Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Data Penelitian

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Se-Gugus Jendral Sudirman Kecamatan Sempor Kebumen. Jumlah SD Negeri Se-Gugus Jendral Sudirman berjumlah 8 Sekolah Dasar meliputi: SD Negeri Sempor 1, SD Negeri Sempor 2, SD Negeri Sempor 3, SD Negeri Jatinegara 1, SD Negeri Jatinegara 2, SD Negeri Jatinegara 3, SD Negeri Bejiruyung 1, dan SD Negeri Bejiruyung 2.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus Jendral Sudirman Kecamatan Sempor, Kebumen yang diambil secara proportional random sampling dari 8 SD. Adapun jumlah sampel yang diteliti yaitu 120 siswa dari jumlah populasi 175 siswa.

3. Deskripsi Data Penelitian

Data yang terkumpul adalah data yang diperoleh dari angket perhatian orang tua dan angket motivasi belajar yang telah diisi oleh siswa dan data prestasi belajar siswa kelas 4 Semester Genap tahun ajaran 20152016. Deskripsi data hasil penelitian yang diperoleh peneliti di lapangan mengenai variabel perhatian orang tua dan variabel motivasi belajar dijelaskan secara rinci sebagai berikut. 51

a. Perhatian Orang Tua

Data perhatian orang tua diperoleh dari skala perhatian orang tua yang diberikan kepada subyek penelitian yang berjumlah 120 siswa. Jumlah butir skala perhatian orang tua adalah 23 butir dengan 4 pilihan jawaban selalu, sering, jarang, tidak pernah. Untuk penyekoran pernyataan favorable yaitu selalu adalah 4, sering adalah 3, jarang adalah 2, dan tidak pernah adalah 1. Untuk penyekoran pernyataan unfavorable yaitu selalu adalah 1, sering adalah 2, jarang adalah 3, dan tidak pernah adalah 4. Perhitungan skor yang diperoleh untuk variabel perhatian orang tua adalah sebagai berikut. Tabel 10. Skor Perhatian Orang Tua No. Aspek Indikator Skor diperoleh Presentase indikator Presentase aspek 1 Kebutuhan Fisiologis Pemenuhan kebutuhan dasar anak 894 10,26 35,43 2 Pemenuhan Kebutuhan sekolah 2189 25,13 3 Kebutuhan Psikologis Membimbing belajar anak 1850 21,24 55,87 4 Memperhatikan prestasi belajar anak 3016 34,63 5 Kebutuhan Sosiologis Memperhatikan pergaulan anak 760 8,70 8,70 Total 8709 100 100 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa perhatian orang tua pada siswa dominan pada aspek pemenuhan kebutuhan psikologis sebesar 55,87. Aspek terendah yaitu pemenuhan 52 kebutuhan sosiologis sebesar 8,70. Indikator tertinggi pada indikator memperhatikan prestasi belajar anak sebesar 34,63, sedangkan indikator terendah yaitu indikator memperhatikan pergaulan anak sebesar 8,70. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua memperhatikan prestasi belajar yang diperoleh anaknya di sekolah. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui pengkategorian variabel perhatian orang tua berdasarkan skor yang diperoleh siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dari angket, menunjukkan bahwa skor tertinggi siswa pada variabel perhatian orang tua sebesar 90 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai oleh setiap siswa yaitu sebesar 92 4 x 23, dan skor terendah sebesar 53 dari skor terendah yang mungkin dicapai yaitu sebesar 23 1 x 23. Setelah data diolah menggunakan SPSS 23 diperoleh mean sebesar 72,58, nilai median 73,50, nilai modus 73, dan nilai standar deviasi sebesar 8,62. Berdasarkan data tersebut maka dapat diklasifikasikan distribusi frekuensi variabel perhatian orang tua dalam tabel berikut Tabel 11. Rumus Klasifikasi Variabel Perhatian Orang Tua No Rumus Kategori 1 X 72,58 − 1,0 8,62 Rendah 2 72,58 − 1,0 8,62 ≤ X 72,58+ 1,0 8,62 Sedang 3 72,58+ 1,0 8,62 ≤ X Tinggi Berdasarkan tabel rumus klasifikasi di atas, maka data mengenai perhatian orang tua dapat diklasifikasikan dengan kategori yang dapat dilihat pada tabel 12 halaman 53. 53 Tabel 12. Hasil Klasifikasi Variabel Perhatian Orang Tua No Kategori Interval Frekuensi Presentase 1 Rendah X 63,96 23 19,17 2 Sedang 63,96 ≤ X 81,2 75 62,5 3 Tinggi 81,2 ≤ X 22 18,33 Jumlah 120 100 Berdasarkan data dari tabel diatas maka data perhatian orang tua dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut. Gambar 3. Histogram Hasil Klasifikasi Perhatian Orang Tua Berdasarkan tabel dan histogram di atas, dapat diketahui bahwa tingkat perhatian orang tua dalam kategori rendah dengan jumlah responden sebanyak 23 19,17, kategori sedang dengan jumlah responden sebanyak 80 62,50, dan kategori tinggi dengan jumlah responden sebanyak 22 18,33. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat perhatian orang tua termasuk dalam kategori sedang karena dalam tabel tersebut menunjukkan jumlah yang paling banyak. 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 Rendah Sedang Tinggi Perhatian Orang Tua 54

b. Motivasi Belajar

Data diperoleh dari skala motivasi belajar yang diberikan kepada subyek penelitian yang berjumlah 120 siswa. Jumlah butir skala motivasi belajar adalah 22 butir dengan 4 pilihan jawaban selalu, sering, jarang, dan tidak pernah. Untuk penyekoran pernyataan favorable yaitu selalu adalah 4, sering adalah 3, jarang adalah 2, dan tidak pernah adalah 1. Untuk penyekoran pernyataan unfavorable yaitu selalu adalah 1, sering adalah 2, jarang adalah 3, dan tidak pernah adalah 4. Perhitungan skor yang diperoleh untuk variabel motivasi belajar adalah sebagai berikut. Tabel 13. Skor Motivasi Belajar No. Indikator Skor diperoleh Presentase Indikator 1 Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, 1197 13,83 2 Mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran, 791 9,14 3 Belajar secara mandiri 1167 13,49 4 Menghindari hukuman guru dan orang tua 1128 13,03 5 Ingin mendapatkan pujian dari guru dan orang tua 789 9,12 6 Ingin menyenangkan hati orang tua, 1204 13,91 7 Ingin mendapatkan nilai yang bagus 1702 19,67 8 Ingin mendapatkan pengakuan dari teman-teman. 676 7,81 Total 8654 100 55 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa dominan pada indikator ingin mendapatkan nilai yang bagus dengan presentase sebesar 19,67 sedangkan untuk indikator ingin mendapat pengakuan dari teman-teman mendapat presentase yang paling sedikit dengan 7,81. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui pengkategorian variabel motivasi belajar berdasarkan skor yang diperoleh siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dari angket, menunjukkan bahwa skor tertinggi siswa pada variabel motivasi belajar sebesar 84 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai oleh setiap siswa yaitu sebesar 88 4 x 22, dan skor terendah sebesar 54 dari skor terendah yang mungkin dicapai yaitu sebesar 22 1 x 23. Setelah data diolah menggunakan SPSS 23 diperoleh mean sebesar 72,12, nilai median 74, nilai modus 75, dan nilai standar deviasi sebesar 8,14. Berdasarkan data tersebut maka dapat diklasifikasikan distribusi frekuensi variabel motivasi belajar dalam tabel berikut Tabel 14. Rumus Klasifikasi Variabel Motivasi Belajar No Rumus Kategori 1 X 72,12 − 1,0 8,14 Rendah 2 72,12 − 1,0 8,14 ≤ X 72,12+ 1,0 8,14 Sedang 3 72,12+ 1,0 8,14 ≤ X Tinggi Berdasarkan tabel rumus klasifikasi di atas, maka data mengenai motivasi belajar dapat diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut. 56 Tabel 15. Hasil Klasifikasi Variabel Motivasi Belajar No Kategori Interval Frekuensi Presentase 1 Rendah X 63,98 24 20 2 Sedang 63,98 ≤ X 80,26 78 65 3 Tinggi 80,26 ≤ X 18 15 Jumlah 120 100 Berdasarkan data dari tabel diatas maka data motivasi belajar dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut. Gambar 4. Histogram Hasil Klasifikasi Motivasi Belajar Berdasarkan tabel dan histogram di atas, dapat diketahui bahwa tingkat motivasi belajar dalam kategori rendah dengan jumlah responden sebanyak 20 20 , kategori sedang dengan jumlah responden sebanyak 78 65, dan kategori tinggi dengan jumlah responden sebanyak 18 15. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi belajar termasuk dalam kategori sedang karena dalam tabel tersebut menunjukkan jumlah yang paling banyak. 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 Rendah Sedang Tinggi Motivasi Belajar 57

c. Prestasi Belajar

Data prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus Jendral Sudirman merupakan dokumentasi nilai rapor siswa kelas IV Semester Genap tahun ajaran 20152016 yang diperoleh peneliti dari masing masing sekolah. Setelah data diolah menggunakan SPSS 23 diperoleh mean sebesar 77,85, nilai median 77, nilai modus 73, dan nilai standar deviasi sebesar 4,645. Nilai tertinggi siswa sebesar 87 dan nilai terendah 70. Berdasarkan data tersebut maka dapat diklasifikasikan distribusi frekuensi variabel prestasi belajar dalam tabel berikut. Tabel 16. Rumus Klasifikasi Variabel Prestasi Belajar No Rumus Kategori 1 X 77,85 − 1,0 4,65 Rendah 2 77,85 − 1,0 4,65 ≤ X 77,85+ 1,0 4,65 Sedang 3 77,85+ 1,0 4,65 ≤ X Tinggi Berdasarkan tabel rumus klasifikasi di atas, maka data mengenai prestasi belajar dapat diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut. Tabel 17. Hasil Klasifikasi Variabel Prestasi Belajar No Kategori Interval Frekuensi Presentase 1 Rendah X 75,21 45 37,50 2 Sedang 75,21 ≤ X 82,50 51 42,50 3 Tinggi 82,50 ≤ X 24 20 Jumlah 120 100 58 Berdasarkan data dari tabel diatas maka data motivasi belajar dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut. Gambar 5. Histogram Hasil Klasifikasi Prestasi Belajar Berdasarkan tabel dan histogram di atas, dapat diketahui bahwa tingkat prestasi belajar dalam kategori rendah dengan jumlah responden sebanyak 45 37,50, kategori sedang dengan jumlah responden sebanyak 51 42,50, dan kategori tinggi dengan jumlah responden sebanyak 24 20. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus Jendral Sudirman termasuk dalam kategori sedang karena dalam tabel tersebut menunjukkan jumlah yang paling banyak.

4. Uji Prasyarat Analisis