kedokteran hewan dan peternakan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 USU mendirikan fakultas kefokteran gigi, fakultas sastra pada tahun 1965, fakultas matematika dan
ilmu alam pada tahun 1965, fakultas ilmu sosial dan politik pada tahun 1982, sekolah pasca sarana pada tahun 1992, fakultas kesehatan masyarakat pada tahun 1993,
fakultas farmasi pada tahun 2006, fakultas psikologi pada tahun 2007, dan fakultas keperawatan pada tahun 2009.
Kampus USU kini berlokasi di Padang Bulan, dengan zona akademik seluas 90 ha menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa.
Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan laboratorium termasuk infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai
sumberdaya informasi dan pengetahuan.
4.1.1.2 Visi dan Misi Universitas Sumatera Utara 4.1.1.2.1 Visi
Visi USU adalah “University for Industry”
4.1.1.2.2 Misi
Misi USU yaitu : 1.
Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengtahuan ilmiah,
teknologi dan seni, serta berdaya saing 2.
Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran
Universitas Sumatera Utara
3. Mengembangkan dan menyebar luaskan pengetahuan ilmiah, teknologi,
seni dan rancangan penerapanya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.
4.1.1.3 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Universitas Sumatera Utara yang terdapat pada unit kerja pada fakultas kedokteran, hukum, pertanian,
teknik, ekonomi, kedokteran gigi, ilmu budaya, MIPA, FISIP, FKM, psikologi, farmasi, PS keperawatan, ilmu komputer dan TI, dan sekolah pasca sarjana yang
berjumlah 91 orang. Penjelasan mengenai kuisioner yang dikirim serta tingkat pengembalian kuisioner dapat dilihat pada Tabel 4.4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Ssampel dan Tingkat Pengembalian Kuisioner
Keterangan Jumlah
Kuisioner yang disebarkan 91 Kuisioner
Kuisioner yang kembali 91 Kuisioner
Kuisioner yang tidak kembali 0 Kuisioner
Total kuisioner yang digunakan 91 Kuisioner
Tingkat Pengembalian 100
Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa target sampel yang telah ditentukan telah tercapai. Profil responden penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Profil Responden
Keterangan Jumlah Orang
Persentase Jenis Kelamin
Wanita Pria
32 59
37 63
Usia
20 – 35 tahun 36
– 50 tahun 50 tahun
54 29
8 57
32 11
Pendidikan
SMU S1
S2 10
74 7
13 77
10
Keterangan Jumlah Orang
Persentase Masa Keja
1– 2 tahun 3– 5 tahun
6– 10 tahun 10 tahun
4 55
21 11
6 58
24 13
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen 4.1.3.1 Uji Validitas Instrumen
Uji validitas instrumen dilakukan memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Suatu
instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrument tersebut dapat mengukur
construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total
Correlation pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung nilai r tabel dan nilainya positif,
maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid. Hasil Uji Validitas data dapat dilihat paada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen
No Item
Correct Item- Total Correlation
Nilai r-tabel Keterangan
1 Komitmen Kerja
Y1.1 Y1.2
Y1.3 Y1.4
Y1.5 Y1.6
Y1.7 Y1.8
0,696 0,674
0,702 0,556
0,690 0,701
0,738 0,685
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
2 Kepuasan Kerja
X1.1 X1.2
X1.3 X1.4
0,492 0,563
0,671 0,671
0,203 0,203
0,203 0,203
Valid Valid
Valid Valid
Universitas Sumatera Utara
No Item
Correct Item- Total Correlation
Nilai r-tabel Keterangan
X1.5 X1.6
X1.7 X1.8
X1.9 X1.10
0,600 0,499
0,578 0,696
0,669 0,702
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
3 Motivasi
Berprestasi X2.1
X2.2 X2.3
X2.4 X2.5
X2.6 X2.7
X2.8 X2.9
X2.10 0,556
0,680 0,676
0,738 0,750
0,747 0,747
0,600 0,499
0,578 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
4 Kepemimpinan
X3.1 X3.2
X3.3 X3.4
X3.5 X3.6
X3.7 X3.8
X3.9 X3.10
0,602 0,600
0,499 0,578
0,602 0,597
0,499 0,565
0,490 0,565
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
0,203 0,203
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Tabel 4.6 menunjukkan seluruh item dalam variabel variabel memiliki nilai r- hitung r-tabel, sehingga variabel-variabel tersebut valid untuk dipakai
dalam penelitian
4.1.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh sebenarnya butir pertanyaan tersebut memiliki konsistensi. Untuk reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
instrumennya yang skornya dalam bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7, dan seterusnya dapat digunakan koefisien alpha dari Cronbach Umar, 2003. Cronbarch alpha,
yang baik adalah yang makin mendekati 1. Menurut Sekaran 2000 yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan
cronbach alpha 0,8 atau di atasnya adalah baik. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Alpha
Cronbach Nilai minimum Alpha
Cronbach Keterangan
Komitmen Kerja
0,921 0,600
Reliabel Kepuasan
Kerja 0,829
0,600 Reliabel
Motivasi Berprestasi
0,890 0,600
Reliabel Kepemimpinan
0,898 0,600
Reliabel
4.1.4 Pengujian Asumsi Klasik 4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai adalah metode plot. Cara pengambilan
keputusannya pada metode plot adalah: 1.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal,maka model garis regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak
mengikuti arah garisdiagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
Universitas Sumatera Utara
normalitas.
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Variabel Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas dan tidak terjadi masalah
normalitas.
4.1.4.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baikseharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil analisis multikolenieritas dapat dilihat pada Tabel 4.8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Analisis Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF
Kepuasan Kerja 0,260
3,851 Motivasi Berprestasi
0,344 2,907
Kepemimpinan 0,488
2,047 Berdasarkan Tabel 4.8, dapat diketahui hasil perhitungan semua
nilaitolerance menunjukkan berada diatas 1, variabel bebas tidak memiliki nilai tolerance kurang dari 5 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil
perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 1.
Jadidapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam ketiga hipotesis penelitian.
4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas terjadi
karena adanya perubahan
situasi yang
tidaktergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dalam pengujian ini menggunakandiagram pancar residual. Hasil Uji Heterokedastisitas dapat dilihat pada
Gambar 4.4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Hasil Analisis Heterokedastisitas Berdasarkan Gambar 4.4 dapat di ketahui bahwa terdapat pola yang jelas serta
titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka nol pada sumbu y, hal ini menunjukan tidak terjadi heterokedastisitas.
4.1.5 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif variabel penelitian digunakan untuk memberikan gambaran tentang tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian. Hasil analisis
statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.9 sampai dengan Tabel 4.11
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Kepuasan Kerja indikator
penelitian Frekwensi
Rata-rata Total
5SS 4S 3N 2TS 1STS X1.1
X1.2 X1.3
X1.4 X1.5
X1.6 X1.7
X1.8 X1.9
4 38
19 24
6 3,24
91 3
35 28
20 5
3,51 91
3 37
26 20
5 3,10
91 8
31 28
21 4
3,07 91
9 26
24 25
6 3,30
91 6
36 24
22 3
3,48 91
5 34
28 20
4 3,52
91 7
32 25
22 4
3,53 91
5 37
23 21
5 3,02
91
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pernyataan X1.1 hingga X1.9 variabel kepuasan kerja dengan nilai rata-rata adalah 3, hal ini menunjukan bahwa
responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan komitmen dalam bekerja. Dengan jumlah pilihan terbanyak adalah 4 dengan jumlah frekuensi
sebanyak 38 untuk indikator X1.1, 35 untuk indikator X1.2, 37 untuk indikator X1.3, 31 untuk indikator X1.4, 26 untuk indikator X1.5, 35 untuk indikator X1.6, 34 untuk
indikator X1.7, 32 untuk indikator X1.8 dan 37 untuk indikator X1.9 hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan
meningkatkan komitmen dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Motifasi Berprestasi
Indikator penelitian
Frekwensi Rata-rata
Total 5SS
4S 3N
2TS 1STS
X2.1 X2.2
X2.3 X2.4
5 37
19 26
4
3,12
91 3
30 28
24 6
3,56
91 6
31 26
25 3
3,53
91 8
30 28
21 4
3,06
91 Indikator
penelitian Frekwensi
Rata-rata Total
5SS 4S
3N 2TS 1STS
X2.5 X2.6
X2.7 X2.8
X2.9
7 36
28 16
4
3,08
91 7
36 20
22 6
3,07
91 5
35 23
25 3
3,09
91 7
33 25
22 4
3,30
91 5
37 23
21 5
3,24
91
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pernyataan X2.1 hingga X2.9
variabel kepuasan kerja dengan nilai rata-rata adalah 3, hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa motivasi berprestasi akan meningkatkan
komitmen dalam bekerja. Dengan jumlah pilihan terbanyak adalah 4 dengan jumlah frekuensi sebanyak 37 untuk indikator X2.1, 30 untuk indikator X2.2, 31 untuk
indikator X2.3, 30 untuk indikator X2.4, 36 untuk indikator X2.5, 36 untuk indikator X2.6, 35 untuk indikator X2.7, 33 untuk indikator X2.8 dan 37 untuk indikator X2.9
hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan komitmen dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Kepemimpinan
indikator penelitian
Frekwensi Rata-rata
Total 5SS
4S 3N
2TS 1STS
X3.1 X3.2
X3.3 X3.4
X3.5 X3.6
X3.7 X3.8
X3.9
7 36
18 24
6
3,30
91 8
39 21
20 3
3,30
91 9
34 24
20 4
3,24
91 6
35 29
21 4
3,48
91 9
34 25
17 6
3,30
91 6
39 22
20 3
3,28
91 5
34 26
25 4
3,23
91 7
33 25
22 4
3,52
91 5
37 23
21 5
3,25
91
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa pernyataan X3.1 hingga X3.9
variabel kepuasan kerja dengan nilai rata-rata adalah 3, hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepemimpinan akan meningkatkan komitmen
dalam bekerja. Dengan jumlah pilihan terbanyak adalah 4 dengan jumlah frekuensi sebanyak 36 untuk indikator X3.1, 39 untuk indikator X3.2, 34 untuk indikator X3.3,
35 untuk indikator X3.4, 34 untuk indikator X3.5, 39 untuk indikator X3.6, 36 untuk indikator X3.7, 33 untuk indikator X3.8 dan 37 untuk indikator X3.9 hal ini
menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan komitmen dalam bekerja.
4.1.6 Analisis Statistika Inferensi 4.1.6.1 Hasil Analisis Penelitian Pertama
Untuk mengetahui adanya pengaruh variabel antara kepuasan kerja dan motivasi berprestasi dengan komitmen kerja secara parsial dan simultan, digunakan
Universitas Sumatera Utara
uji regresi linier berganda. Hasil analisis pertama dapat dilihat pada Tabel 4.12
Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi antara Kepuasan Kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,861 ,742
a
,736 3,54745
a. Predictors: Constant, X2, X1
Berdasarkan Tabel 4.12, dapat diketahui bahwa nilai R
2
adalah 0,742. Halini berarti 74,2 komitmen kerja Y1 dapat dijelaskan oleh kepuasan kerja X1 dan
motivasi berprestasi X2. Sedangkan sisanya 0, 258 di jelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
Tabel 4.13 Hasil Uji F antara Variebal Kepuasan Kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja
ANOVA
Model
b
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 3183,471
2 1591,736
126,484 ,000
a
Residual 1107,430
88 12,584
Total 4290,901
90 a. Predictors: Constant, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Hasil uji ANOVA atau uji F test diketahui nilai F
hitung
sebesar 126,484 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai probabilitass yang dihasilkan lebih kecil 0,05, maka
kepuasan kerja dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap komitmen kerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Hasil Uji t Statistik antara Variabel
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6,307
2,048 3,080
,003 X1
,682 ,104
,607 6,575
,000 X2
,265 ,084
,293 3,175
,002 a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai b0 = 6,307, b
1
= 0,682 dan b
2
= 0,265, dengan nilai masing-masing sgnifikan masing-masing sebesar 0,000 dan 0,002. Maka untuk variabel X1 p-value 0,00 0,05 dan variabel X2 p-value
0,002 0,05 menunjukan bahwa hipotesis pertama yang diajukan sebelumnya dapat diterima yaitu kepuasan kerja dan motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap
komitmen kerja, baik secara simultan maupun parsial.
4.1.6.2 Hasil Analisis Kedua
Analisis kedua dilakkukan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel kepemimpinan dalam memoderasi pengaruh kepuasan kerja dan motivasi berprestasi
terhadap komitmen kerja, digunakan pendekatan nilai selisih mutlak pengurangan dengan menggunakan standarized score. Hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat pada
tabel 4.15 sampai dengan 4.17
Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi Kepemimpinan dalam Memoderasi Kepuasan kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,955 ,913
a
,910 2,07648
a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.15, dapat diketahui bahwa nilai R
2
adalah 0,913. Hal ini berarti 91,1 komitmen kerja Y1 dapat dijelaskan oleh kepuasan kerja X1 dan
motivasi berprestasi X2 dengan kepemimpinanX3 sebagai variabel moderating. Sedangkan sisanya 0,089 di jelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
Tabel 4.16 Hasil Uji F kepemimpinan dalam memoderasi hubungan antara Variabel Kepuasan Kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja
ANOVA
Model
b
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 3915,779
3 1305,260
302,721 ,000
a
Residual 375,123
87 4,312
Total 4290,901
90
Hasil uji ANOVA atau uji F test diketahui nilai F
hitung
sebesar 302,721
Fhitung
sebesar 3,947. dengan nilai p-value sebesar 0,000 0,05. Menunjukan bahwa secara bersama-sama atau simultan Variabel kepuasan kerja dan motivasi berprestasi
berpengaruh positif terhadap komitmen kerja dengan kepemimpinan sebagai variabel moderating.
Tabel 4.17 Hasil Uji t Statistik antara Variabel
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2,835
1,228 -2,309
,023 X1
1,134 ,070
1,009 16,218
,000 X2
,288 ,049
,318 5,887
,000 X3
,572 ,044
,591 13,032
,000 a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa besarnya koefisien regresi b dan signifikan untuk masing-masing variabel yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel X1 kepuasan kerja = 1,134, dengan tingkat signifikan 0,000
2. Variabel X2 motivae berprestasi = 0,288, dengan tingkat signifikan
0,000 3.
Variabel X3 Kepemimpinan = 0,572 dengan tingkat signifikan 0,000. Dari hasil perhitungan tersebut maka diperoleh persamaan 2, yaitu :
Y = 1,134 + 0,288 + 0,572 + 2,835 Hal ini menujukan bahwa variabel kepemimpinan X3 sebagai variabel
moderating terbukti sebagai variabel moderasi dengan nilai t
hitung
sebesar 13,032 t-
tabel
1,662. Dengan demikian hipotesis yang diajukan sebelumnya dapat diterima yaitu kepuasan kerja dan motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap komitmen
kerja dengan kepemimpinan sebagai variabel moderating.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pembahasan 4.2.1 Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Kerja
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepuasan kerja terhadap komitmen kerja pada pegawai Universitas Sumatera
Utara. Kepuasan sebagai tingkatan kenikmatan yang diterima orang dari mengerjakan pekerjaan yang didasarkan pada perbandingan antara yang diterima pegawai dari
perusahaan dibandingkan dengan yang diharapkan, diinginkan atau dipikirkan seseorang Robbin, 2003.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugito 2008, dalam penelitiannya Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Kompensasi Dengan Komitmen
Karyawan Pada Organisasi Studi Kasus Pada PT. Inti Karya Persada Tehnik. Variabel yang diteliti kepuasan kerja, kompensasi dan komitmen karyawan dengan
menggunakan metode deskriptif dan korelasional dengan melibatkan 83 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja tergolong tinggi. Kompensasi
tergolong baik dan komitmen karyawan pada organisasi tergolong tinggi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan positif
dan signifikan dengan komitmen organisasi. Hasil ini memberikan arti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi komitmen organisasi.
Kepuasan karyawan merupakan ukuran sampai seberapa jauh perusahaan dapat memenuhi harapan karyawannya yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam
pekerjaan dan jabatannya. Karyawan yang tidak puas biasanya mempunyai motivasi kerja yang rendah sehingga dalam bekerja pun biasanya kurang bersemangat, malas,
Universitas Sumatera Utara