46
Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar No.
Indikator Butir item
Butir gugur
Favorable Unfavorable
1 Terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran, 1, 4
10
2 Mencari tahu hal-hal yang
berhubungan dengan pelajaran, 6
8 3
Belajar secara mandiri 3, 5
12 4
Menghindari hukuman guru dan orang tua
9, 11 13
5 Ingin mendapatkan pujian dari guru
dan orang tua 14, 17, 18
17 6
Ingin menyenangkan hati orang tua,
15, 16 2
7 Ingin mendapatkan nilai yang
bagus 7, 19, 23,
24 20
20 8
Ingin mendapatkan pengakuan dari teman-teman.
21, 22
2. Uji Realibilitas
Berdasarkan hasil uji coba instrumen menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dibantu dengan SPSS 23 menunjukan bahwa instrumen
perhatian orang tua memiliki koefisien alpha sebesar 0,806. Sedangkan instrumen motivasi belajar memiliki koefisien alpha sebesar 0,829. Kedua
instrumen tersebut termasuk dalam kategori tinggi sehingga kedua instrumen ini dinyatakan reliabel dan baik digunakan sebagai instrumen
penelitian. Hasil perhitungan uji analisis butir dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 95.
47
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasikan data secara statistik
dan rasional sesuai dengan tujuan penelitian Sugiyono, 2010:209. Setelah data tentang perhatian orang tua dan motivasi belajar diperoleh
maka analisis data diawali dengan melakukan analisis dekriptif terlebih dahulu yaitu dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi untuk
menggambarkan frekuensi masing-masing variabel dan mengkategorikan variabel ke dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Tabel 9. Rumus Pengkategorian Variabel No
Rumus Kategori
1 X µ− 1,0 �
Rendah 2
µ− 1,0 � ≤ X µ+ 1,0 � Sedang
3 µ+ 1,0
� ≤ X Tinggi
Saifudin Azwar, 2010:149 X
= Jumlah skor yang diperoleh siswa �
= Standar deviasi µ
= mean
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Linieritas
Uji linieritas adalah suatu prosedur digunakan untuk mengetahui ada tidaknya linieritas suatu distribusi data peneltian
Tulus Winarsunu, 2006:180. Untuk menguji linieritas data dengan
48
menentukan F
hitung
dan F
table
dengan kriteria F
hitung
F
table
maka berdisribusi linier sedangkan F
hitung
≤ F
table
maka distribusi tidak linier
.
Pengolahan data untuk uji linieritas ini menggunakan bantuan SPSS 23.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya Imam Ghozali, 2011: 139. Jika varian dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan dalam uji heterokedastisitas yaitu apabila nilai signifikansi 0,05 maka tidak
terjadi masalah heterokedastisitas dan apabila nilai signifikansi 0,05 terjadi masalah heterokedastisitas. Asumsi yang baik dalam model
regresi adalah tidak terjadi masalah heterokedastisitas. Pengolahan data Uji Heterokedastisitas ini mengunakan Uji Heterokedastisitas Glejser
melalui bantuan program SPSS 23.
3. Uji Hipotesis