27 peneliti untuk melakukan penelitian dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa. 3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian diperkirakan selama dua minggu pada bulan Maret, sedangkan waktu perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian
dilakukan selama semester genap tahun pelajaran 20162017.
C. Langkah-langkah Tindakan, Tahapan, dan Model siklus
Model Penelitian Tindakan Kelas PTK yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart. Model ini terdapat siklus yang dilakukan secara
berulang dan berkelanjutan siklus spiral. Siklus spiral adalah proses pembelajaran yang semakin lama semakin meningkat pencapaian hasilnya.
Menurut Arikunto 2010: 138-140, model Kemmis dan Mc. Taggart terdiri atas empat tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan, yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan tersebut dilakukan. 2. Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di
dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas. 3. Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.
4. Refleksi, atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukaka kembali apa yang sudah terjadi.
28 Adapun alurnya dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Action Research Spiral Kemmis dan Mc Taggart
Siklus I
1. Perencanaan Peneliti bersama kolaborator membahas rancangan tindakan yang akan
diberikan kepada siswa sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Rancangan yang dibuat meliputi model pembelajaran, media pembelajaran, penilaian, dan
evaluasi pembelajaran. Persiapan secara rinci yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. RPP yang dibuat berisi
rancangan sebagai berikut. 1 Pendahuluan
a Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdoa, menanyakan kabar siswa, dan dilanjutkan presensi.
29 b Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dan fokus dalam mengikuti
pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. c Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan
sehai-hari. d Guru menjelaskan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta
menyampaikan tujuan yang akan dicapai dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan komunikatif.
2 Kegiatan Inti a Orientasi
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. b Merumuskan masalah
Guru meminta siswa untuk memecahkan masalah yang telah diberikan oleh guru.
c Merumuskan hipotesis Jawaban siswa yang bermacam-macam ditampung sebagai rumusan
hipotesis. d Mengumpulkan data
1 Guru mebagikan Lembar Kerja Kelompok dan menjelaskan tentang aturan pengerjaan tugas tersebut.
2 Siswa dikondisikan untuk dapat memahami materi ajar dengan menyelesaikan tugas melalui Lembar Kerja Kelompok.
3 Guru mengawasi kinerja siswa dalam pengerjaan tugas serta memberi bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan.
30 e Menguji hipotesis
1 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan secara bergiliran. 2 Guru membahas hasil diskusi kelompok untuk menemukan jwaban yang
akurat. f Merumuskan kesimpulan
1 Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil pemecahan masalah untuk diarahkan pada konsep pembelajaran.
2 Guru menguatkan kesimpulan siswa. 3 Penutup
Guru menutup pelajaran dengan salam dan doa. b. Membuat Lembar Kerja
Lembar Kerja Kelompok digunakan untuk menuliskan hasil diskusi kelompok.
c. Membuat Lembar Observasi Lembar observasi meliputi lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam
proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn. 2. Pelaksanaan Tindakan
Peran guru kelas adalah sebagai guru yang melaksanakan proses pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran inkuiri, sedangkan peneliti
sebagai kolaborator yang berperan sebagai pengamat atau observer. Suatu perencanaan bersifat fleksibel untuk ke arah perbaikan dan siap dilakukan
perubahan disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam pelaksanaan di lapangan.
31 Dalam penelitian ini, untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa, yaitu
dengan membandingkan perolehan nilai di setiap siklusnya. 3. Observasi dan Monitoring
Observasi dan monitoring dilaksanakan oleh observer yaitu peneliti selama pelaksanaan tindakan sebagai upaya untuk mengetahui aktivitas siswa selama
dalam proses pembelajaran berlangsung serta untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar di setiap siklusnya. Observasi dilaksanakan dengan menggunakan
pedoman observasi yang telah dipersiapkan, yang meliputi situasi tindakan, proses tindakan, dan hasil tindakan.
4. Refleksi Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis semua data yang
diperoleh selama kegiatan observasi dilakukan. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan selma proses pembelajaran berlangsung sebagai
pertimbangan perencanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya.
Siklus II
Siklus II digunakan apabila hasil pada penelitian siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan. Siklus II disusun atas dasar hasil refleksi yang dilakukan
pada siklus I untuk memperoleh hasil yang lebih baik secara keseluruhan. Siklus akan dihentikan jika indikator keberhasilan sudah tercapai.
D. Metode Pengumpulan Data