95
Seni Budaya
Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan materi pembelajaran. Guru dapat
menjelaskan tentang meragakan tari. Pada peragaan tari sebaiknya dilakukan dalam bentuk kelompok kecil antara 5 sampai 7 peserta didik. Tujuan dari peragaan secara
berkelompok adalah memudahkan dalam pembentukan pola lantai dan level gerak. Gunakan musik pengiring baik dari kaset maupun dari iringan hidup yang dilakukan
oleh teman sebaya. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-
langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintiik, yaitu; a Peserta didik dapat melakukan latihan gerak tari. Materi gerak tari dapat
berasal dari tari daerah setempat atau dari daerah lain. Jika ada peserta didik yang menguasai tarian dan dapat mengajarkan kepada teman sebaya lain dapat
dijadikan sebagai tutor teman sebaya.
Proses Pembelajaran
59
Seni Budaya Kurikulum 2013
A. Meragakan Gerak Tari dengan Hitungan
satu dua
tiga empat
satu dua
tiga empat
Meragakan gerak tari dapat dilakukan secara individu, berpasangan, maupun kelompok. Ada juga gerak tari individu dan berpasangan dilakukan secara berkelompok. Meragakan tari secara
berberpasangan atau berkelompok memerlukan kerjasama dan tanggung jawab sehingga gerak dapat dilakukan sesuai dengan hitungan atau iringan. Pada saat melakukan gerak dapat menggunakan
properti disesuaikan dengan kebutuhan dalam melakukan gerak. Lakukan gerak-gerak di bawah ini sesuai dengan hitungan. Setiap ragam gerak dapat
dikembangkan menjadi suatu tarian. 1.
Pada gerakan nomor 1 dapat dikembangkan dikemungkinan berbagai macam gerak menjadi gerak tari Saman atau Indang.
2.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 6.1
Pada ragam gerak nomor 2 dapat dikembangkan menjadi gerak tari kipas, burung, kupu-kupu, pakarena dan semua jenis tari yang menggunakan properti kipas.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 6.2
b Peserta didik dapat mengomunikasi tari
dalam bentuk tari kelompok yang diir-
ingin dengan musik atau nyanyian. Pada
pementasan tari da- pat dikolaborasikan
dengan musik dan seni rupa.
96
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
Pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik. Pengayaan materi diberikan secara horizontal yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta
keterampilan. Guru dapat mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta peserta didik untuk mencari materi pengayaan sesuai
dengan topik dan materi yang dipelajari.
Pengayaan Pembelajaran
Ekspresi dalam tari
Tari merupakan bahasa gerak yang ingin dikomunikasi kepada setiap orang. Sebagai salah satu bentuk bahasa, maka ekspresi penyampai
menjadi kunci keberhasilan pesan tersebut dimengerti oleh orang lain. Pelaku tari dalam menyampaikan pesan tidak hanya melalui ekspresi
bahasa gerak, tetapi juga perubahan roman muka. Dengan demikian antara ekspresi gerak, musik, keindahan, dan eskpresi wajah merupakan
satu kesatuan totalitas yang harus dimiliki oleh seorang pelaku tari. Suryobrongto menyatakan bahwa ekspresi muka harus seimbang
dengan ekspresi gerakannya. Keduanya harus diatur oleh jiwa. Jiwalah yang akan menentukan “intensiteit” dari eskpresi itu. Tanpa pengisian
jiwa, tari akan kurang hidup, kosong, tanpa “diepte”, dangkal, tidak bergaya “stijloos” dan tanpa karakter karakterloos.
Jadi seorang pelaku tari tidak hanya mampu melakukan gerak semata, tetapi juga dibutuhkan olah keterampilan menjiwai gerak
tersebut. Penjiwaan pun harus dating dari dalam dirinya sendiri, bukan karena paksaan. Dengan demikian tari akan tampak hidup dan menyatu
dengan dengan pelakunya. Untuk mencapai tingkatan penjiwaan yang dalam, tentu membutuhkan keterampilan interpersonal memadai.
Seseorang yang mempunyai kemampuan interpersonal memadai akan menjadi pelaku tari yang baik. Ini disebabkan seperti Edi Sedyawati
katakan bahwa rasa indah yang dihayati kemudian tidak semata-mata tumbuh dari hubungan kepatutan antara bentuk dan perwatakan tetapi
juga dari kekuatan-kekuatan ragam-ragam gerak sebagai perwujudan citra-citra abstrak. Seorang pelaku tari perlu melakukan latihan-latihan
penghayatan sehingga mampu menampilkan perwatakan tari dengan baik. Tari tidak hanya hadir dalam bentuk citra abstrak semata, tetapi
mempunyai daya hidup dan makna yang disampaikan dapat diterima oleh orang lain dengan baik.