Analisis Produk Analisis Ekonomi

commit to user

C. Analisis Produk

1. Analisis sensoris Praktek produksi ini dibuat Kerupuk Labu Kuning dengan tiga formulasi, berdasarkan komposisi penambahan labu kuning dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Formulasi Kerupuk Labu Kuning Bahan Formulasi I Formulasi II Formulasi III Labu kuning 250 gram 300 gram 250 gram Tepung tapioka 200 gram 200 gram 200 gram Tepung terigu 50 gram 50 gram 50 gram Bawang putih 40 gram 40 gram 40 gram Garam 2 gram 2 gram 2 gram Penyedap rasa 7,5 gram 7,5 gram 7,5 gram Keterangan : Formulasi I: Kerupuk labu kuning dengan penambahan labu kuning 250 gr pada kode 701 Formulasi II: Kerupuk labu kuning dengan penambahan labu kuning 300 gr pada kode 802 Formulasi III: Kerupuk labu kuning dengan penambahan labu kuning 350 gr pada kode 903 Dilakukan analisis sensoris dengan menggunakan uji kesukaan dengan parameter warna, rasa, kerenyahan dan overall. Uji Organoleptik dengan membuat 3 formulasi yang berbeda ini bertujuan untuk memilih yang terbaik berdasarkan penerimaan konsumen. 2. Analisis kimia Pada kerupuk labu kuning ini dilakukan analisis kimia untuk mengetahui kadar air dan kadar beta karoten dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Metode Analisis Kimia No Macam Uji Metode 1. Uji Kadar Air Destilasi AOAC,1970 2. Uji Kadar Beta Karoten Carr-Price AOAC,1992 commit to user

D. Analisis Ekonomi

1. Biaya produksi Total biaya produksi = total fixed cost + total variable cost 2. Biaya Perawatan Dan Perbaikan Bpp alat umur x perbulan ja jam x perhari ja jam perbulan ja jam x perhari ja jam x FPP Px BPP ker ker ker ker  = harga awal FPP = faktor perawatan dan perbaikan 3. PenyusutanDepresiasi N NS P Depresiasi   Keterangan: P : Harga peralatan awal NS : Biaya penyusutan N : Jumlah bulan 4. Pajak Usaha Pajak Usaha = 10 x laba kotor 5. Harga Pokok Penjualan HPP= produksi kapasitas produksi Biaya 6. Perhitungan Penjualan Penjualan = Hargaunit x jumlah unit 7. Perhitungan Rugi Laba Laba kotor = Penjualan-Biaya Pokok Produksi Laba bersih = Laba Operasi – Pajak Usaha 8. BEP unit Q BEP = produksi kapasitas VC HrgJual FC  FC : Fixed Cost Biaya Tetap VC : Variabel Cost biaya tidak tetap commit to user 9. ROI Return on Investment ROI sebelum pajak = 100 x produksi biaya Total kotor laba ROI sesudah pajak = 100 x produksi biaya Total bersih Laba 10. POT POT merupakan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pengembalian modal dan mendapatkan keuntungan bersih. kotor Laba produksi Biaya POT  11. BC Ratio Benefit Cost Ratio produksi Biaya Pendapa CRatio B tan  12. IRR IRR merupakan suatu tingkat bunga yang menggambarkan bahwa antara benefit penerimaan yang telah dipresent valuekan dan cost pengeluaran yang telah dipresent valuekan sama dengan nol. IRR IRR i Ct - Bt t 1      n t commit to user 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN