Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Karangmojo III Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. SD Negeri Karangmojo III letaknya strategis sehingga mudah untuk dijangkau. SD Negeri Karangmojo III terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas I sampai dengan kelas VI. Kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah kelas V. Ruang kelas tersebut berukuran 6 x 7 m. Inventaris kelas yang tersedia adalah 1 papan tulis, 1 lemari buku, 1 set meja dan kursi guru, 22 meja dan kursi siswa, papan absensi siswa, papan data kelas, 1 set alat kebersihan kelas, dan globe. Ruang kelas beratap eternit dan berlantai ubin yang berwarna putih. Terdapat 2 buah pintu, 4 jendela kaca serta ventilasi, sehingga sirkulasi udara dan sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan. Kondisi ruang kelas memenuhi standar untuk kegiatan pembelajaran.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Jumlah siswa kelas V SD Negeri Karangmojo III tahun pelajaran 20162017 adalah 22 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti sebelum tindakan penelitian terhadap seluruh siswa kelas V SD Negeri Karangmojo III, kebiasaan aktivitas pada saat kegiatan pembelajaran, beberapa siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas yang diberikan guru berjalan-jalan di kelas serta bercerita sendiri dengan temannya sehingga suasana kelas menjadi gaduh. 38 Guru dalam proses belajar mengajar masih dominan menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran yang berlangsung terpusat pada guru. Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas secara individu di akhir pembelajaran. Guru merasa kesulitan dalam menyelaraskan kemampuan siswa antara siswa yang sudah mampu mendalami materi pelajaran dan siswa yang belum mampu mendalami materi pelajaran. Siswa yang sudah mampu mendalami materi pelajaran akan mengerjakan tugas dalam waktu yang retif singkat, sedangkan siswa yang belum mampu cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakan tugas. Siswa yang terlebih dahulu selesai mengerjakan tugas akan mengganggu konsentrasi siswa yang lain sehingga membuat suasana kelas menjadi gaduh. Hal ini berakibat rendahnya prestasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn semester I tahun pelajaran 20162017. Berikut adalah rata-rata nilai PKn siswa kelas V semester I tahun pelajaran 20162017: 39 Tabel 4. Daftar Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn Siswa kelas V Semester I Tahun Pelajaran 20162017 sebelum Tindakan No. Inisial KKM Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1. A 75 40 √ 2. B 75 53 √ 3. C 75 30 √ 4. D 75 33 √ 5. E 75 57 √ 6. F 75 57 √ 7. G 75 93 √ 8. H 75 67 √ 9. I 75 50 √ 10. J 75 57 √ 11. K 75 70 √ 12. L 75 83 √ 13. M 75 50 √ 14. N 75 27 √ 15. O 75 53 √ 16. P 75 50 √ 17. Q 75 97 √ 18. R 75 47 √ 19. S 75 50 √ 20. T 75 73 √ 21. U 75 47 √ 22. V 75 63 √ Jumlah 1247 3 19 Rata-rata 56,68 Nilai Tertinggi 97 Nilai Terendah 27 Persentase Tuntas 13,6 Persentase Tidak Tuntas 86,4 Pencapaian prestasi belajar PKn siswa kelas V sebelum tindakan berdasarkan tabel di atas relatif masih rendah. Presentase siswa yang mendapatkan nilai sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal atau lebih ≥75 13,6 3 siswa, sedangkan presentase siswa yang mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ≤75 atau dinyatakan tidak tuntas sebesar 86,4 19 siswa dan rata-rata nilai keseluruhan siswa adalah 56,68. 40 Data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh data hasil analisis prestasi belajar PKn kelas V sebelum tindakan sebagai berikut: Tabel 5. Analisis Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan PKn Siswa Kelas V sebelum Tindakan No. Rentang Nilai Jumlah Siswa Presentase Kategori 1. 91-100 2 9,1 Baik Sekali 2. 81-90 1 4,5 Baik 3. 75-80 Cukup 4. 40-74 17 77,3 Kurang 5. 30-39 2 9,1 Gagal Rata-rata Kelas 56,68 Kurang Berdasarkan tabel analisis prestasi belajar PKn siswa kelas V sebelum tindakan, jumlah siswa dengan kriteria baik sekali adalah 2 siswa 9,1, jumlah siswa dengan kriteria baik adalah 1 siswa 4,5, tidak ada siswa dengan kriteria cukup 0, jumlah siswa dengan kriteria kurang adalah 17 siswa 77,3, dan jumlah siswa dengan kriteria gagal adalah 2 siswa 9,1, sedangkan nilai rata- rata-rata kelas adalah 56,68, sehingga secara keseluruhan dapat diartikan bahwa prestasi belajar PKn kelas V sebelum tindakan masuk dalam kategori kurang. C. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Laporan Hasil Penelitian Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn Kelas V Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri a. Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam dua tindakan, setiap tindakan dilaksanakan dalam satu pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017 pada jam ke-3 dan ke-4 pukul 08.25-09.55, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 6 Maret 2017 pada jam ke-4 dan ke-5 pukul 09.20-10.30. Jumlah siswa yang mengikuti 41 pelajaran pada siklus I adalah 22 siswa 100, dengan jumlah siswa laki-laki 12 dan perempuan 10. 1 Perencanaan Tindakan Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah: a Menentukan dan mempersiapkan bahan ajar PKn yang akan dipelajari, yaitu: 1 Standar Kompetensi: 3. Memahami kebebasan berorganisasi 2 Kompetensi Dasar: 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat 3 Materi Pelajaran: Organisasi b Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP PKn melalui pendekatan inkuiri, dengan rancangan sebagai berikut: 1 Pendahuluan a Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdoa, menanyakan kabar siswa, dan dilanjutkan presensi. b Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dan fokus dalam mengikuti pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. c Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. d Guru menjelaskan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan komunikatif. 42 1 Kegiatan Inti a Orientasi Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. b Merumuskan masalah Guru meminta siswa untuk memecahkan masalah yang telah diberikan oleh guru. c Merumuskan hipotesis Jawaban siswa yang bermacam-macam ditampung sebagai rumusan hipotesis. d Mengumpulkan data  Guru mebagikan Lembar Kerja Kelompok dan menjelaskan tentang aturan pengerjaan tugas tersebut.  Siswa dikondisikan untuk dapat memahami materi ajar dengan menyelesaikan tugas melalui Lembar Kerja Kelompok.  Guru mengawasi kinerja siswa dalam pengerjaan tugas serta memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan. e Menguji hipotesis  Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan secara bergiliran.  Guru membahas hasil diskusi kelompok untuk menemukan jwaban yang akurat. 43 f Merumuskan kesimpulan  Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil pemecahan masalah untuk diarahkan pada konsep pembelajaran.  Guru menguatkan kesimpulan siswa. 3 Penutup Guru menutup pelajaran dengan salam dan doa. c Membuat Lembar Kerja Kelompok LKK yang berisi langkah kerja dan pertanyaan yang harus dijawab sesuai hasil kerja kelompok. d Membuat Lembar Observasi rangkaian aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. e Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran. f Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. 2 Pelaksanaan Tindakan Peran guru kelas adalah sebagai guru yang melaksanakan proses pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran inkuiri, sedangkan peneliti sebagai kolaborator yang berperan sebagai pengamat atau observer. Berikut adalah uraian kegiatan pelaksanaan tindakan: a Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017 pada jam ke-3 dan ke-4 pukul 08.25-09.55 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi yang akan dibahas adalah tentang Pengertian, Jenis, Unsur, dan Manfaat Organisasi. Uraian kegiatan pertemuan pertama pada siklus I adalah sebagai berikut. 44 1 Pendahuluan a Guru membuka pelajaran dengan memberi salam. b Guru memimpin berdoa. c Guru menanyakan kabar siswa dilanjutkan dengan melakukan presensi. d Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dan fokus dalam mengikuti pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. e Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. f Guru menjelaskan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan komunikatif. 2 Kegiatan Inti a Orientasi  Guru menjelaskan tentang pengertian organisasi.  Kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa. b Merumuskan masalah Siswa diminta untuk mencari jenis, unsur, dan manfaat organisasi. c Merumuskan hipotesis Siswa merumuskan hipotesis berupa jawaban dari pertanyaan guru. d Mengumpulkan data  Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Kelompok.  Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan kerja. 45  Siswa dikondisikan untuk dapat memahami materi ajar dengan menyelesaikan tugas melalui Lembar Kerja Kelompok.  Siswa diminta untuk berdiskusi tentang jenis, unsur, dan manfaat organisasi.  Guru mengawasi kinerja siswa dalam pengerjaan tugas serta memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan. e Menguji hipotesis  Setiap kelompok menguji hipotesis mereka dari data-data yang telah didapatkan.  Guru membahas hasil diskusi kelompok untuk menemukan jawaban yang akurat. f Merumuskan kesimpulan  Siswa diajak menyimpulkan hasil pemecahan masalah untuk diarahkan pada konsep pembelajaran.  Guru menguatkan kesimpulan siswa. 3 Kegiatan Penutup a Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. b Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. c Guru mengucapkan salam untuk menutup pembelajaran. b Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 6 Maret 2017 pada jam ke-4 dan ke-5 pukul 09.20-10.30. Materi yang akan dibahas adalah Organisasi 46 yang Ada di Sekolah dan Organisasi yang Ada di Masyarakat. Uraian kegiatan pertemuan kedua pada siklus I adalah sebagai berikut. 1 Pendahuluan a Guru membuka pelajaran dengan memberi salam. b Guru memimpin berdoa. c Guru menanyakan kabar siswa dilanjutkan dengan melakukan presensi. d Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dan fokus dalam mengikuti pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. e Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. f Guru menjelaskan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan komunikatif. 2 Kegiatan Inti a Orientasi Siswa diminta untuk berkumpul pada kelompok masing-masing. b Merumuskan masalah  Siswa diminta untuk menyebutkan contoh organisasi yang ada di sekolah.  Siswa diminta untuk menyebutkan contoh organisasi yang ada di masyarakat. c Merumuskan hipotesis Siswa merumuskan hipotesis berupa jawaban dari pertanyaan guru. 47 d Mengumpulkan data  Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Kelompok.  Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan kerja.  Siswa dikondisikan untuk dapat memahami materi ajar dengan menyelesaikan tugas melalui Lembar Kerja Kelompok.  Siswa diminta untuk berdiskusi tentang contoh organisasi yang ada di sekolah dan di masyarakat.  Guru mengawasi kinerja siswa dalam pengerjaan tugas serta memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan. e Menguji hipotesis  Setiap kelompok menguji hipotesis mereka dari data-data yang telah didapatkan.  Guru membahas hasil diskusi kelompok untuk menemukan jawaban yang akurat. f Merumuskan kesimpulan  Siswa diajak menyimpulkan hasil pemecahan masalah untuk diarahkan pada konsep pembelajaran.  Guru menguatkan kesimpulan siswa. 3 Kegiatan Penutup a Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. b Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. c Guru mengucapkan salam untuk menutup pembelajaran. 48 3 Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan oleh peneliti sebagai kolabolator dengan mengisi lembar observasi pada pertemuan I dan II siklus I sesuai perintah yang tersedia di dalamnya. Data yang diperoleh dari lembar observasi adalah aktivitas siswa melalui kegiatan kerja kelompok dan aktivitas guru dalam penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn. a Prestasi Belajar Siswa Tingkat prestasi belajar siswa hasil tindakan pada siklus I dapat dilihat melalui tabel prestasi belajar siswa sebagai berikut: 49 Tabel 6. Daftar Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan PKn Kelas V Siklus I No. Inisial KKM Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1. A 75 32 √ 2. B 75 88 √ 3. C 75 80 √ 4. D 75 32 √ 5. E 75 80 √ 6. F 75 84 √ 7. G 75 78 √ 8. H 75 76 √ 9. I 75 76 √ 10. J 75 84 √ 11. K 75 76 √ 12. L 75 84 √ 13. M 75 56 √ 14. N 75 48 √ 15. O 75 54 √ 16. P 75 76 √ 17. Q 75 92 √ 18. R 75 80 √ 19. S 75 76 √ 20. T 75 76 √ 21. U 75 46 √ 22. V 75 76 √ Jumlah 1550 16 6 Rata-rata 70,5 Nilai Tertinggi 92 Nilai Terendah 32 Persentase Tuntas 72,7 Persentase Tidak Tuntas 27,3 Berdasarkan tabel daftar nilai yang diperoleh siswa pada evaluasi akhir siklus I, nilai rata-rata prestasi belajar PKn siswa kelas V pada siklus I adalah 70,5. Jumlah siswa yang dinyatakan tuntas adalah 16 siswa 72,7, dan jumlah siswa yang dinyatakan tidak tuntas sebanyak 6 siswa 27,3. Data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh data hasil analisis prestasi belajar PKn Kelas V siklus I sebagai berikut: 50 Tabel 7. Analisis Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan PKn Siswa Kelas V Siklus I No. Rentang Nilai Jumlah Siswa Presentase Kategori 1. 91-100 1 4,5 Baik Sekali 2. 81-90 4 18,2 Baik 3. 75-80 11 50 Cukup 4. 40-74 4 18,2 Kurang 5. 30-39 2 9,1 Gagal Rata-rata Kelas 70,5 Kategori Kurang Berdasarkan tabel analisis prestasi belajar PKn siswa kelas V pada siklus I di atas jumlah siswa dengan kategori baik sekali adalah 1 siswa 4,5, jumlah siswa dengan kategori baik adalah 4 siswa 18,2, jumlah siswa dengan kategori cukup adalah 11 siswa 50, jumlah siswa dengan kategori kurang adalah 4 siswa 18,2, dan jumlah siswa dengan kategori gagal adalah 2 siswa 9,1, sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 70,5, sehingga secara keseluruhan dapat diartikan bahwa kategori prestasi belajar PKn kelas V dengan penerapan pendekatan inkuiri siklus I masuk dalam kategori kurang. b Hasil Nilai Kelompok Nilai kelompok diperoleh dari rata-rata nilai tugas kelompok pada pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus I dalam proses pembelajaran, berikut tabel daftar nilai kelompok siklus I: 51 Tabel 8. Daftar Nilai Kelompok Siklus I Nama Kelompok Siklus I Rata-rata Pertemuan I Pertemuan II I 75 80 77,5 II 75 75 75 III 84 80 82 IV 80 82 81 V 75 78 76,5 Nilai Tertinggi 84 82 83 Nilai Terendah 75 75 75 Jumlah 389 395 392 Rata-rata 77,8 79 78,4 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nilai kelompok yang diperoleh pada siklus I yaitu: kelompok I mendapatkan nilai rata-rata 77,5, kelompok II mendapatkan nilai rata-rata 75, kelompok III mendapatkan nilai rata-rata 82, kelompok IV mendapatkan nilai rata-rata 81, dan kelompok V mendapatkan niali rata-rata 76,5, sedangkan nilai rata-rata kelompok pada siklus I adalah 78,4. Data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh data hasil analisis nilai kelompok dalam pembelajaran PKn Kelas V siklus I sebagai berikut: Tabel 9. Analisis Nilai Kelompok Siklus I No. Rentang Nilai Jumlah Presentase Kategori 1. 91-100 Baik Sekali 2. 81-90 2 40 Baik 3. 75-80 3 60 Cukup 4. 40-74 Kurang 5. 30-39 Gagal Rata-rata Kelas 78,4 Kategori Cukup Berdasarkan tabel analisis nilai kelompok di atas hanya terdapat dua kategori hasil nilai kelompok yaitu nilai dengan kategori baik sekali dan baik, jumlah kelompok yang mendapatkan nilai dengan kategori baik adalah 2 kelompok 40 dan jumlah kelompok yang mendapatkan nilai dengan kategori 52 cukup adalah 3 kelompok 60, sedangkan rata-rata nilai kelompok pada siklus I adalah 78,4 dengan kategori cukup. c Prestasi Belajar Perilaku Aktivitas siswa melalui kegiatan kelompok pada pertemuan I dan II siklus I dapat dilihat dalam tabel hasil observasi Prestasi Belajar Perilaku sebagai berikut: 53 Tabel 10. Hasil Observasi Prestasi Belajar Perilaku Siswa Siklus I Pertemuan I No . Inisia l Aspek yang dinilai Jum lah Rerat a Kriteri a Keaktifan Antusiasm e Peran dalam Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. A √ √ √ 3 1 Kurang 2. B √ √ √ 7 2,3 Cukup 3. C √ √ √ 4 1,3 Kurang 4. D √ √ √ 3 1 Kurang 5. E √ √ √ 6 2 Cukup 6. F √ √ √ 9 3 Baik 7. G √ √ √ 7 2,3 Cukup 8. H √ √ √ 4 1,3 Kurang 9. I √ √ √ 5 1,7 Kurang 10. J √ √ √ 8 2,7 Baik 11. K √ √ √ 5 1,7 Kurang 12. L √ √ √ 7 2,3 Cukup 13. M √ √ √ 3 1 Kurang 14. N √ √ √ 3 1 Kurang 15. O √ √ √ 6 2 Cukup 16. P √ √ √ 5 1,7 Kurang 17. Q √ √ √ 9 3 Baik 18. R √ √ √ 7 2,3 Cukup 19. S √ √ √ 8 2,7 Baik 20. T √ √ √ 6 2 Cukup 21. U √ √ √ 3 1 Kurang 22. V √ √ √ 4 1,3 Kurang Jumlah Skor Kelas 122 Rata-rata Kelas 5,5 1,9 Kriteria Rata-rata Cukup Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja siswa kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja siswa cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja siswa baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja siswa sangat baik 54 berdasarkan tabel hasil observasi prestasi belajar perilaku dalam pembelajaran pkn pada pertemuan i siklus i, data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah siswa dengan kriteria kurang sebanyak 11 siswa 50, jumlah siswa dengan kriteria cukup sebanyak 7 siswa 31,8, dan jumlah siswa dengan kriteria baik sebanyak 4 siswa 18,2. 55 Tabel 11. Hasil Observasi Prestasi Belajar Perilaku Siswa Siklus I Pertemuan II No . Inisia l Aspek yang dinilai Jum lah Rerat a Kriteri a Keaktifan Antusiasm e Peran dalam Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. A √ √ √ 3 1 Kurang 2. B √ √ √ 9 3 Baik 3. C √ √ √ 4 1,3 Kurang 4. D √ √ √ 3 1 Kurang 5. E √ √ √ 8 2,7 Baik 6. F √ √ √ 10 3,3 Baik 7. G √ √ √ 9 3 Baik 8. H √ √ √ 6 2 Cukup 9. I √ √ √ 5 1,7 Kurang 10. J √ √ √ 10 3,3 Baik 11. K √ √ √ 6 2 Cukup 12. L √ √ √ 9 3 Baik 13. M √ √ √ 3 1 Kurang 14. N √ √ √ 3 1 Kurang 15. O √ √ √ 4 1,3 Kurang 16. P √ √ √ 6 2 Cukup 17. Q √ √ √ 11 3,7 Sangat Baik 18. R √ √ √ 7 2,3 Cukup 19. S √ √ √ 9 3 Baik 20. T √ √ √ 6 2 Cukup 21. U √ √ √ 4 1,3 Kurang 22. V √ √ √ 5 1,7 Kurang Jumlah Skor Kelas 140 Rata-rata Kelas 6,4 2,1 Kriteria Rata-rata Cukup Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja siswa kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja siswa cukup 2,51 Skor rata-rata ≤ 3,25 = kinerja siswa baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja siswa sangat baik Berdasarkan tabel hasil observasi prestasi belajar perilaku dalam pembelajaran PKn pada pertemuan II siklus I, data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah siswa dengan kriteria kurang sebanyak 9 siswa 40,9, jumlah siswa dengan kriteria cukup sebanyak 5 siswa 22,7, jumlah siswa dengan 56 kriteria baik sebanyak 7 siswa 31,8, dan jumlah siswa dengan kriteria sangat baik sebanyak 1 siswa 4,5. Berdasarkan hasil observasi prestasi belajar perilaku pada pertemuan I dan pertemuan II pada siklus I, selanjutnya data tersebut dirata-rata untuk mendapatkan data kriteria prestasi belajar perilaku siklus I, berikut tabel rata-rata kriteria aktivitas siswa siklus I: Tabel 12. Rata-rata Kriteria Prestasi Belajar Perilaku Siklus I Jumlah Skor Kelas Pertemuan I Jumlah Skor Kelas Pertemuan II Rata-rata Skor Siklus I Rata-rata Perolehan Skor Siswa Rata-rata Nilai Aspek Kriteria Rata- rata Kelas 122 140 131 6 2 Cukup Berdasarkan tabel di atas, jumlah seluruh skor penilaian prestasi belajar perilaku dalam pembelajaran PKn yang diperoleh pada pertemuan I dan pertemuan II siklus I adalah 262, sedangkan rata-rata jumlah skor pada siklus I adalah 131, rata-rata perolehan skor siswa adalah 6 dan rata-rata perolehan nilai aspek 2, maka diperoleh rata-rata prestasi belajar perilaku pada siklus I adalah cukup. d Aktivitas Guru Aktivitas guru dalam penerapan pembelajaran PKn melalui pendekatan belajar inkuiri pada pertemuan I dan II siklus I dapat dilihat melalui tabel hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran PKn berikut: 57 Tabel 13. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I No . Aspek yang Dinilai Skala 1 2 3 4 1. Persiapan perlengkapan mengajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, buku sumber belajar dan alat peraga. √ 2. Kegiatan apersepsi dalam kegiatan awal. √ 3. Kehadiran pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 4. Fungsi pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 5. Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan pokok bahasan materi ajar. √ 6. Penerlibatan seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran. √ 7. Pemusatan kegiatan pembelajaran pada siswa. √ 8. Proses penanaman konsep pendidikan kewarganegaraan kepada siswa. √ 9. Penilaian dalam proses pembelajaran. √ 10. Kegiatan refleksi pada kegiatan akhir pembelajaran. √ 11. Tindak lanjut yang diberikan kepada siswa dari hasil pembelajaran. √ Jumlah Skor 23 Skor Rata-rata 2,1 Kriteria Cukup Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja guru kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja guru cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja guru baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja guru sangat baik Berdasarkan data hasil onservasi kinerja guru pada pertemuan I siklus I bahwa dari 11 aspek yang dinilai skor yang diperoleh 23 dan skor rata-rata 2,1 dengan kriteria aktivitas guru cukup. 58 Tabel 14. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II No . Aspek yang Dinilai Skala 1 2 3 4 1. Persiapan perlengkapan mengajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, buku sumber belajar dan alat peraga. √ 2. Kegiatan apersepsi dalam kegiatan awal. √ 3. Kehadiran pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 4. Fungsi pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 5. Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan pokok bahasan materi ajar. √ 6. Penerlibatan seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran. √ 7. Pemusatan kegiatan pembelajaran pada siswa. √ 8. Proses penanaman konsep pendidikan kewarganegaraan kepada siswa. √ 9. Penilaian dalam proses pembelajaran. √ 10. Kegiatan refleksi pada kegiatan akhir pembelajaran. √ 11. Tindak lanjut yang diberikan kepada siswa dari hasil pembelajaran. √ Jumlah Skor 30 Skor Rata-rata 2,7 Kriteria Baik Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja guru kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja guru cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja guru baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja guru sangat baik Berdasarkan data hasil onservasi kinerja guru pada pertemuan II siklus I bahwa dari 11 aspek yang dinilai skor yang diperoleh 30 dan skor rata-rata 2,7 dengan kriteria aktivitas guru baik. Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan I dan pertemuan II pada siklus I, selanjutnya data tersebut dirata-rata untuk mendapatkan data kriteria aktivitas guru siklus I, berikut tabel rata-rata kriteria aktivitas guru siklus I: 59 Tabel 15. Rata-rata Kriteria Aktivitas Guru Siklus I Jumlah Skor Pertemuan I Siklus I Jumlah Skor Pertemuan II Siklus I Rata-rata Skor Siklus I Rata-rata Skor Aspek Kriteria Siklus I 23 30 26,5 2,4 Cukup Berdasarkan tabel di atas, jumlah skor pada pertemuan I dan pertemuan II siklus I adalah 53, rata-rata skor siklus I adalah 26,5, dan rata-rata skor aspek 2,4 dengan kategori cukup. 4 Refleksi Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, diperoleh data bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Karangmojo III pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dengan penerapan pendekatan inkuiri adalah 16 siswa 72,7 dari jumlah siswa yang hadir yang memperoleh nilai tuntas sesuai standar Kriteria Ketuntasan Minimak KKM yang ditetapkan ≥75 dan 6 siswa 27,3 dari jumlah siswa yang hadir yang meperoleh nilai tidak tuntas 75. Prestasi belajar siswa sudah mulai meningkat dari prestasi belajar sebelum tindakan atau sebelum penerapan pendekatan inkuiri, namun presentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas masih kurang dari 75, yaitu 72,7. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah terdapat beberapa langkah inkuiri yang tidak terlaksana secara optimal, di antaranya: a Orientasi 1 Beberapa siswa masih memilih-milih teman satu kelompoknya, sehingga dalam pengelompokkan membutuhkan waktu yang cukup lama. 2 Beberapa siswa ada yang suka bergurau dengan temannya selama pembelajaran berlangsung 60 b Mengumpulkan data Beberapa siswa kurang berperan aktif dalam kelompoknya dan hanya bergurai dengan teman lainnya yang tidak ikut mengerjakan tugas kelompoknya. Berdasarkan beberapa faktor di atas, maka peneliti akan melakukan tindakan selanjutnya dengan diadakannya perbaikan. Perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah di atas adalah sebagai berikut. a Orientasi 1 Siswa diberi pengertian bahwa semua teman itu sama 2 Sebelum pembelajaran berlangsung diberi beberapa aturan selama pembelajaran berlangsung. b Mengumpulkan data Setiap anggota dalam suatu kelompok diberi tugas masing-masing sehingga siswa akan merasa mempunyai tanggung jawab. b. Siklus II Siklus II dilaksanakan dalam dua tindakan, setiap tindakan dilaksanakan dalam satu pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Maret 2017 pada jam ke-3 dan ke-4 pukul 08.25-09.55, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 Maret 2017 pada jam ke-4 dan ke-5 pukul 09.20-10.30. Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran pada siklus I adalah 21 siswa 95,5, dengan jumlah siswa laki-laki 11 dan perempuan 10. 61 1 Perencanaan Tindakan Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah: a Menentukan dan mempersiapkan bahan ajar PKn yang akan dipelajari, yaitu: 1 Standar Kompetensi: 3. Memahami kebebasan berorganisasi 2 Kompetensi Dasar: 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat 3 Materi Pelajaran: Organisasi b Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP PKn melalui pendekatan inkuiri, dengan rancangan sebagai berikut: 1 Pendahuluan a Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdoa, menanyakan kabar siswa, dan dilanjutkan presensi. b Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dan fokus dalam mengikuti pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. c Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. d Guru menjelaskan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan komunikatif. 2 Kegiatan Inti a Orientasi Guru meminta siswa untuk berkumpul di kelompoknya. 62 b Merumuskan masalah Guru meminta siswa untuk memecahkan masalah yang telah diberikan oleh guru. c Merumuskan hipotesis Jawaban siswa yang bermacam-macam ditampung sebagai rumusan hipotesis. d Mengumpulkan data  Guru mebagikan Lembar Kerja Kelompok dan menjelaskan tentang aturan pengerjaan tugas tersebut.  Siswa dikondisikan untuk dapat memahami materi ajar dengan menyelesaikan tugas melalui Lembar Kerja Kelompok.  Guru mengawasi kinerja siswa dalam pengerjaan tugas serta memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan. e Menguji hipotesis  Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan secara bergiliran.  Guru membahas hasil diskusi kelompok untuk menemukan jwaban yang akurat. f Merumuskan kesimpulan  Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil pemecahan masalah untuk diarahkan pada konsep pembelajaran.  Guru menguatkan kesimpulan siswa. 63 3 Penutup Guru menutup pelajaran dengan salam dan doa. c Membuat Lembar Kerja Kelompok LKK yang berisi langkah kerja dan pertanyaan yang harus dijawab sesuai hasil kerja kelompok. d Membuat Lembar Observasi rangkaian aktivitas kinerja siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. e Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran. f Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. 2 Pelaksanaan Tindakan Peran guru kelas adalah sebagai guru yang melaksanakan proses pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran inkuiri, sedangkan peneliti sebagai kolaborator yang berperan sebagai pengamat atau observer. Berikut adalah uraian kegiatan pelaksanaan tindakan: a Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Maret 2017 pada jam ke-3 dan ke-4 pukul 08.25-09.55 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi yang akan dibahas tentang Pengertian, Jenis, Unsur, dan Manfaat Organisasi. Uraian kegiatan pertemuan pertama pada siklus I adalah sebagai berikut. 1 Pendahuluan a Guru membuka pelajaran dengan memberi salam. b Guru memimpin berdoa. c Guru menanyakan kabar siswa dilanjutkan dengan melakukan presensi. 64 d Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dan fokus dalam mengikuti pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. e Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. f Guru menjelaskan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan komunikatif. 2 Kegiatan Inti a Orientasi  Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang pengertian organisasi.  Kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa. b Merumuskan masalah Siswa diminta untuk mencari jenis, unsur, dan manfaat organisasi. c Merumuskan hipotesis Siswa merumuskan hipotesis berupa jawaban dari pertanyaan guru. d Mengumpulkan data  Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Kelompok.  Siswa mendengarkan penjelasan aturan kerja dari guru.  Siswa dikondisikan untuk dapat memahami materi ajar dengan menyelesaikan tugas melalui Lembar Kerja Kelompok. 65  Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi tentang jenis, unsur, dan manfaat organisasi dengan mencari data dari materi ajar yang telah dibagikan.  Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi dan data yang didapatkan di Lembar Kerja Kelompok.  Guru mengawasi kinerja siswa dalam pengerjaan tugas serta memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan. e Menguji hipotesis  Setiap kelompok menguji hipotesis mereka dari data-data yang telah didapatkan.  Guru membahas hasil diskusi kelompok untuk menemukan jawaban yang akurat. f Merumuskan kesimpulan  Siswa diajak menyimpulkan hasil pemecahan masalah untuk diarahkan pada konsep pembelajaran.  Guru menguatkan kesimpulan siswa. 3 Kegiatan Penutup a Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. b Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. c Guru mengucapkan salam untuk menutup pembelajaran. 66 b Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 Maret 2017 pada jam ke-4 dan ke-5 pukul 09.20-10.30. Materi yang akan dibahas adalah Organisasi yang Ada di Sekolah dan Organisasi yang Ada di Masyarakat. Uraian kegiatan pertemuan kedua pada siklus I adalah sebagai berikut. 1 Pendahuluan a Guru membuka pelajaran dengan memberi salam. b Guru memimpin berdoa. c Guru menanyakan kabar siswa dilanjutkan dengan melakukan presensi. d Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dan fokus dalam mengikuti pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. e Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. f Guru menjelaskan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan komunikatif. 2 Kegiatan Inti a Orientasi Siswa diminta untuk berkumpul pada kelompok masing-masing. b Merumuskan masalah Siswa diminta untuk mencari organisasi yang ada di sekolah dan organisasi yang ada di masyarakat. 67 c Merumuskan hipotesis Siswa diminta untuk mengelompokkan kartu organisasi sekolah dan organisasi masyarakat sesuai yang mereka ketahui. d Mengumpulkan data  Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Kelompok.  Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan kerja.  Siswa dikondisikan untuk dapat memahami materi ajar dengan menyelesaikan tugas melalui Lembar Kerja Kelompok.  Siswa diminta untuk berdiskusi tentang contoh organisasi yang ada di sekolah dan di masyarakat.  Siswa diminta untuk mengelompokkan kartu organisasi sekolah dan organisasi masyarakat dengan dibantu data dari materi ajar yang telah dibagikan.  Guru mengawasi kinerja siswa dalam pengerjaan tugas serta memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan. e Menguji hipotesis  Setiap kelompok menguji hipotesis mereka dari data-data yang telah didapatkan.  Guru membahas hasil diskusi kelompok untuk menemukan jawaban yang akurat. f Merumuskan kesimpulan  Siswa diajak menyimpulkan hasil pemecahan masalah untuk diarahkan pada konsep pembelajaran. 68  Guru menguatkan kesimpulan siswa. 3 Kegiatan Penutup a Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. b Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. c Guru mengucapkan salam untuk menutup pembelajaran. 3 Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan oleh peneliti sebagai kolabolator dengan mengisi lembar observasi pada pertemuan I dan II siklus II sesuai perintah yang tersedia di dalamnya. Data yang diperoleh dari lembar observasi adalah aktivitas kinerja siswa melalui kegiatan kerja kelompok dan aktivitas kinerja guru dalam penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn. a Prestasi Belajar Siswa Tingkat prestasi belajar siswa hasil tindakan pada siklus II dapat dilihat melalui tabel prestasi belajar siswa sebagai berikut: 69 Tabel 16. Daftar Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan PKn Kelas V Siklus II No. Inisial KKM Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1. A 75 52 √ 2. B 75 92 √ 3. C 75 76 √ 4. D 75 60 √ 5. E 75 84 √ 6. F 75 96 √ 7. G 75 96 √ 8. H 75 96 √ 9. I 75 80 √ 10. J 75 88 √ 11. K 75 100 √ 12. L 75 96 √ 13. M 75 60 √ 14. N 75 76 √ 15. O 75 76 √ 16. P 75 88 √ 17. Q 75 100 √ 18. S 75 100 √ 19. T 75 100 √ 20. U 75 64 √ 21. V 75 92 √ Jumlah 1772 17 4 Rata-rata 84,4 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 52 Persentase Tuntas 81 Persentase Tidak Tuntas 19 Berdasarkan tabel daftar nilai yang diperoleh siswa pada evaluasi akhir siklus II, nilai rata-rata prestasi belajar PKn siswa kelas V pada siklus I adalah 84,4. Jumlah siswa yang dinyatakan tuntas adalah 17 siswa 81, dan jumlah siswa yang dinyatakan tidak tuntas sebanyak 4 siswa 19. Data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh data hasil analisis prestasi belajar PKn Kelas V siklus II sebagai berikut: 70 Tabel 17. Analisis Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan PKn Siswa Kelas V Siklus II No. Rentang Nilai Jumlah Siswa Presentase Kategori 1. 91-100 10 47,6 Baik Sekali 2. 81-90 3 14,3 Baik 3. 75-80 4 19 Cukup 4. 40-74 4 19 Kurang 5. 30-39 Gagal Rata-rata Kelas 84,4 Kategori Baik Berdasarkan tabel analisis prestasi belajar PKn siswa kelas V pada siklus II di atas jumlah siswa dengan kategori baik sekali adalah 10 siswa 47,6, jumlah siswa dengan kategori baik adalah 3 siswa 14,3, jumlah siswa dengan kategori cukup adalah 4 siswa 19, jumlah siswa dengan kategori kurang adalah 4 siswa 19, dan tidak ada siswa dengan kategori gagal, sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 84,4, sehingga secara keseluruhan dapat diartikan bahwa kategori prestasi belajar PKn kelas V dengan penerapan pendekatan inkuiri siklus II masuk dalam kategori baik. b Hasil Nilai Kelompok Nilai kelompok diperoleh dari rata-rata nilai tugas kelompok pada pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus II dalam proses pembelajaran, berikut tabel daftar nilai kelompok siklus II: 71 Tabel 18. Daftar Nilai Kelompok Siklus II Nama Kelompok Siklus II Rata-rata Pertemuan I Pertemuan II I 80 85 82,5 II 80 83 81,5 III 83 85 84 IV 83 85 84 V 83 80 81,5 Nilai Tertinggi 83 85 84 Nilai Terendah 80 80 81,5 Jumlah 409 418 413,5 Rata-rata 81,8 83,6 82,7 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nilai kelompok yang diperoleh pada siklus II yaitu: kelompok I mendapatkan nilai rata-rata 82,5, kelompok II mendapatkan nilai rata-rata 81,5, kelompok III mendapatkan nilai rata-rata 84, kelompok IV mendapatkan nilai rata-rata 84, dan kelompok V mendapatkan niali rata-rata 81,5, sedangkan nilai rata-rata kelompok pada siklus II adalah 82,7. Data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh data hasil analisis nilai kelompok dalam pembelajaran PKn Kelas V siklus II sebagai berikut: Tabel 19. Analisis Nilai Kelompok Siklus II No. Rentang Nilai Jumlah Presentase Kategori 1. 91-100 Baik Sekali 2. 81-90 5 100 Baik 3. 75-80 Cukup 4. 40-74 Kurang 5. 30-39 Gagal Rata-rata Kelas 82,7 Kategori Baik Berdasarkan tabel analisis nilai kelompok di atas hanya terdapat satu kategori hasil nilai kelompok yaitu nilai dengan kategori baik yang berjumlah 3 kelompok 60, sedangkan rata-rata nilai kelompok pada siklus I adalah 82,7 dengan kategori baik. 72 c Prestasi Belajar Perilaku Aktivitas siswa melalui kegiatan kelompok pada pertemuan I dan II siklus II dapat dilihat dalam tabel hasil observasi prestasi belajar perilaku sebagai berikut: Tabel 20. Hasil Observasi Prestasi Belajar Perilaku Siswa Siklus II Pertemuan I No . Inisia l Aspek yang dinilai Jumla h Rer ata Kriteri a Keaktifan Antusiasm e Peran dalam Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. A √ √ √ 6 2 Cukup 2. B √ √ √ 8 2,7 Baik 3. C √ √ √ 5 1,7 Kurang 4. D √ √ √ 6 2 Cukup 5. E √ √ √ 8 2,7 Cukup 6. F √ √ √ 10 3,3 Sangat Baik 7. G √ √ √ 9 3 Baik 8. H √ √ √ 7 2,3 Cukup 9. I √ √ √ 8 2,7 Cukup 10. J √ √ √ 9 3 Baik 11. K √ √ √ 7 2,3 Cukup 12. L √ √ √ 9 3 Baik 13. M √ √ √ 6 2 Cukup 14. N √ √ √ 7 2,3 Cukup 15. O √ √ √ 7 2,3 Cukup 16. P √ √ √ 8 2,7 Baik 17. Q √ √ √ 11 3,7 Sangat Baik 18. S √ √ √ 9 3 Baik 19. T √ √ √ 8 2,7 Cukup 20. U √ √ √ 7 2,3 Cukup 21. V √ √ √ 7 2,3 Cukup Jumlah Skor Kelas 162 Rata-rata Kelas 7,7 2,6 Kriteria Rata-rata Baik Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja siswa kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja siswa cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja siswa baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja siswa sangat baik 73 Berdasarkan tabel hasil observasi prestasi belajar perilaku dalam pembelajaran PKn pada pertemuan I siklus II, data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah siswa dengan kriteria kurang sebanyak 1 siswa 4,8, jumlah siswa dengan kriteria cukup sebanyak 9 siswa 42,9, jumlah siswa dengan kriteria baik sebanyak 9 siswa 42,9, dan jumlah siswa dengan kriteria sangat baik sebanyak 2 siswa 9,5. 74 Tabel 21. Hasil Observasi Prestasi Belajar Perilaku Siswa Siklus II Pertemuan II No . Inisia l Aspek yang dinilai Juml ah Rerata Kriteria Keaktif an Antusias me Peran dalam Kelomp ok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. A √ √ √ 8 2,7 Baik 2. B √ √ √ 10 3,3 Sangat Baik 3. C √ √ √ 7 2,3 Cukup 4. D √ √ √ 8 2,7 Baik 5. E √ √ √ 9 3 Baik 6. F √ √ √ 11 3,7 Sangat Baik 7. G √ √ √ 10 3,3 Sangat Baik 8. H √ √ √ 8 2,7 Baik 9. I √ √ √ 8 2,7 Baik 10. J √ √ √ 9 3 Baik 11. K √ √ √ 8 2,7 Baik 12. L √ √ √ 10 3,3 Sangat Baik 13. M √ √ √ 7 2,3 Cukup 14. N √ √ √ 7 2,3 Cukup 15. O √ √ √ 7 2,3 Cukup 16. P √ √ √ 8 2,7 Baik 17. Q √ √ √ 11 3,7 Sangat Baik 18. S √ √ √ 10 3,3 Sangat Baik 19. T √ √ √ 8 2,7 Baik 20. U √ √ √ 8 2,7 Baik 21. V √ √ √ 8 2,7 Baik Jumlah Skor Kelas 180 Rata-rata Kelas 8,6 2,9 Kriteria Rata-rata Baik Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja siswa kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja siswa cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja siswa baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja siswa sangat baik Berdasarkan tabel hasil observasi prestasi belajar perilaku siswa dalam pembelajaran PKn pada pertemuan II siklus II, data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah siswa dengan kriteria cukup sebanyak 4 siswa 19, jumlah siswa 75 dengan kriteria baik sebanyak 11 siswa 52,4, dan jumlah siswa dengan kriteria sangat baik sebanyak 6 siswa 28,6. Berdasarkan hasil observasi prestasi belajar perilaku siswa pada pertemuan I dan pertemuan II pada siklus II, selanjutnya data tersebut dirata-rata untuk mendapatkan data kriteria prestasi belajar perilaku siswa siklus II, berikut tabel rata-rata kriteria prestasi belajar perilaku siswa siklus II: Tabel 22. Rata-rata Kriteria Prestasi Belajar Perilaku Siswa Siklus II Jumlah Skor Kelas Pertemuan I Jumlah Skor Kelas Pertemuan II Rata-rata Skor Siklus II Rata-rata Perolehan Skor Siswa Rata- rata Nilai Aspek Kriteri a Rata- rata Kelas 162 180 171 8,1 2,75 Baik Berdasarkan tabel di atas, jumlah seluruh skor penilaian prestasi belajar perilaku siswa dalam pembelajaran PKn yang diperoleh pada pertemuan I dan pertemuan II siklus II adalah 336, sedangkan rata-rata jumlah skor pada siklus II adalah 171, rata-rata perolehan skor siswa adalah 8,1 dan rata-rata perolehan nilai aspek 2,75, maka diperoleh rata-rata aktivitas siswa pada siklus II adalah baik. d Aktivitas Guru Aktivitas guru dalam penerapan pembelajaran PKn melalui pendekatan belajar inkuiri pada pertemuan I dan II siklus II dapat dilihat melalui tabel hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran PKn berikut: 76 Tabel 23. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I No . Aspek yang Dinilai Skala 1 2 3 4 1. Persiapan perlengkapan mengajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, buku sumber belajar dan alat peraga. √ 2. Kegiatan apersepsi dalam kegiatan awal. √ 3. Kehadiran pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 4. Fungsi pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 5. Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan pokok bahasan materi ajar. √ 6. Penerlibatan seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran. √ 7. Pemusatan kegiatan pembelajaran pada siswa. √ 8. Proses penanaman konsep pendidikan kewarganegaraan kepada siswa. √ 9. Penilaian dalam proses pembelajaran. √ 10. Kegiatan refleksi pada kegiatan akhir pembelajaran. √ 11. Tindak lanjut yang diberikan kepada siswa dari hasil pembelajaran. √ Jumlah Skor 32 Skor Rata-rata 2,9 Kriteria Baik Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja guru kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja guru cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja guru baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja guru sangat baik Berdasarkan data hasil observasi kinerja guru pada pertemuan I siklus II bahwa dari 11 aspek yang dinilai skor yang diperoleh 32 dan skor rata-rata 2,9 dengan kriteria aktivitas guru baik. 77 Tabel 24. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II No. Aspek yang Dinilai Skala 1 2 3 4 1. Persiapan perlengkapan mengajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, buku sumber belajar dan alat peraga. √ 2. Kegiatan apersepsi dalam kegiatan awal. √ 3. Kehadiran pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 4. Fungsi pendekatan pembelajaran dalam proses pembelajaran. √ 5. Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan pokok bahasan materi ajar. √ 6. Penerlibatan seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran. √ 7. Pemusatan kegiatan pembelajaran pada siswa. √ 8. Proses penanaman konsep pendidikan kewarganegaraan kepada siswa. √ 9. Penilaian dalam proses pembelajaran. √ 10. Kegiatan refleksi pada kegiatan akhir pembelajaran. √ 11. Tindak lanjut yang diberikan kepada siswa dari hasil pembelajaran. √ Jumlah Skor 36 Skor Rata-rata 3,3 Kriteria Sangat Baik Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja guru kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja guru cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja guru baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja guru sangat baik Berdasarkan data hasil onservasi kinerja guru pada pertemuan II siklus II bahwa dari 11 aspek yang dinilai skor yang diperoleh 36 dan skor rata-rata 3,3 dengan kriteria aktivitas guru sangat baik. Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan I dan pertemuan II pada siklus II, selanjutnya data tersebut dirata-rata untuk mendapatkan data kriteria aktivitas guru siklus II, berikut tabel rata-rata kriteria aktivitas guru siklus II: 78 Tabel 25. Rata-rata Kriteria Aktivitas Guru Siklus II Jumlah Skor Pertemuan I Siklus II Jumlah Skor Pertemuan II Siklus II Rata-rata Skor Siklus II Rata-rata Skor Aspek Kriteria Siklus II 32 36 34 3,1 Baik Berdasarkan tabel di atas, jumlah skor pada pertemuan I dan pertemuan II siklus II adalah 68, rata-rata skor siklus I adalah 34, dan rata-rata skor aspek 3,1 dengan kategori baik. 4 Refleksi Berdasarkan perbaikan yang telah dilaksanakan berdasarkan masalah- masalah yang muncul dalam siklus I, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn siswa kelas V SD Negeri Karangmojo III dengan pendekatan inkuiri pada siklus II dapat berjalan sesuai rancangan pembelajaran yang sudah direncanakan. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, diperoleh data bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Karangmojo III pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dengan penerapan pendekatan inkuiri adalah 17 siswa 81 dari jumlah siswa yang hadir yang memperoleh nilai tuntas sesuai standar Kriteria Ketuntasan Minimak KKM yang ditetapkan ≥75 dan 4 siswa 19 dari jumlah siswa yang hadir yang meperoleh nilai tidak tuntas 75. Prestasi belajar siswa sudah mulai meningkat dari prestasi belajar sebelum tindakan atau sebelum penerapan pendekatan inkuiri, namun presentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas masih kurang dari 75, yaitu 72,7. Hasil observasi juga menunjukkan peningkatan aktivitas kinerja siswa dari siklus I ke siklus II 79 yaitu dari rata-rata skor nilai aspek 2,51 dengan kategori baik pada siklus I menjadi 2,8 dengan kategori baik pada siklus II. Berdasarkan hal-hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil sehingga tidak dilaksanakan tindakan selanjutnya. 2. Peningkatan Hasil Penelitian a. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dengan Pendekatan Inkuiri di SD Negeri Karangmojo III Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dengan Pendekatan Inkuiri di SD Negeri Karangmojo III sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat dari tabel dan diagram berikut: Tabel 26. Peningkatan Nilai Tuntas Siswa Tindakan Keterangan Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase Pra Tindakan 3 13,6 19 86,4 Siklus I 16 72,7 6 27,3 Siklus II 17 81 4 19 Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas sebelum tindakan sebanyak 3 siswa 13,6 dan jumlah siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas sebelum tindakan sebanyak 19 siswa 86,4. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada siklus I sebanyak 16 siswa 72,7 dan jumlah siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas pada siklus I sebanyak 6 siswa 27,3. Jumlah siswa yang 80 mendapatkan nilai tuntas pada siklus II sebanyak 17 siswa 81 dan jumlah siswa mendapatkan nilai tidak tuntas pada siklus II sebanyak 4 siswa 19. Gambar 2. Diagram Peningkatan Nilai Tuntas Siswa Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah siswa yang dinyatakan tuntas selalu mengalami peningkatan dari hasil pra tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II, sedangkan jumlah siswa yang dinyatakan tidak tuntas selalu mengalami penurunan dari hasil pra tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Pra Tindakan Siklus I Siklus II Tuntas Tidak Tuntas 81 Tabel 27. Perbandingan Antara Nilai Prestasi Belajar Sebelum Tindakan dan Siklus I No. Inisial Sebelum Tindakan Siklus I ↑ = ↓ 1. A 40 32 √ 2. B 53 88 √ 3. C 30 80 √ 4. D 33 32 √ 5. E 57 80 √ 6. F 57 84 √ 7. G 93 78 √ 8. H 67 76 √ 9. I 50 76 √ 10. J 57 84 √ 11. K 70 76 √ 12. L 83 84 √ 13. M 50 56 √ 14. N 27 48 √ 15. O 53 54 √ 16. P 50 76 √ 17. Q 97 92 √ 18. R 47 80 √ 19. S 50 76 √ 20. T 73 76 √ 21. U 47 46 √ 22. V 63 76 √ Jumlah 1247 1550 17 5 Rata-rata 56,68 70,5 √ Nilai Tertinggi 97 92 √ Nilai Terendah 27 32 √ Persentase ↑ 77,3 Persentase = Persentase ↓ 22,7 Keterangan: ↑ = nilai meningkat = = nilai tetap ↓ = nilai menurun 82 Tabel 28. Perbandingan Antara Nilai Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II No. Inisial Siklus I Siklus II ↑ = ↓ 1. A 32 52 √ 2. B 88 92 √ 3. C 80 76 √ 4. D 32 60 √ 5. E 80 84 √ 6. F 84 96 √ 7. G 78 96 √ 8. H 76 96 √ 9. I 76 80 √ 10. J 84 88 √ 11. K 76 100 √ 12. L 84 96 √ 13. M 56 60 √ 14. N 48 76 √ 15. O 54 76 √ 16. P 76 88 √ 17. Q 92 100 √ 18. S 76 100 √ 19. T 76 100 √ 20. U 46 64 √ 21. V 76 92 √ Jumlah 1550 1772 20 1 Rata-rata 70,5 84,4 √ Nilai Tertinggi 92 100 √ Nilai Terendah 32 52 √ Persentase ↑ 95,2 Persentase = Persentase ↓ 4,8 Keterangan: ↑ = nilai meningkat = = nilai tetap ↓ = nilai menurun 83 Gambar 3. Diagram Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn Kelas V SD N Karangmojo III Jumlah siswa yang mengalami peningkatan nilai sebelum tindakan ke siklus I sebanyak 17 siswa 77,3, jumlah siswa yang mengalami penurunan nilai sebelum tindakan ke siklus I sebanyak 5 siswa 22,7, dan tidak ada siswa yang nilainya tetap 0, sedangkan jumlah siswa yang mengalami peningkatan nilai siklus I ke siklus II sebanyak 20 siswa 95,2, jumlah siswa yang mengalami penurunan nilai siklus I ke siklus II sebanyak 1 siswa 4,8, dan tidak ada siswa yang nilainya tetap 0. Jumlah siswa yang meningkat nilai prestasi belajarnya mengalami peningkatan dari sebelum tindakan ke siklus I dengan siklus I ke siklus II yaitu 17 siswa 77,3 menjadi 20 siswa 95,2. Jumlah siswa yang menurun nilai prestasi belajarnya mengalami penurunan dari sebelum tindakan ke siklus I dengan siklus I ke siklus II yaitu 5 siswa 22,7 menjadi 1 siswa 4,8. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Sebelum Tindakan dan Siklus I Siklus I dan Siklus II Meningkat Tetap Turun 84 Berdasarkan data pra tindakan, siklus I, dan siklus II, kriteria hasil analisis nilai siswa adalah sebagai berikut. Tabel 29. Peningkatan Kriteria Hasil Analisis Nilai Siswa Kategori Tindakan Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Jumlah Jumlah Jumlah Baik Sekali 2 9,1 1 4,5 10 47,6 Baik 1 4,5 4 18,2 3 14,3 Cukup 11 50 4 19 Kurang 17 77,3 4 18,2 4 19 Gagal 2 9,1 2 9,1 Gambar 4. Diagram Peningkatan Kriteria Hasil Analisis Nilai Siswa Kriteria hasil analisis nilai siswa dapat dijabarkan nilai siswa dengan kategori baik sekali mengalami penurunan dari sebelum tindakan ke siklus I yaitu dari 2 siswa 9,1 menjadi 1 siswa 4,5, sedangkan nilai siswa dengan kategori baik sekali mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 1 siswa 4,5 menjadi 10 siswa 47,6. Nilai siswa dengan kategori baik mengalami peningkatan dari sebelum tindakan ke siklus I yaitu dari 1 siswa 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Baik Sekali Baik Cukup Kurang Gagal 85 4,5 menjadi 4 siswa 18,2, sedangkan nilai siswa dengan kategori baik mengalami penurunan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 4 siswa 18,2 menjadi 3 siswa 14,3. Nilai siswa dengan kategori cukup mengalami peningkatan dari sebelum tindakan ke siklus I yaitu dari tidak ada siswa dengan kategori cukup menjadi 11 siswa 50, sedangkan nilai siswa dengan kategori cukup mengalami penurunan dari siklus I ke siklus II yaitu dari11 siswa 50 menjadi 4 siswa 19. Nilai siswa dengan kategori kurang mengalami penurunan dari sebelum tindakan ke siklus I yaitu dari 17 siswa 77,3 menjadi 4 siswa 18,2, sedangkan nilai siswa dengan kategori kurang dari siklus I ke siklus II tetap yaitu 4 siswa. Nilai siswa dengan kategori gagal dari sebelum tindakan ke siklus I tetap yaitu 2 siswa, sedangkan nilai siswa dengan kategori gagal mengalami penurunan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 2 siswa 9,1 menjadi tidak ada nilai siswa dengan kategori gagal. b. Peningkatan Nilai Tugas Kelompok Kelas V Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dengan Pendekatan Inkuiri di SD Negeri Karangmojo III Peningkatan proses pembelajaran dapat dilihat dari peningkatan nilai tugas kelompok dari siklus I ke siklus II. Nilai tugas kelompok pada setiap siklus didapat dari rata-rata nilai tugas kelompok yang dilakukuan setiap pertemuan pada setiap siklusnya. Peningkatan nilai tugas kelompok kelas V dari siklus I ke siklus II dapat dilihat dari tabel dan diagram berikut ini: 86 Tabel 30. Peningkatan Nilai Tugas Kelompok Kelompok Nilai Rata- rata Siklus I Nilai Rata- rata Siklus II Keterangan ↑ = ↓ I 77,5 82,5 √ II 75 81,5 √ III 82 84 √ IV 81 84 √ V 76,5 81,5 √ Jumlah 392 413,5 5 Rata-rata 78,4 82,7 Persentase 100 Keterangan: ↑ = nilai meningkat = = nilai tetap ↓ = nilai menurun Gambar 5. Diagram Peningkatan Nilai Tugas Kelompok Peningkatan nilai tugas kelompok I kelas V SD Negeri Karangmojo III mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 77,5 menjadi 82,5. Nilai tugas keloompok II mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 75 menjadi 81,5. Nilai tugas kelompok III mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 82 menjadi 84. Nilai tugas kelompok IV mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 81 menjadi 84. Nilai tugas 70 72 74 76 78 80 82 84 86 Siklus I Siklus II Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V 87 kelompok V mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 76,5 menjadi 81,5. 3. Peningkatan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dengan Pendekatan Inkuiri di SD Negeri Karangmojo III Prestasi belajar perilaku siswa yang terdapat pada penelitian ini adalah tiga indikator, yaitu keaktifan, antusiasme, dan peran dalam kelompok. Peningkatan prestasi belajar perilaku siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata jumlah skor keseluruhan pertemuan pada setiap siklusnya. Peningkatan prestasi belajar perilaku siswa kelas V dari siklus I ke siklus II dapat dilihat dari tabel dan diagram berikut ini: 88 Tabel 31. Peningkatan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Indikator Keaktifan No . Ini sial Skor Skor Rata -rata T TT Siklus I Pertem uan I Siklus I Pertemua n II Siklus II Pertemua n I Siklus II Pertemua n II 1. A 1 1 2 2 1,5 √ 2. B 2 3 3 4 3 √ 3. C 1 2 2 2 1,75 √ 4. D 1 1 2 3 1,75 √ 5. E 3 3 4 3 3,25 √ 6. F 2 3 3 4 3 √ 7. G 2 2 3 3 2,5 √ 8. H 1 2 3 3 2,25 √ 9. I 2 1 3 2 2 √ 10. J 2 2 3 3 2,5 √ 11. K 1 2 3 3 2,25 √ 12. L 2 3 2 3 2,5 √ 13. M 1 1 2 2 1,5 √ 14. N 1 1 2 2 1,5 √ 15. O 1 1 2 2 1,5 √ 16. P 2 2 3 3 2,5 √ 17. Q 3 3 4 4 3,5 √ 18. R 2 3 - - 2,5 √ 19. S 2 3 3 3 2,75 √ 20. T 2 2 3 2 2,25 √ 21. U 1 1 2 2 1,4 √ 22. V 1 2 2 2 1,75 √ Jumlah 5 17 Presentas e Tuntas 22,8 77,2 Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja siswa kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja siswa cukup 2,51 Skor rata-rata ≤ 3,25 = kinerja siswa baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja siswa sangat baik Keterangan: T = Tuntas TT= Tidak Tuntas 89 Tabel 32. Ketuntasan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Indikator Keaktifan Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Jumlah Tuntas 2 7 12 12 Presentase Tuntas 9,1 31,8 54,5 54,5 Gambar 6. Diagram Ketuntasan Prestasi Belajar Sikap Indikator Keaktifan Berdasarkan hasil penelitian, pada indikator keaktifan semua siswa mengalami peningkatan maupun penetapan skor pada setiap pertemuan di setiap siklusnya, kecuali siswa E, I, L dan T. Siswa E mengalami penurunan skor dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II yaitu 4 menjadi 3. Siswa I mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan I ke siklus I pertemuan II yaitu 2 menjadi 1, namun dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I mengalami peningkatan skor yaitu 1 menjadi 3, kemudian mengalami penurunan skor kembali dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II yaitu 3 menjadi 2. Siswa L mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan II ke siklus II 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Presentase Ketuntasan Indikator Keaktifan Presentase Ketuntasan Indikator Keaktifan 90 pertemuan I yaitu 3 mnjadi 2, namun dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II mengalami peningkatan skor yaitu 2 menjadi 3. Siswa T mengalami penurunan skor dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II yaitu 3 menjadi 2. Aktivitas kinerja siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata jumlah skor keseluruhan pertemuan pada setiap siklusnya. Aktivitas kinerja siswa kelas V dari siklus I ke siklus II selalu meningkat. Peningkatan ini dapat dibuktikan jumlah siswa dengan kinerja minimal baik pada siklus I pertemuan I sebanyak 4 siswa 18,9. Jumlah siswa dengan kinerja minimal baik pada siklus I pertemuan II sebanyak 8 siswa 36,4. Jumlah siswa dengan kinerja minimal baik pada siklus II pertemuan I sebanyak 11 siswa 52,4. Jumlah siswa dengan kinerja minimal baik pada siklus II pertemuan II sebanyak 17 siswa 81. 91 Tabel 33. Peningkatan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Indikator Antusiasme No . Ini sial Skor Skor Rata -rata T TT Siklus I Pertem uan I Siklus I Pertemua n II Siklus II Pertemua n I Siklus II Pertemua n II 1. A 1 1 2 3 1,75 √ 2. B 3 3 3 3 3 √ 3. C 2 1 2 3 2 √ 4. D 1 1 2 2 1,5 √ 5. E 2 3 2 3 2,5 √ 6. F 3 3 3 3 3 √ 7. G 2 3 3 3 2,75 √ 8. H 2 2 2 2 2 √ 9. I 1 2 2 2 1,75 √ 10. J 3 3 3 3 3 √ 11. K 2 2 2 3 2,25 √ 12. L 2 2 3 3 2,5 √ 13. M 1 1 2 3 1,75 √ 14. N 1 1 3 3 2 √ 15. O 2 1 2 2 1,75 √ 16. P 1 2 2 2 1,75 √ 17. Q 3 4 3 3 3,25 √ 18. R 2 2 - - 2 √ 19. S 3 3 3 3 3 √ 20. T 2 2 2 3 2,25 √ 21. U 1 2 2 3 2 √ 22. V 2 2 2 2 2 √ Jumlah 6 16 Presentase 27,3 72,7 Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja siswa kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja siswa cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja siswa baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja siswa sangat baik Keterangan: T = Tuntas TT= Tidak Tuntas 92 Tabel 34. Ketuntasan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Indikator Antusiasme Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Jumlah Tuntas 5 7 8 15 Presentase Tuntas 22,7 31,8 36,4 68,2 Gambar 7. Diagram Ketuntasan Prestasi Belajar Sikap Indikator Antusiasme Pada indikator antusiasme, semua siswa mengalami peningkatan maupun penetapan skor pada setiap pertemuan di setiap siklusnya, kecuali siswa C, E, O, dan Q. Siswa C mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan I ke siklus I pertemuan II yaitu 2 menjadi 1, namun dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I mengalami peningkatan skor yaitu 1 menjadi 2, dan dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II juga mengalami peningkatan skor yaitu 2 menjadi 3. Siswa E mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I yaitu 3 menjadi 2, namun dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II mengalami peningkatan skor yaitu 2 menjadi 3. Siswa O mengalami 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Presentase Ketuntasan Indikator Antusiasme Presentase Ketuntasan Indikator Antusiasme 93 penurunan skor dari siklus I pertemuan I ke siklus I pertemuan II yaitu 2 menjadi 1, namun dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I mengalami peningkatan skor yaitu 1 menjadi 2, dan pada siklus II pertemuan II skor siswa O tetap 2. Siswa Q mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I yaitu 4 menjadi 3, dan pada siklus II pertemuan II skor siswa Q tetap 3. 94 Tabel 35. Peningkatan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Indikator Peran dalam Kelompok No . Ini sial Skor Skor Rata -rata T TT Siklus I Pertem uan I Siklus I Pertemua n II Siklus II Pertemua n I Siklus II Pertemua n II 1. A 1 1 2 3 1,75 √ 2. B 2 3 2 3 2,5 √ 3. C 1 1 1 2 1,25 √ 4. D 1 1 2 3 1,75 √ 5. E 1 2 2 3 2 √ 6. F 4 4 4 4 4 √ 7. G 3 4 3 4 3,5 √ 8. H 1 2 2 3 2 √ 9. I 2 2 3 4 2,75 √ 10. J 3 4 3 3 3,25 √ 11. K 2 2 2 2 2 √ 12. L 3 4 4 4 3,75 √ 13. M 1 1 2 2 1,5 √ 14. N 1 1 2 2 1,5 √ 15. O 3 2 3 3 2,75 √ 16. P 2 2 3 3 2,5 √ 17. Q 3 4 4 4 3,75 √ 18. R 3 2 - - 2,5 √ 19. S 3 3 3 4 3,25 √ 20. T 2 2 3 2 2,25 √ 21. U 1 1 3 2 1,75 √ 22. V 1 1 3 4 2,25 √ Jumlah 8 14 Presentase 36,4 63,6 Kriteria: 1,0 Skor rata- rata ≤ 1,75 = kinerja siswa kurang 1,76 Skor rata- rata ≤ 2,5 = kinerja siswa cukup 2,51 Skor rata- rata ≤ 3,25 = kinerja siswa baik 3,26 Skor rata- rata ≤ 4 = kinerja siswa sangat baik Keterangan: T = Tuntas TT= Tidak Tuntas 95 Tabel 36. Ketuntasan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Indikator Peran dalam Kelompok Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Jumlah Tuntas 8 7 12 15 Presentase Tuntas 36,4 31,8 54,6 68,2 Gambar 8. Diagram Ketuntasan Prestasi Belajar Sikap Indikator Peran dalam Kelompok Pada indikator peran dalam kelompok, semua siswa mengalami peningkatan dan penetapan skor pada setiap pertemuan di setiap siklusnya, kecuali siswa B, F, G, J, O, R, T, dan U. Siswa B mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I yaitu 3 menjadi 2, namun dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II mengalami peningkatan yaitu 2 menjadi 3. Siswa F selalu mendapatkan skor 4 pada setiap pertemuan. Siswa G mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I yaitu 4 menjadi 3, namun dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II mengalami peningkatan skor yaitu 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Presentase Ketuntasan Indikator Peran dalam Kelompok Presentase Ketuntasan Indikator Peran dalam Kelompok 96 3 menjadi 4. Siswa J mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I yaitu 4 menjadi 3, dan pada siklus II pertemuan II skornya tetap 3. Siswa O mengalami penurunan skor dari siklus I pertemuan I ke siklus I pertemuan II yaitu 3 menjadi 2, namun dari siklus I pertemuan II ke siklus II pertemuan I mengalami peningkatan yaitu 2 menjadi 3, dan pada siklus II pertemuan II skornya tetap 3. Siswa T dan U mengalami penurunan skor dari siklus II pertemuan I ke siklus II pertemuan II yaitu 3 menjadi 2. Pada presentase ketuntasan aktivitas kinerja siswa menunjukkan bahwa selalu meningkat ketuntasan pada setiap pertemuan di setiap siklusnya, kecuali pada indikator peran dalam kelompok dari siklus I pertemuan I ke siklus I pertemuan II mengalami penurunan presentase ketuntasan yaitu 36,4 menjadi 31,8, namun pertemuan selanjutnya siklus II pertemuan I dan siklus II pertemuan II mengalami peningkatan. 97 Tabel 37. Skor Rata-rata Prestasi Belajar Perilaku Siswa No. Inisial Skor Rata-rata Keaktifan Antusiasme Peran dalam Kelompok 1. A 1,5 1,75 1,75 2. B 3 3 2,5 3. C 1,75 2 1,25 4. D 1,75 1,5 1,75 5. E 3,25 2,5 2 6. F 3 3 4 7. G 2,5 2,75 3,5 8. H 2,25 2 2 9. I 2 1,75 2,75 10. J 2,5 3 3,25 11. K 2,25 2,25 2 12. L 2,5 2,5 3,75 13. M 1,5 1,75 1,5 14. N 1,5 2 1,5 15. O 1,5 1,75 2,75 16. P 2,5 1,75 2,5 17. Q 3,5 3,25 3,75 18. R 2,5 2 2,5 19. S 2,75 3 3,25 20. T 2,25 2,25 2,25 21. U 1,4 2 1,75 22. V 1,75 2 2,25 Berdasarkan tabel 37, setiap siswa mempunyai skor aspek yang berbeda- beda. Setiap siswa juga mempunyai kemampuan dari setiap indikator yang berbeda-beda. Ada yang lebih tinggi pada indikator keaktifan, ada yang lebih tinggi pada indikator antusiasme, dan ada pula yang lebih tinggi pada indikator peran dalam kelompok. Setiap indikator yang unggul saing melengkapi indikator yang kurang. Tabel 38. Peningkatan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Tindakan Rata-rata Jumlah Skor Keseluruhan Rata-rata Perolehan Skor Siswa Rata-rata Skor Aspek Kriteria Rata-rata Kelas Siklus I 131 6 2 Cukup Siklus II 171 8,1 2,75 Baik 98 Gambar 9. Diagram Peningkatan Prestasi Belajar Perilaku Siswa Berdasarkan tabel 38 dan gambar 9, rata-rata jumlah skor keselurahan siklus I adalah131 dan rata-rata skor aspek 2 dengan kategori cukup. Rata-rata jumlah skor keseluruhan siklus II meningkat menjadi 171 dan rata-rata skor aspek 2,75 dengan kategori baik. 4. Peningkatan Aktivitas Kinerja Guru Kelas V Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dengan Pendekatan Inkuiri di SD Negeri Karangmojo III Peningkatan aktivitas kinerja guru dapat dilihat dari peningkatan rata-rata jumlah skor keseluruhan pertemuan pada setiap siklusnya. Peningkatan aktivitas kinerja guru kelas V dari siklus I ke siklus II dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut ini: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Siklus I Siklus II Rata-rata skor keseluruhan Rata-rata aspek 99 Tabel 39. Peningkatan Aktivitas Kinerja Guru Tindakan Rata-rata Skor Keseluruhan Rata-rata Skor Aspek Kriteria Siklus I 26,5 2,4 Cukup Siklus II 34 3,1 Baik Gambar 10. Diagram Peningkatan Aktivitas Kinerja Guru Nilai rata-rata jumlah skor keseluruhan dari siklus I ke siklus II meningkat yaitu dari 26,5 menjadi 34. Nilai rata-rata skor aspek dari siklus I ke siklus II meningkat yaitu dari 2,4 dengan kriteria cukup menjadi 3,1 dengan kriteria baik.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kegiatan Muhadharah Diniyah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Hidayatut Thalibin II Bogor

8 57 131

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Penerapan Metode Simulasi Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri Plosomalan

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Penerapan Metode Simulasi Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri Plosomalan

0 0 15

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 1 44

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI MARGOYOSO.

0 2 203

Peningkatan hasil belajar dengan pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA tentang gaya untuk siswa kelas IV SD Negeri Soka semester genap - USD Repository

0 0 151