Uji Normalitas Uji Linearitas

Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa jumlah subjek yang paling banyak dengan status perkawinan menikah yaitu 125 orang 77.6 dan subjek dengan status perkawinan belum menikah berjumlah 36 orang 22.4.

B. Uji Asumsi

Sebelum data data yang terkumpul dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliput :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data penelitian berdistribusi secara normal dalam kurva sebaran normalitas. Hasil uji normalitas menggunakan Normal Q Q Plots. Pengujian ini menyatakan data berdistribusi normal apabila titik-titik nilai data terletak kurang lebih dalam suatu garis lurus. Hasil uji normalitas dengan normal Q Q plots dapat dilihat dalam grafik berikut: Grafik 1. Uji Normalitas Persepsi Dukungan Organisasi Universitas Sumatera Utara Dari grafik 1 dilihat bahwa titik-titik nilai dari data persepsi dukungan organisasi kurang lebih berada dalam satu garis lurus. Hal ini menunjukan bahwa data persepsi dukungan organisasi berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Grafik 2. Uji Normalitas Kesejahteraan psikologis Dari grafik 2 dilihat bahwa titik-titik nilai dari data kesejahteraan psikologis kurang lebih berada dalam satu garis lurus. Hal ini menunjukan bahwa data kesejahteraan psikologis berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Dalam penelitian ini uji linearitas akan melihat apakah dua variabel penelitian yaitu persepsi dukungan Universitas Sumatera Utara organisasi dan kesejahteraan psikologis berkorelasi untuk memenuhi asumsi garis linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel 10 berikut: Tabel 10. Hasil Uji Linearitas No Variabel Linearity F Kesimpulan 1. Kesejahteraan psikologis Persepsi dukungan organisasi 0.000 13.497 Hubungan Linear Berdasarkan tabel 10 diatas, diperoleh nilai linearity 0.000 untuk variabel persepsi dukungan organisasi dan kesejahteraan psikologis. Hal ini menujukkan bahwa nilai linearity dibawah 0.05 sehingga telah memenuhi asumsi linearitas.

C. Hasil Utama Penelitian 1. Korelasi antara Persepsi Dukungan Organisasi dengan Kesejahteraan

Dokumen yang terkait

Hubungan Iklim Organisasi dengan Kesejahteraan Psikologis pada Karyawan

5 24 103

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN HARDINESS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Hardiness dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Wanita Bekerja.

0 14 10

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN HARDINESS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Hardiness dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Wanita Bekerja.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PENDERITA DIABETES Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 2 16

Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Kesejahteraan Psikologis.

1 0 2

D. DATA MENTAH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS - Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Kesejahteraan Psikologis Di Kalangan Perawat

0 0 26

Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Kesejahteraan Psikologis Di Kalangan Perawat

0 1 9

BAB II LANDASAN TEORI A. Kesejahteraan Psikologis 1. Definisi Kesejahteraan Psikologis - Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Kesejahteraan Psikologis Di Kalangan Perawat

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Kesejahteraan Psikologis Di Kalangan Perawat

0 0 8

HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DI KALANGAN PERAWAT DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 16