Sejarah kehidupan dan bioekologi Taksonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Penghasil Gaharu - Aquilaria malaccensis Lamk.

A. malaccensis adalah salah satu dari 15 sub-spesies di marga Aquilaria, famili Thymelaeaceae. Pohon yang hijau sepanjang tahun yang dapat tumbuh hingga 40 m dengan diameter 1,5 – 2,5 m, sering ditemukan di habitat hutan campuran antara ketinggian tempat 0 – 1.000 meter di atas permukaan laut mdpl. Spesies ini memiliki sebaran luas, ditemukan di Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura dan Thailand. Produksi gubal gaharu memerlukan pohon gaharu dan mikroba untuk menginduksi pembentukan senyawa gaharu. Gubal gaharu terbentuk sebagai reaksi pertahanan pohon terhadap infeksi patogen, melalui pelukaan batang, cabang atau ranting atau pengaruh fisik lainnya. Infeksi patogen mengakibatkan keluarnya resin yang terdeposit pada jaringan kayu. Lama kelamaan jaringan kayu ini akan mengeras dan berubah warnanya menjadi coklat sampai kehitaman, bagian ini menjadi berat dan berbau wangi Hou, 1960 dalam Azwin, 2007. Patogen yang biasa dijumpai menginfeksi pohon gaharu adalah jenis mikroorganisme seperti cendawan yang telah diketahui sebagai pembentuk gaharu ialah Fusarium sp., Phytium sp., Lasiodiplodia sp., Libertela sp., Trichoderma sp., Syctalidium sp. dan Thielaviopsos sp. Sumarna, 2002.

2.1.1 Sejarah kehidupan dan bioekologi

SpesiesAquilaria telah beradaptasi untuk bertahan hidup di berbagai tipe habitat, seperti habitat berbatu, berpasir atau berkapur, lereng, punggung bukit dan dekat rawa. Tumbuh pada ketinggian tempat 0 – 850 mdpl, dan dapat juga tumbuh pada ketinggian tempat 1.000 mdpl dengan suhu rata-rata harian 20 - 22˚C Ding Hou, 1960; Afifi, 1995; Keller dan Sidiyasa, 1994; Wiridinata, 1995. Menurut Sumarna 2002 umumnya gaharu berkualitas baik tumbuh pada daerah yang beriklim panas dengan suhu 28-34˚C, kelembaban 60-80 dan curah hujan 1.000- 2.000 mmtahun. A. malacccensis mulai berbunga dan memproduksi buah pada umur 7 -9 tahun di barat laut India, dan pohon berukuran sedang pernah dilaporkan memproduksi buah berkisar 1,5 kg selama musim berbuah. Merupakan spesies toleran ketika muda dan mungkin akan beregenerasi pohon induk Beniwal, 1960. Riap rata-rata di hutan alami di Malaysia cukup rendah, yaitu berkisar 0,33 cmtahun, tapi spesimen cepat tumbuh pernah dilaporkan tumbuh hingga 0,8-1 cmtahun. La Frankie, 1994 dalam Barden et al., 2000. Viabilitas benih berkisar 1 minggu dan germinasi terjadi antara 16 hingga 63 hari Ng, 1992

2.1.2 Taksonomi

Dalam klasifikasi tumbuhan, gaharu A. malaccensis termasuk dalam divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Dicotyledone, ordo Thymelaeles, famili Thymeliaceae, genus Aquilaria dan spesies A. malaccensis Lamk. Ponirin, 1997. Menurut Sumarna, 2002 di Indonesia ada 8 genus dan 16 spesies tanaman penghasil gaharu antara lain adalah genus Aquilaria sp, Aetoxylon, Enkleia ,Gonystylus sp, Wikstroemia sp, Grynops, Dalbergia dan Excocaria. Genus Aquilaria memiliki 6 spesies A. beccariana, A. cumingiana, A. filaria, A. hirta, A. malaccensis dan A. microcarpa Soehartono, 1997 dalam Barden et al., 2000. Di beberapa daerah di Indonesia gaharu dikenal dengan nama yang berbeda-beda seperti layak, pohon pelanduk, kayu linggu, menameng dan terentak. Dalam perdagangan dunia gaharu ini dikenal dengan nama aqarwood, aloewood dan eaglewood Sumarna, 2002 dalam Azwin, 2007.

2.1.3 Morfologi