6 Tekanan Ritmis yang paling besar dalam lagu laksmana mati dibunuh adalah E dan D,
Tanjung katung G dan F, Mak inang pulai kampai F dan E 7
Melalui keenam bentuk yang ditawarkan oleh Nettl yang menggunakan 3 lagu Melayu yang berbeda-beda baik dalam bentuk tonikanya maupun ritmis dari ketiga lagu
tesersebut. Akan tetapi ketiga lagu tersebut menggunakan nada dasar yang sama. 8
Dilihat dari kriteria yang ditawarkan oleh Nettl maka penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa nada dasar yang terdapat pada lagu Serampang Duabelas adalah nada
F. Nada Dasar Lagu Mak Inang Pulau Kampai : C = do
Nada Dasar Laksmana mati dibunuh : C=do Nada Dasar Lagu Tanjung Katung : C = do
Nada Dasar lagu Jangan Duduk terming adalah C=do Nada Dasar lagu Kepastian adalah C=do
4.2.9 Jumlah Nada-Nada
Dari hasil transkripsi Laksmana Mati di Bunuh, terdapatlah beberapa Jumlah Nada-nada yang digunakan dalam lagu tersebut berikut jumlah nada-nadanya:
Tabel 4.1
jumlah nada pada lagu Lakmana Mati di Bunuh
Nada
Jumlah
G 20
A’ 11
F 17
Universitas Sumatera Utara
C 34
B 6
D 61
A 10
Jumlah 159
Dari hasil yang terlihat di Tabel dengan pecahan-pecahan tersebut, maka dapat nada-nada yang digunakan pada lagu Laksmana Mati dibunuh sebagai berikut :
nada G sebanyak 20 kali, nada A bawah sebanyak 10kali, nada B sebanyak 6 kali, nada C sebanyak 34 kali, nada D sebanyak 61 kali, nada E sebanyak 50 kali, nada F sebanyak 17 kali,
A’ sebanyak 10 kali.
Tabel 4.2
Jumlah nada pada lagu Tanjung Katung
Nada Jumlah
F 29
Fis 10
G 33
A 8
B 4
C 11
D 21
E 14
Jumlah keseluruhan 130
Tabel 4.3
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Nada-Nada Pada Lagu Jangan Duduk Termenung
Nada Jumlah
E 50
G 10
A 8
F 50
D 12
Jumlah Keseluruhan 130
Tabel 4.4
Jumlah Nada-Nada Pada Lagu Kepastian
Nada Jumlah
E 50
G 10
A 8
F 12
D 12
Jumlah Keseluruhan 92
Tabel 4.5
Jumlah Nada-Nada Pada Lagu Mak Inang Pulau Kampai
Nada Jumlah
E 50
G 10
Universitas Sumatera Utara
A 4
Cis 20
F 50
D 12
As 14
A 12
Jumlah Keseluruhan 170
4.2.10 Jumlah Interval
Jarak nada yang diukur dari satu nada ke nada ke nada berikutnya disebut dengan Interval, berikut interval dari ketiga lagu.
Tabel 4.6
Jumlah Interval pada lagu Laksmana Mati di Bunuh.
Interval Jumlah
1P 7
2m 5
2M 21
3M 23
3Aug 2
4P 2
4Aug 6
5dim 1
Universitas Sumatera Utara
5P 8
6m 8
6M 7
7Aug 2
Tabel 4.7 Jumlah Interval pada Lagu Mak Inang Pulau Kampai
Jenis Interval
Jumlah
1P 64
2m 24
2M 20
3m 15
3M 2
4P 3
5P 3
5Aug 2
6m 3
Tabel 4.8
Jumlah Interval pada Lagu Tanjung Katung
Jenis Interval
Jumlah
1P 7
2m 32
Universitas Sumatera Utara
2M 23
3m 12
3M 21
4P 6
5P 8
6m 4
6M 10
7m 12
Tabel 4.9
Interval lagu Jangan Duduk Termenung
Jenis Interval
Jumlah
1P 64
2m 30
2M 20
3m 15
3M 2
4P 3
5P 3
5Aug 2
6m 3
Tabel 4.10
Universitas Sumatera Utara
Interval lagu Kepastian
Jenis Interval
Jumlah
1P 64
2m 30
2M 20
3m 15
3M 2
4P 3
4.2.11 Pola Kadensa
Pola kadensa adalah nada-nada yang biasanya akhir dari sebuah komposisi musik termaksud lagu. Untuk itu penulis akan membuat pola kadensa dari ketiga lagu tersebut antara
lain:
Pola kadensa lagu Laksmana Mati di Bunuh
Pola kadensa lagu Tanjung Katung
Pola kadensa lagu Mak Inang Pulau Kampai
Universitas Sumatera Utara
Pola kadensa lagu Jangan Duduk Termenung
Pola kadensa lagu Kepastian
4.2.12 Kontur