Visi dan Misi Universitas Sumatera Utara .1 Visi Uji Multikolinieritas Hasil Analisis Kedua

kedokteran hewan dan peternakan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 USU mendirikan fakultas kefokteran gigi, fakultas sastra pada tahun 1965, fakultas matematika dan ilmu alam pada tahun 1965, fakultas ilmu sosial dan politik pada tahun 1982, sekolah pasca sarana pada tahun 1992, fakultas kesehatan masyarakat pada tahun 1993, fakultas farmasi pada tahun 2006, fakultas psikologi pada tahun 2007, dan fakultas keperawatan pada tahun 2009. Kampus USU kini berlokasi di Padang Bulan, dengan zona akademik seluas 90 ha menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa. Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan laboratorium termasuk infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumberdaya informasi dan pengetahuan. 4.1.1.2 Visi dan Misi Universitas Sumatera Utara 4.1.1.2.1 Visi Visi USU adalah “University for Industry”

4.1.1.2.2 Misi

Misi USU yaitu : 1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengtahuan ilmiah, teknologi dan seni, serta berdaya saing 2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran Universitas Sumatera Utara 3. Mengembangkan dan menyebar luaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni dan rancangan penerapanya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.

4.1.1.3 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Universitas Sumatera Utara yang terdapat pada unit kerja pada fakultas kedokteran, hukum, pertanian, teknik, ekonomi, kedokteran gigi, ilmu budaya, MIPA, FISIP, FKM, psikologi, farmasi, PS keperawatan, ilmu komputer dan TI, dan sekolah pasca sarjana yang berjumlah 91 orang. Penjelasan mengenai kuisioner yang dikirim serta tingkat pengembalian kuisioner dapat dilihat pada Tabel 4.4 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Ssampel dan Tingkat Pengembalian Kuisioner Keterangan Jumlah Kuisioner yang disebarkan 91 Kuisioner Kuisioner yang kembali 91 Kuisioner Kuisioner yang tidak kembali 0 Kuisioner Total kuisioner yang digunakan 91 Kuisioner Tingkat Pengembalian 100 Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa target sampel yang telah ditentukan telah tercapai. Profil responden penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Profil Responden Keterangan Jumlah Orang Persentase Jenis Kelamin Wanita Pria 32 59 37 63 Usia 20 – 35 tahun 36 – 50 tahun 50 tahun 54 29 8 57 32 11 Pendidikan SMU S1 S2 10 74 7 13 77 10 Keterangan Jumlah Orang Persentase Masa Keja 1– 2 tahun 3– 5 tahun 6– 10 tahun 10 tahun 4 55 21 11 6 58 24 13 Universitas Sumatera Utara 4.1.3 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen 4.1.3.1 Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen dilakukan memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrument tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung nilai r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid. Hasil Uji Validitas data dapat dilihat paada Tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen No Item Correct Item- Total Correlation Nilai r-tabel Keterangan 1 Komitmen Kerja Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 0,696 0,674 0,702 0,556 0,690 0,701 0,738 0,685 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 2 Kepuasan Kerja

X1.1 X1.2

X1.3 X1.4

0,492 0,563 0,671 0,671 0,203 0,203 0,203 0,203 Valid Valid Valid Valid Universitas Sumatera Utara No Item Correct Item- Total Correlation Nilai r-tabel Keterangan

X1.5 X1.6

X1.7 X1.8

X1.9 X1.10

0,600 0,499 0,578 0,696 0,669 0,702 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 Valid Valid Valid Valid Valid Valid 3 Motivasi Berprestasi X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 0,556 0,680 0,676 0,738 0,750 0,747 0,747 0,600 0,499 0,578 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 4 Kepemimpinan

X3.1 X3.2

X3.3 X3.4

X3.5 X3.6

X3.7 X3.8

X3.9 X3.10

0,602 0,600 0,499 0,578 0,602 0,597 0,499 0,565 0,490 0,565 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 0,203 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tabel 4.6 menunjukkan seluruh item dalam variabel variabel memiliki nilai r- hitung r-tabel, sehingga variabel-variabel tersebut valid untuk dipakai dalam penelitian

4.1.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh sebenarnya butir pertanyaan tersebut memiliki konsistensi. Untuk reliabilitas Universitas Sumatera Utara instrumennya yang skornya dalam bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7, dan seterusnya dapat digunakan koefisien alpha dari Cronbach Umar, 2003. Cronbarch alpha, yang baik adalah yang makin mendekati 1. Menurut Sekaran 2000 yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan cronbach alpha 0,8 atau di atasnya adalah baik. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Alpha Cronbach Nilai minimum Alpha Cronbach Keterangan Komitmen Kerja 0,921 0,600 Reliabel Kepuasan Kerja 0,829 0,600 Reliabel Motivasi Berprestasi 0,890 0,600 Reliabel Kepemimpinan 0,898 0,600 Reliabel 4.1.4 Pengujian Asumsi Klasik 4.1.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai adalah metode plot. Cara pengambilan keputusannya pada metode plot adalah: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,maka model garis regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garisdiagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi Universitas Sumatera Utara normalitas. Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Variabel Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas dan tidak terjadi masalah normalitas.

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baikseharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil analisis multikolenieritas dapat dilihat pada Tabel 4.8 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Analisis Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kepuasan Kerja 0,260 3,851 Motivasi Berprestasi 0,344 2,907 Kepemimpinan 0,488 2,047 Berdasarkan Tabel 4.8, dapat diketahui hasil perhitungan semua nilaitolerance menunjukkan berada diatas 1, variabel bebas tidak memiliki nilai tolerance kurang dari 5 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 1. Jadidapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam ketiga hipotesis penelitian.

4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas terjadi karena adanya perubahan situasi yang tidaktergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dalam pengujian ini menggunakandiagram pancar residual. Hasil Uji Heterokedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.4 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Hasil Analisis Heterokedastisitas Berdasarkan Gambar 4.4 dapat di ketahui bahwa terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka nol pada sumbu y, hal ini menunjukan tidak terjadi heterokedastisitas.

4.1.5 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif variabel penelitian digunakan untuk memberikan gambaran tentang tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian. Hasil analisis statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.9 sampai dengan Tabel 4.11 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Kepuasan Kerja indikator penelitian Frekwensi Rata-rata Total 5SS 4S 3N 2TS 1STS X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 4 38 19 24 6 3,24 91 3 35 28 20 5 3,51 91 3 37 26 20 5 3,10 91 8 31 28 21 4 3,07 91 9 26 24 25 6 3,30 91 6 36 24 22 3 3,48 91 5 34 28 20 4 3,52 91 7 32 25 22 4 3,53 91 5 37 23 21 5 3,02 91 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pernyataan X1.1 hingga X1.9 variabel kepuasan kerja dengan nilai rata-rata adalah 3, hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan komitmen dalam bekerja. Dengan jumlah pilihan terbanyak adalah 4 dengan jumlah frekuensi sebanyak 38 untuk indikator X1.1, 35 untuk indikator X1.2, 37 untuk indikator X1.3, 31 untuk indikator X1.4, 26 untuk indikator X1.5, 35 untuk indikator X1.6, 34 untuk indikator X1.7, 32 untuk indikator X1.8 dan 37 untuk indikator X1.9 hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan komitmen dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Motifasi Berprestasi Indikator penelitian Frekwensi Rata-rata Total 5SS 4S 3N 2TS 1STS

X2.1 X2.2

X2.3 X2.4

5 37 19 26 4 3,12 91 3 30 28 24 6 3,56 91 6 31 26 25 3 3,53 91 8 30 28 21 4 3,06 91 Indikator penelitian Frekwensi Rata-rata Total 5SS 4S 3N 2TS 1STS

X2.5 X2.6

X2.7 X2.8

X2.9 7 36 28 16 4 3,08 91 7 36 20 22 6 3,07 91 5 35 23 25 3 3,09 91 7 33 25 22 4 3,30 91 5 37 23 21 5 3,24 91 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pernyataan X2.1 hingga X2.9 variabel kepuasan kerja dengan nilai rata-rata adalah 3, hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa motivasi berprestasi akan meningkatkan komitmen dalam bekerja. Dengan jumlah pilihan terbanyak adalah 4 dengan jumlah frekuensi sebanyak 37 untuk indikator X2.1, 30 untuk indikator X2.2, 31 untuk indikator X2.3, 30 untuk indikator X2.4, 36 untuk indikator X2.5, 36 untuk indikator X2.6, 35 untuk indikator X2.7, 33 untuk indikator X2.8 dan 37 untuk indikator X2.9 hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan komitmen dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Kepemimpinan indikator penelitian Frekwensi Rata-rata Total 5SS 4S 3N 2TS 1STS

X3.1 X3.2

X3.3 X3.4

X3.5 X3.6

X3.7 X3.8

X3.9 7 36 18 24 6 3,30 91 8 39 21 20 3 3,30 91 9 34 24 20 4 3,24 91 6 35 29 21 4 3,48 91 9 34 25 17 6 3,30 91 6 39 22 20 3 3,28 91 5 34 26 25 4 3,23 91 7 33 25 22 4 3,52 91 5 37 23 21 5 3,25 91 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa pernyataan X3.1 hingga X3.9 variabel kepuasan kerja dengan nilai rata-rata adalah 3, hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepemimpinan akan meningkatkan komitmen dalam bekerja. Dengan jumlah pilihan terbanyak adalah 4 dengan jumlah frekuensi sebanyak 36 untuk indikator X3.1, 39 untuk indikator X3.2, 34 untuk indikator X3.3, 35 untuk indikator X3.4, 34 untuk indikator X3.5, 39 untuk indikator X3.6, 36 untuk indikator X3.7, 33 untuk indikator X3.8 dan 37 untuk indikator X3.9 hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tidak pasti bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan komitmen dalam bekerja. 4.1.6 Analisis Statistika Inferensi 4.1.6.1 Hasil Analisis Penelitian Pertama Untuk mengetahui adanya pengaruh variabel antara kepuasan kerja dan motivasi berprestasi dengan komitmen kerja secara parsial dan simultan, digunakan Universitas Sumatera Utara uji regresi linier berganda. Hasil analisis pertama dapat dilihat pada Tabel 4.12 Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi antara Kepuasan Kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,861 ,742 a ,736 3,54745 a. Predictors: Constant, X2, X1 Berdasarkan Tabel 4.12, dapat diketahui bahwa nilai R 2 adalah 0,742. Halini berarti 74,2 komitmen kerja Y1 dapat dijelaskan oleh kepuasan kerja X1 dan motivasi berprestasi X2. Sedangkan sisanya 0, 258 di jelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Tabel 4.13 Hasil Uji F antara Variebal Kepuasan Kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja ANOVA Model b Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3183,471 2 1591,736 126,484 ,000 a Residual 1107,430 88 12,584 Total 4290,901 90 a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Hasil uji ANOVA atau uji F test diketahui nilai F hitung sebesar 126,484 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai probabilitass yang dihasilkan lebih kecil 0,05, maka kepuasan kerja dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap komitmen kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Hasil Uji t Statistik antara Variabel Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6,307 2,048 3,080 ,003 X1 ,682 ,104 ,607 6,575 ,000 X2 ,265 ,084 ,293 3,175 ,002 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai b0 = 6,307, b 1 = 0,682 dan b 2 = 0,265, dengan nilai masing-masing sgnifikan masing-masing sebesar 0,000 dan 0,002. Maka untuk variabel X1 p-value 0,00 0,05 dan variabel X2 p-value 0,002 0,05 menunjukan bahwa hipotesis pertama yang diajukan sebelumnya dapat diterima yaitu kepuasan kerja dan motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap komitmen kerja, baik secara simultan maupun parsial.

4.1.6.2 Hasil Analisis Kedua

Analisis kedua dilakkukan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel kepemimpinan dalam memoderasi pengaruh kepuasan kerja dan motivasi berprestasi terhadap komitmen kerja, digunakan pendekatan nilai selisih mutlak pengurangan dengan menggunakan standarized score. Hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat pada tabel 4.15 sampai dengan 4.17 Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi Kepemimpinan dalam Memoderasi Kepuasan kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,955 ,913 a ,910 2,07648 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.15, dapat diketahui bahwa nilai R 2 adalah 0,913. Hal ini berarti 91,1 komitmen kerja Y1 dapat dijelaskan oleh kepuasan kerja X1 dan motivasi berprestasi X2 dengan kepemimpinanX3 sebagai variabel moderating. Sedangkan sisanya 0,089 di jelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Tabel 4.16 Hasil Uji F kepemimpinan dalam memoderasi hubungan antara Variabel Kepuasan Kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Kerja ANOVA Model b Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3915,779 3 1305,260 302,721 ,000 a Residual 375,123 87 4,312 Total 4290,901 90 Hasil uji ANOVA atau uji F test diketahui nilai F hitung sebesar 302,721 Fhitung sebesar 3,947. dengan nilai p-value sebesar 0,000 0,05. Menunjukan bahwa secara bersama-sama atau simultan Variabel kepuasan kerja dan motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap komitmen kerja dengan kepemimpinan sebagai variabel moderating. Tabel 4.17 Hasil Uji t Statistik antara Variabel Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,835 1,228 -2,309 ,023 X1 1,134 ,070 1,009 16,218 ,000 X2 ,288 ,049 ,318 5,887 ,000 X3 ,572 ,044 ,591 13,032 ,000 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa besarnya koefisien regresi b dan signifikan untuk masing-masing variabel yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Variabel X1 kepuasan kerja = 1,134, dengan tingkat signifikan 0,000 2. Variabel X2 motivae berprestasi = 0,288, dengan tingkat signifikan 0,000 3. Variabel X3 Kepemimpinan = 0,572 dengan tingkat signifikan 0,000. Dari hasil perhitungan tersebut maka diperoleh persamaan 2, yaitu : Y = 1,134 + 0,288 + 0,572 + 2,835 Hal ini menujukan bahwa variabel kepemimpinan X3 sebagai variabel moderating terbukti sebagai variabel moderasi dengan nilai t hitung sebesar 13,032 t- tabel 1,662. Dengan demikian hipotesis yang diajukan sebelumnya dapat diterima yaitu kepuasan kerja dan motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap komitmen kerja dengan kepemimpinan sebagai variabel moderating. Universitas Sumatera Utara 4.2 Pembahasan 4.2.1 Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Kerja Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepuasan kerja terhadap komitmen kerja pada pegawai Universitas Sumatera Utara. Kepuasan sebagai tingkatan kenikmatan yang diterima orang dari mengerjakan pekerjaan yang didasarkan pada perbandingan antara yang diterima pegawai dari perusahaan dibandingkan dengan yang diharapkan, diinginkan atau dipikirkan seseorang Robbin, 2003. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugito 2008, dalam penelitiannya Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Kompensasi Dengan Komitmen Karyawan Pada Organisasi Studi Kasus Pada PT. Inti Karya Persada Tehnik. Variabel yang diteliti kepuasan kerja, kompensasi dan komitmen karyawan dengan menggunakan metode deskriptif dan korelasional dengan melibatkan 83 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja tergolong tinggi. Kompensasi tergolong baik dan komitmen karyawan pada organisasi tergolong tinggi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan positif dan signifikan dengan komitmen organisasi. Hasil ini memberikan arti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi komitmen organisasi. Kepuasan karyawan merupakan ukuran sampai seberapa jauh perusahaan dapat memenuhi harapan karyawannya yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam pekerjaan dan jabatannya. Karyawan yang tidak puas biasanya mempunyai motivasi kerja yang rendah sehingga dalam bekerja pun biasanya kurang bersemangat, malas, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi kerja dan Gaya kepemimpinan Terhadap Kinerja Keuangan dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi di Universitas Islam Sumatera Utara

6 59 108

Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial dengan Kepuasan Kerja Pegawai sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Universitas Islam Sumatera Utara).

8 136 111

Pengaruh Kepemimpinan Islami, Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Lama Kerja sebagai Variabel Moderating

3 22 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Dinas Kehutanan Kabupat

0 1 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Din

0 1 14

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta).

0 0 12

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA

0 3 9

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Berprestasi Terhadap komitmen Kerja Pegawai dengan Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating Di Universitas Sumatera Utara

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Berprestasi Terhadap komitmen Kerja Pegawai dengan Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating Di Universitas Sumatera Utara

0 0 43

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Berprestasi Terhadap komitmen Kerja Pegawai dengan Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating Di Universitas Sumatera Utara

0 0 17