Sistem Organisasi Nur ‘Ainun Sebagai Penyanyi Melayu Sumatera Utara: Biografi dan Analisis Struktur lagu-lagu rentak Senandung, Mak inang, dan Lagu dua yang dinyanyikan

Laksamana Mati Dibunuh, Kuala Deli, Sri Mersing, Damak, Sayang Serawak, Laila Manja, dan lain-lain. Dalam rentak senandung ini, ada lagu yang diciptakan oleh Nur ‘Ainun yaitu Jangan Duduk Termenung. Kemudian ada rentak mak inang yang memilki ketukan 24, temponya sedang, dan lagu-lagunya selalu bertemakan persahabatan ataupun kasih sayang. Contoh dari lagu yang rentaknya mak inang adalah Mak Inang Pulau Kampai, Mak Inang Juara, Mak Inang Stanggi, Pautan Hati, Haji Lahore, Mak Inang Kampung, dan lain-lainnya. Yang lainnya adalah rentak lagu dua, yang berbirama 68. Rentak ini disebut juga oleh masyarakat Melayu sebagai rentak joget. Rentak ini sangat banyak disukai oleh masyarakat Melayu. Karena rentak ini cepat, sesuai untuk membuat suasana ceria dan gembira, maka lagu dalam rentak ini selalu bertemakan tentang hal-hal yang gembira atau senang. Contoh dari lagu- lagu Melayu dalam rentak lagu dua atau joget adalah: Tanjung Katung, Seramang Laut, Hitam Manis, Selayang Pandang, Gendang Rebana, dan lain-lainnya. Rentak-rentak inilah yang selalu dipakai dalam musik Melayu untuk mengiringi lagu-lagu. Ini juga lah yang menjadi ketertarikan saya untuk membahas rentak dalam lagu Melayu yang dibawakan oleh Nur ‘Ainun untuk dituliskan ke dalam tuilisan ini. Begitu juga Nur ‘Ainun baginya alat musik Melayu sangat diperlukan untuk mengiringi lagu-lagu yang beliau nyanyikan. Tanpa alat-alat musik Melayu kurang sedap dengan kata lain Nur ‘Ainun mengatakan bahwa musik dan nyanyian adalah satu. Beliau juga menambahkan bahwa musik adalah salah satu alat yang mempunyai irama yang selalu dibutuhkan pada saat dia ingin menyanyikan lagu-lagunya, dengan menggunakan rentak sebagai pengatur ketukan saat Beliau bernyanyi.

2.8 Sistem Organisasi

Universitas Sumatera Utara Sistem politik Melayu adalah musyawarah, yang dijalankan konteks kebudayaan. Musyawarah yang dijalankan, biasanya membahas mengenai berbagai hal seperti pengelolaan sistem tanah adat berdasarkan budaya dan adat setempat. Sehingga sistem musyawarah yang dijalankan akan memiliki corak dan karakter yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang daerah yang lain. Di sini kita dapat melihat bahwa suku Melayu telah mengenal sistem politik yang mengakar kepada kebudayaan. Tidak mengherankan bahwa suku Melayu mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat, sebab musyawarah memaknakan adanya tolong-menolong dan kesetiakawanan sosial, sebagai suatu permufakatan. Musyawarah juga merupakan sarana dimana rakyat dapat diposisikan untuk membangun aturan-aturan dasar dalam kehidupannya. yang bersumber kepada hukum adat setempat. Sama halnya dengan organisasi ataupun perkumpulan yang sudah dibuat oleh orang Melayu itu sendiri. Mereka selalu mengutamakan yang namanya musyawarah yang bertujuan untuk menghargai adanya pendapat-pendapat, dan masukan-masukan yang ingin disampaikan oleh anggota-anggota dalam organisasi tersebut. Salah satu organisasi yang dibentuk oleh masyarakat Melayu adalah MABMI yaitu Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia. Organisasi ini bukan semata-mata hanya sebuah kumpulan orang-orang Melayu yang hanya duduk saja, akan tetapi organisasi ini memiliki tujuan untuk melestarikan kebudayaan Melayu. Sehingga organisasi ini tidak sungkan-sungkan mengeluarkan biaya sebesar apapun untuk yang namanya melestarikan kebudayaan. MAMBI pada masa sekarang ini diketuai oleh H.Syamsul Arifin, S.E. Universitas Sumatera Utara Organisasi yang diikuti oleh Nur ‘Ainun sendiri tidak banyak. Dia hanya punya dua organisasi. Yang pertama adalah organisasi perwiridan pengajian ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya. Yang kedua adalah himpunan arisan. Dalam berkesenian Nur ‘Ainun tidak masuk ke dalam kelompok kesenian tertentu. Ia bisa menyanyi dengan kelompok seni mana pun, asal ada waktu dan kesempatan. BAB III BIOGRAFI Universitas Sumatera Utara Sebagai seorang penyanyi Melayu, Nur ‘Ainun memilki biografi yang begitu menarik secara budaya, berikut penulis uiraikan untuk bisa kita lihat bagaimana perjalanan hidupnya. Hal itu mencakup aspek-aspek riwayat keluarga yang meliputi aspek-aspek: masa kecil keluarga, kemudian pendidikan, Rumah Tangga dan karir.

3.1 Riwayat keluarga