Evaluasi Pembelajaran Lingkungan Pembelajaran

Iya, sebagai seorang guru saya menyampaikan materi yang saya ajarkan secara beruntun atau berurutan, karna menurut saya jika materi itu disampaikan tidak secara berurutan acak maka akan membingungkan siswa dalam menerima materi yang saya sampaikan 87 Hasil wawancara dengan ibu Eni suenti guru Bahasa Indonesia tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada Desi dan Salwa selaku siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo sebagai berikut: Iya, guru-guru menyampaikan materinya secara berurutan tidak mengacak 88 Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan baik itu kepada guru maupun siswa, maka diketahui bahwa guru-guru yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, telah menyampaikan materi belajar secara berurutan tidak mengacak, hal ini memudahkan siswa untuk bisa lebih memahami materi yang telah disampaikan guru itu sendiri.

3. Evaluasi Pembelajaran

Penialian belajar secara keseluruhan adalah kegiatan untuk menialai keberhasilan atau tingkat penguasaan yang ditunjukan oleh siswa dalam proses belajar, yang diwujudkan dengan angka atau nilai. Didalam aspek penilaian ini masih banyak guru yang tidak memberitahukan kepada siswa 87 Eni Suenti, Guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017 88 Desi dan Salwa, Siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017 mengenai prosedur penilaian dari seorang guru terhadap siswa, sehingga siswa tidak mengetahui kriteria penilaian guru tersebut. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh bapak Ardiansyah, S.Pd guru Matematika yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Gadingejo dalam wawancara sebagai berikut: Apakah guru menjelaskan bagaimana prosedur penilaian kepada siswa ? Untuk penilaian memang tidak di beritahukan kepada siswa, karena itu merupakan hak guru untuk menyampaikan atau tidak, tetapi menurut saya memang lebih baik tidak diberitahukan, karena guru akan bisa menilai anak secara apa adanya. 89 Hasil wawancara dengan bapak Ardiyansyah guru Matematika tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada Haidar dan Rizki selaku siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo sebagai berikut: Tidak, guru tidak memberitahukan kepada siswa mengenai prosedur penilaian siswa 90 Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwasanya memang kebanyakan guru tidak memberitahukan kepada siswa mengenai prosedur penilaian 89 Ardiyansyah, guru Matematika SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017 90 Haidar dan Rizki siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017 kepada siswa hal ini dilakukan dengan bermacam-macam alasan yang tentunya berbeda setiap guru mata pelajaran.

4. Lingkungan Pembelajaran

Didalam lingkungan pembelajaran masih banyak guru yang belum bisa menguasai kelas secara evektif ini terlihat dari rendahnya minat siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Ibu Latipah, S.Pd guru IPA yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Gadingejo dalam wawancara sebagai berikut: Apakah Guru sudah bisa mengelolah kelas secara evektif ? Ya, saya berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kelas seefektif mungkin, agar siswa lebih menikmati proses pembelajaran. 91 Untuk memperkuat pernyataan guru tersebut penulis juga mewawancarai siswa kelas 8 yaitu firman dan doni sebagai berikut : Belum, masih banyak guru yang belum bisa membuat kelas terasa menyenangkan, kelas masih terasa menegangkan dan membosankan. 92 Berdasarkan hasil wawancara diatas diketahui bahwa, masih banyak guru yang belum mampu mengelola kelas secara efektif, kelas masih terasa menegangkan dan membosankan untuk para siswa, hal ini yang membuat minat belajar siswa turun, akibatnya siswa malas untuk bertanya ataupun menjawab. Guru harus mampu menerapkan manajemen kelas yang efektif 91 Latifah, S.Pd, Guru IPA SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017 92 Firman dan Doni siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Wawancara 3 maret 2017 demi kelancaran pembelajaran dikelas, seorang guru harus mampu membuat pola atau cara-cara yang dapat dipahami siswa sekaligus membuat proses belajar menyenangkan sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang di inginkan.

5. Komunikasi pembelajaran

Dokumen yang terkait

Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Al-Shighor

0 8 146

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMAN 1 BULU Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Sman 1 Bulu.

0 6 17

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SEKOLAH MENENGAH Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 3 Kaliwungu Dan SMP Muhammadiyah 6 Kendal Tahun Ajaran 2013/2014

1 3 16

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta) Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta).

0 1 14

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta) Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta).

0 2 18

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM ISLAMI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan SDM Islami Di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 17

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM ISLAMI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan SDM Islami Di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 17

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMP NEGERI 1 LENDAH.

0 0 168

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 1 276

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SMA NEGERI 1 BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR

0 0 14