Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

67 seusianya. Misalnya, ketika ada teman seusianya sedang berkumpul dan bercengkeramah, subjek akan gabung untuk ikut mengobrol. c. Kemampuan Motorik Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa subjek memiliki kemmapuan motorik kasar yang baik, seperti berlari, melempar dan menendang bola. Sedangkan kemampuan motorik halusnya terlihat tidak cukup baik pada jari-jari tangannya, terlihat ketika ia sedang menyambungkan alat Tire Pressure Gauge pada Ventil ban, subjek mengalami kesulitan menlepaskannya. d. Kemampuan Memahami Langkah-langkah Mengukur Tekanan Udara Ban Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes yang dilakukan pada subjek ASH, diperoleh hasil bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengukur tekanan udara ban dengan menggunakan Tire Pressure Gauge terutama pada tahapan mengenal alat-alat mengukur tekanan udara, menyambungkan alat pada Ventil ban, mengurangi tekanan udara ban dengan alat, membaca tekanan udara ban dengan alat, dan melepaskan alat dari Ventil ban.

C. Deskripsi Data tentang Kemampuan Mengukur Tekanan Udara Ban

1. Deskripsi Baseline A1 Kemampuan Mengukur Tekanan Udara Ban

pada Subjek Sebelum Dilakukan Intervensi Data baseline A1 merupakan hasil tes atau observasi yang peneliti lakukan untuk mengetahui kemampuan awal mengukur tekanan udara 68 ban yang dimiliki subjek sebelum diberikan intervensi atau perlakuan. Pelaksanaan baseline A1 dilakukan selama 3 sesi. Setiap sesinya, subjek diberi 20 butir tes perbuatan dan hasil perhitungan durasi waktu yang dibutuhkan subjek. Terdapat 4 indikator yang dinilai dalam tes mengukur tekanan udara ban menggunakan Tire Pressure Gauge, yaitu kemampuan mengenal peralatan untuk mengukur tekanan udara ban, kemampuan menjelaskan kegunaan alat, kemampuan mempraktekkan cara mengukur tekanan udara ban, dan kemampuan merapihkan alat. Kemudian, empat indikator tersebut dibagi lagi sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 20 soal tes perbuatan. Skor yang diperoleh subjek pada setiap itemnya akan dinilai 1 poin jika subjek mampu melakukan tes dengan syarat dan waktu yang diberikan dibawah 2 menit. Skor 0 poin jika subjek belum mampu melakukan dan dengan waktu diatas 2 menit. Penilaian yang digunakan dalam tes tersebut akan didapat nilai jumlah skor akhir yang diperoleh oleh subjek. Fase Baseline A1 dilakukan pada tanggal 3, 12 dan 13 Mei 2016. Adapun hasil Baseline A1 kemampuan mengukur tekanan udara ban pada subjek ASH adalah sebagai berikut:

a. Observasi ke-1

Pengambilan data pada sesi 1 dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016. Pada observasi ke-1, subjek ditempatkan di ruang perbengkelan tanpa di dampingi oleh guru keterampilan perbengkelan. Pelaksanaan perbengkelan pada sesi ini subjek terlihat malu-malu dan canggung

Dokumen yang terkait

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH LUAR BIASA TUNAGRAHITA Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Luar Biasa Tunagrahita (Studi Fenomenologi Slb-C Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6