4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda
4.2.4.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel
terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≤ 1.
Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal
ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Derajat pengaruh variabel X
1
, X
2,
X
3,
X
4
terhadap variabel Y dapat dilihat pada hasil berikut ini:
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.538
a
.290 .260
2.03651 a. Predictors: Constant, Kemudahan, Promosi, Harga, Produk
b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber : Hasil Pengujian SPSS for Windows Juni 2012
Pada Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,538 berarti hubungan relation antara kualitas produk,
harga, promosi dan lokasi sebesar 53,8, artinya hubungannya cukup erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat
dilihat pada tabel 4.18.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorangdan Lufti 2012: 155 2. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan
Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi. Adjusted R
Square sebesar 0,260berarti
26,0 minat berkunjung
wisatawandapat dijelaskan oleh kualitas produk, harga, promosi dan lokasi. Sedangkan sisanya 74,0 dapat dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. 3. Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai
yang diprediksi. Standard Error of Estimated juga dapat disebut standar deviasi. Standard Error of Estimated dalam penelitian ini
adalah 2.03651. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F