Dalam proses wawancara yang dilakuakan oleh peneliti, pertanyaan tersebut diajukan pada kepala sekolah, guru dan murid diberikan secara
berbeda dan terpisah. Adapun hasil dari keseluruhan wawancara baik itu pertanyaan maupun jawabanya dari setiap responden beserta analisisnya
dituangkan dalam deskripsi sebagai berikut:
Menurut castetter ada 5 cara yang bisa dilakukan kepala madrasah untuk meningkatan kinerja guru yaitu :
1. Pembinaan kinerja guru
2. Pengawasan atau supervisi terhadap kinerja guru
3. Pembinaan disiplin tenaga kependidikan
4. Pemberian motivasi
5. Pemberian penghargaan
Berikut ini penulis paparkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru mengenai strategi peningkatan kinerja guru yang diterapkan oleh kepala
sekolah yang mengacu pada teori castetter diatas sebagai berikut:
1. Pembinaan Kinerja Guru
Didalam pembinaan kinerja guru yang dilakukan kepala madrasah adalah dengan mengikut sertakan guru-guru yang ada di SMP
Muhammadiyah 1 Gadingrejo dalam berbagai seminar maupun pelatihan yang telah di programkan oleh pemerintah bukan berdasarkan program
yang dirancang oleh kepala madasah itu sendiri. Hal tersebut berdasarkan
pernyataan kepala sekolah SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo saat wawancara sebagai berikut:
“ya tentu saja, guru-guru yang ada disini kita ikutkan seminar-seminar dan pelatihan itu semua dalam rangka pembinaan guru tersebut, tapi untuk
saat ini dari pihak sekolah hanya mengikutkan pelatihan atau seminar dari program pemerintah saja, karena jika untuk mengadakan pelatihan sendiri
dengan mendatangkan narasumber kesekolah minat guru sangat rendah untuk mengikuti, makanya tidak diadakan disekolah.
75
Hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru yaitu warningsih, S.Pd
sebagai berikut: “iya benar, guru-guru yang ada disini diikut sertakan untuk pelatihan-
pelatihan dan seminar yang telah di programkan oleh pemerintah, untuk pelatihan yang ada disekolah memang tidak ada, karena kebanyakan guru
yang ada disini honorer jadi banyak cari jam mengajar sana sini, untuk pelatihan disekolah kurang diminati.
76
Berdasarkan hasil wawancara diatas, untuk indikator yang pertama yaitu pembinaan kinerja guru oleh kepala sekolah telah diterapkan atau
telah dijalankan meskipun hanya dari program pemerintah yang memang wajib diikuti oleh guru, tetapi untuk program sekolah sendiri memang
tidak diadakan oleh kepala sekolah dengan alasan sepinya minat guru. Hal ini menunjukan bahwasanya indikator yang pertama telah dijalankan
oleh kepala sekolah tetapi terhambat oleh motivasi guru itu sendiri.
75
Kadarusman, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017
76
Warningsih, S.Pd, Guru Matematika SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017
2. Pengawasan atau Supervisi Terhadap Kinerja Guru