunakansoftware Construct 2 yang dikembangkan oleh Scirra Ltd.
c Materi yang akan diintegrasikan dengan media pembelajaran adalah siklus perusahaan jasa dan dagang khususnya pada
penyusunan Jurnal Penyesuaian. 2 Analisis siswa
Analisis siswa diperlukan guna mengetahui kesesuaian antara media dan materi pembelajaran dengan sasaran pengguna user,
yaitu siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK.Siswa SMK termasuk usia yang mampu berpikir secara abstrak dan logis. Pada
fase perkembangan kognitif yang dimiliki oleh siswa tersebut diharapkan siswa dapat diarahkan untuk mempelajari materi yang
akan diberikan. Pada materi menyusun jurnal penyesuaian siswa belajar untuk memahami konsep dari siklus akuntansi dengan hasil
akhir output menghasilkan laporan keuangan untuk digunakan oleh pihak lain, dimana siswa dituntut untuk mampu menggunakan
logika sebagai penyusun jurnal penyesuaian perusahaan jasa dan
dagang pada periode tertentu. Siswa SMK telah tidak heran dengan perkembangan teknologi saat ini sehingga mereka tidak akan banyak
mengalami kesulitan ketika harus belajar menggunakan media komputer dengan aplikasi game.
3 Analisis tugas Pada analisis tugas dilakukan dengan melakukan analisis
terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar yang diterapkan kemudian menjabarkan ke dalam indikator pembelajaran yang akan
dicapai.Adanya analisis tugas akan membantu menetapkan konsep berupa bentuk dan format media pembelajaran yang akan
dikembangkan .
Dalam analisis tugas didapatkan juga analisis konsep dan spesifikasi tujuan pembelajaran.
Tabel 13. Hasil Analisis Tugas Kelas X Semester I II Materi Menyusun Jurnal Penyesuaian pada Perusahaan Jasa Dagang
No Bagian Analisis
Hasil Analisis
1. Standar Kompetensi
Menyusun Laporan
Keuangan: Perusahaan Jasa dan Dagang
2. Kompetensi Standar
Membukukan Jurnal Penyesuaian 3.
Indikator 1. Memahami
akun-akun yang
memerlukan penyesuaian
di
perusahaan jasa dan dagang.
2. Mencatat jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam perusahaan jasa dan
dagang.
3. Memposting jurnal
penyesuaian
dalam perusahaan jasa dan dagang.
4. Menyajikan saldo akun dalam buku besar setelah penyesuaian sesuai
ketentuan SOP perusahaan jasa dan dagang.
4 Materi Pokok
Menyusun Jurnal Penyesuaian Perusahan Jasa dan Dagang
b. Tahap Perancangan design