53
Sumatera Utara berdasarkan suku, lebih banyak adalah suku Batak yaitu 47,75. Berarti kemungkinan penderita skizofrenia bersuku Batak akan lebih banyak berobat
dibandingkan dengan suku lain. Sejalan dengan penelitian Kardina, P di Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr.
Pirngadi Medan tahun 20022004 yang terbanyak adalah suku batak yaitu 123 orang 64,1.
6.1.5. Berdasarkan Pekerjaan
Proporsi Penderita Skizofrenia Berdasarkan pekerjaan yang dirawat inap di
Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan tahun 2009 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 6.5. Diagram Bar
Distribusi Proporsi
Penderita Skizofrenia
Berdasarkan Pekerjaan Yang Di Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan Tahun 2009
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita skizofrenia yang terbanyak adalah tidak bekerja yaitu 37,13 .
Menurut Wicaksana 2000 salah satu ciri pokok Skizofrenia adalah kegagalan fungsi peran dan pekerjaan. Penderita skizofrenia yang sebelumnya
0,84 8,44
8,86 14,35
30,38 37,13
,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 35,0
40,0 Pensiunan
Pegawai Swasta Pegawai Negeri Sipil
petani Wiraswasta
Tidak bekerja
54
bekerja karena penyakitnya menurun kemampuan bekerjanya, tidak mampu bekerja lagi, atau penderita skizofrenia yang belum bekerja setelah pengobatan tidak mampu
memperoleh pekerjaan.
33
Dalam masyarakat modern kebutuhan, persaingan makin meningkat dan makin ketat untuk meningkatkan ekonomi hasil – hasil teknologi modern. Memacu
untuk bekerja keras agar dapat memilikinya. Jumlah orang yang ingin bekerja lebih besar dari kebutuhan sehingga pengangguran meningkat, demikian pula urbanisasi,
mengakibatkan upah menjadi rendah. Faktor faktor gaji yang rendah, perumahan yang buruk, waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga sangat terbatas dan
sebagainya merupakan sebagian mengakinatkan perkembangan kepribadian yang abnormal.
9
6.1.6. Daerah Tempat Tinggal
Proporsi Penderita Skizofrenia Berdasarkan daerah temapat tinggal yang dirawat inap di Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan tahun 2009 dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
55
Gambar 6.6. Diagram Pie
Distribusi Proporsi
Penderita Skizofrenia
Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal Yang Di Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan Tahun 2009
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita skizofrenia yang datang berobat ke rumah Sakit Jiwa Mahoni terbanyak adalah berasal dari kota
Medan yaitu 60,34 dan dari luar kota Medan sebanyak 39,66. Hal ini dikaitkan dengan lokasi RSJ. Mahoni Medan berada di kota Medan sehingga penderita yang
datang berobat sebagian besar berasal dari kota Medan, selain itu juga penderita yang datang dari luar kota Medan menggunakan alamat keluarga yang tinggal di kota
Medan. Hal ini sesuai dengan penelitan Kaplan 1997 yaitu insidensi skizofrenia pada
anak – anak dari salah satu atau kedua orang tuanya skizofrenia adalah dua kali lebih tinggi di kota – kota dari pada di pedesaan, pengamatan tersebut menyatakan bahwa
stesor psikososial di lingkungan perkotaan mempengaruhi perkembangan skizofrenia pada orang yang berada dalam resiko.
12
60,34 39,66
Medan Luar Medan
56
6.1.7. Status Perkawinan