Jenis-Jenis Kerupuk Persyaratan Mutu Kerupuk

commit to user labu kuning 50, hal ini sesuai dengan pra penelitian yang dilakukan dimana jika melebihi maka adonan tidak dapat dibentuk karena labu memiliki kandungan air yang tinggi yakni 93,32 sedangkan bila dikurangi perlu penambahan air dan setelah diadon juga tidak bisa di bentuk. Kerupuk labu kuning yang dihasilkan berwarna kuning khas labu, dengan kadar air 11,80 dan setelah digoreng kadar air kerupuk labu berkurang menjadi 5,15 serta mempunyai daya kembang 1,35 kali. Produk kerupuk labu kuning ini cukup disukai, dengan daya simpan lebih dari 4 bulan Hermianti, 2010. Kerupuk labu kuning tidak ditambahkan bahan pengawet karena akan mempengaruhi citarasa dan kualitas kerupuk labu kuning itu sendiri. Salah satu tahapan proses produksi yang menjadi titik kritis untuk bisa menghasilkan kerupuk labu kuning yang berkualitas adalah pada proses pencetakan yang selama ini dilakukan secara manual Siti dkk, 2011.

2. Jenis-Jenis Kerupuk

Jenis kerupuk sangat beragam yang dibedakan dari penggunaan bahan bakunya. Seperti namanya, kerupuk ikan merupakan kerupuk yang berbahan baku ikan, kerupuk udang merupakan kerupuk yang berbahan baku udang, kerupuk beras merupakan kerupuk yang berbahan baku beras, kerupuk kulit merupakan kerupuk yang berbahan baku kulit, dan kerupuk rambak merupakan kerupuk yang terbuat dari bahan dasar tepung tapioka, tepung terigu, dan bumbu-bumbu. Jenis kerupuk rambak ada dua, yaitu kerupuk rambak tapioka dan kerupuk rambak kulit. Kerupuk rambak kulit adalah kerupuk yang tidak dibuat dari adonan tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan. Adapun jenis-jenis kerupuk yang beredar dipasaran berdasarkan bahan baku yang digunakan selain tepung tapioka, adalah sebagai berikut: Kerupuk udang, Kerupuk kulit, Kerupuk aci, Kemplang, Kerupuk bawang putih, Kerupuk bawang, Kerupuk mlarat, commit to user Kerupuk ikan, Kerupuk sanjai, Kerupuk gendar, Rengginang dan lain- lain Anonim a , 2012.

3. Persyaratan Mutu Kerupuk

Walaupun jenis-jenis kerupuk banyak beredar dipasaran, akan tetapi tidak semuanya telah memiliki SNI. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia yang dibuat oleh Badan Standardisasi Nasional, 1999. Syarat mutu gizi kerupuk dapat mengacu pada kerupuk ikan yaitu sebagai berikut : Tabel 2.1 Syarat Mutu Kerupuk Ikan No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1. Rasa dan aroma Khas kerupuk ikan 2. Serangga dalam bentuk stadia dan potongan-potongan serta benda-benda asing Tidak ternyata 3. Kapang Tidak ternyata 4. Air Maks. 11 5. Abu tanpa garam Maks. 1 6. Protein Min. 6 7. Lemak Maks. 0,5 8. Serat kasar Maks. 1 9. Bahan tambahan makanan Tidak ternyata atau sesuai peraturan yang berlaku 10. Cemaran logam Timbal Pb,Tembaga Cu, Raksa Hg Sesuai peraturan yang berlaku Atau tidak ternyata 11. Cemaran arsen As Sesuai peraturan yang berlaku Atau tidak ternyata Sumber: Badan Standardisasi Nasional, 1999 SNI 01-2713-1999. commit to user

B. Bahan Baku Pembuatan Kerupuk