BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Kepala sekolah atau kepala madrasah sebagai manajer pendidikan yang berada di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan atau membawa sekolah yang dipimpinya memperoleh mutu pembelajaran yang baik. Keadaan tersebut tentunya dapat diwujudkan dengan
baik, apabila kepala sekolah mampu menciptakan strategi yang relevan dengan kondisi dalam meningkatkan mutu pembelajaran, untuk mengetahui
tentang pengertian strategi kepala sekolah, maka terlebih dahulu perlu dipahami mengenai pengertian strategi itu sendiri.
Strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditunjukan untuk mencapai tujuan goal dalam menyesuaikan sumber daya organisasi dengan
peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya.
17
Sedangkan menuut Siagian P.Sondang Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan di
implementasikan oleh seluruh jajaran dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut
18
Dengan demikian dapat disimpulkan
17
Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,Jakarta: Erlangga, 2006 hal.12
18
Siagian P. Sondang, Manajemen strategi, Bumi aksara, Jakarta, 2004 hal.20
bahwa strategi kepala sekolah adalah serangkaian keputusan atau rencana sebagai sasaran, kebijakan atau tujuan yang telah ditetapkan oleh seorang
kepala sekolah dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Dimensi-dimensi Manajemen Strategi
Berdasarkan pengertian dan kaekteristiknya dapat disimpulkan bahwa manajemen
strategi memiliki
beberapa dimensi
atau bersifat
multidimensional, dimensi-dimensi yang dimakasud adalah:
a. Dimensi Keterlibatan Manajemen Puncak
Salah satu sifat keputusan strategi adalah bahwa keputusan tersebut menyangkut seluruh segi organisasi. Karena hanya pada tingkat
manajemen puncaklah akan tampak bentuk implikasi dan remifikasi sebagai tantangan dan tuntunan lingkungan internal dan eksternal yang
sangat mungkin tidak terlihat oleh para manajemen tingkat yang lebih rendah. Selain itu hanya manajemen puncaklah yang memeiliki
wewenang untuk mengalokasikan sarana, prasarana dan sumber daya lainya yang diperlukan untuk mengimplementasikan keputusan yang
telah diambil.
b. Dimensi alokasi dana, sarana dan prasarana
Disini manajemen puncak berperan selaku integrator dari berbagai satuan kerja yang merasa berhak atas pengelolaan dana, sarana, prasarana
maupun tenaga kerja dari satuan-satuan kerja lainya dalam organisasi.
Hal ini tergantung pada sifat penugasan, sarana dan pembatasan waktu, mungkin saja satu satuan kerja diperlukan sebagai “yang terpenting” pada
momen tertentu, tetapi pada momen lain satuan kerja lainlah yang bersifat strategi.
c. Dimensi Waktu Keputusan Strategi
Salah satu ciri keputusan strategi ialah jangkauan waktunya yang relatif jauh kedepan, apakah itu lima tahun ataukah sepuluh tahun
kedepan, bahkan bisa lebih. Penting untuk diperhatikan sekali manajmen puncak membuat keputusan strategi, atas dasar keputusan itulah citra
organisasi diciptakan dan di plihara.
d. Dimensi Orientasi Masa Depan
Disini sebuah organisasi memerlukan seorang manajer handal yang memiliki sikap antisipatif dan proaktif, karena dengan sikap tesebut
manajen akan lebih siap menghadapi tanggapan perubahan yang akan terjadi dan tidak akan dihadapkan kepada situasai “dadakan”
e. Dimensi Lingkungan Eksternal
Suatu organisasi biasanya mempengaruhi lingkunganya dan pasti dipengauhi oleh kondisi eksternal yang faktor-faktornya umumnya
berada diluar kendali organisasi yang bersangkutan. Untuk itu agar organisasi berhasil meraih keberhasilan yang telah di targetkan di masa
depan, faktor-faktor eksternal itu perlu di perhitungkan dengan matang.
19
19
Sondang P.Siagian, Manajemen Strategi Jakarta:Bumi Aksara,2001h.18-20
3. Manfaat Manajemen Strategi
Dengan menggunakan manajemen strategi, para manajer disemua tingkat dalam suatu organisasi berinteraksi dalam perencanaan dan
impementasi. Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai instumen untuk mengantisipasi perubahan lingkungan sekligus sebagai kerangka kerja
untuk menyelesaikan setiap masalah melalui pengambilan keputusan, maka penerapan manajemen strategi dalam suatu organisasi menurut Greenly dalam
bukunya David akan membawa manfaat-manfaat sebagai berikut: a.
Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas dan eksploitasi peluang
b. Memberikan pandangan obyekif atas masalah manajemen
c. Mempresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas control dan
koordinasi yang lebih baik d.
Meminimalkan efek dari kondisi perubahan yang jelek e.
Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung dengan baik tujuan yang telah ditetapkan
f. Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif
untuk peluang yang telah teridentifikasi g.
Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit untuk mengoreksi keputusan yang salah atau tidak terencana.
h. Menciptakan kerangka kerja untuk komunikasi internal staf
i. Membantu mengintegerasikan prilaku individu kedalam usaha
bersama j.
Memberikan dasar untuk mengklarifikasi tanggung jawab individu k.
Mendorong pemikiran kemasa depan
l. Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi dan antusias untuk
menghadapi masalah dan peluang m.
Mendorong terciptanya sikap positif terhadap perubahan
20
Manajemen strategi semakin penting arti dan manfaatnya apabila diingat bahwa lingkungan oganisasi mengalami perubahan yang semakin
cepat dan kompleks, dimana dibutuhkan suatu pemikian dan strategi dari para pemimpin untuk mengelola perubahan yang ada dalam suatu strategi yang
tepat dan handal sehingga keberhasilan suatu strategi di tentukan oleh manajer atau pemimpinya.
B. Kepala Sekolah
1. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala Sekolah adalah “seseorang yang diangkat khusus untuk
menduduki jabatan tertentu yang memiliki tugas pokok dan tanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah”
21
Sedangkan menurut wahjosumidjo Kepala Sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin
suatu madrasah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar.
22
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Kepala Sekolah merupakan seorang guru yang
20
David,freed R, Manajemen Strategi, Jakarta:Salemba Empat,2006h.20
21
M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan supervisi pendidikan,Bandung: Remaja Rosdakarya,2006,h.201
22
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah,Jakarta:Rajagrafindo Persada,1999h.81