hektar yang merupakan hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi yang diusahaan oleh perhutani. Areal pemukiman warga dibangun pada lahan seluas
1.486,907 hektar Tabel 3.
3.2 Tanah dan Geologi
Jenis tanah yang ada di Kecamatan Sukanagara, yaitu latosol. Jenis tanah vulkanik muda dengan kelapukan tinggi membuat daerah ini rawan terhadap
bencana longsor. Tekstur tanah sebagian besar lempung hingga geluh dengan
struktur remah hingga gumpal lemah dan konsistensi gembur. Tingkat kesuburan
tanah tergolong cukup tinggi dengan lapisan tanah organik top soil yang dalam. Topografi secara umum bergelombang dan berbukit-bukit dengan kemiringan 15
– 45 persen. Kecamatan Sukanagara termasuk ke dalam lempeng Indo-Australia.
Pergerakan tanah berpotensi rendah hingga sangat tinggi.
3.3 Iklim
Wilayah Kecamatan Sukanagara menurut klasifikasi Koppen termasuk pada iklim tipe A iklim tropika basah. Sedangkan menurut klasifikasi Oldeman,
Kecamatan ini termasuk pada Zona D dengan jumlah bulan basah 3 – 4 kali berturut-turut. Curah hujan bulanan rata-rata 1.000 mm dengan suhu harian rata-
rata 19,7 °C – 23,3 °C. Daerah ini beriklim humud-tropik tanpa bulan kering.
3.4 Kependudukan
Kecamatan Sukanagara terdiri atas 10 desa, 59 RW, dan 267 RT. Pemeliharaan ulat sutera berada di Desa Sukanagara, Desa Sukamekar, dan Desa
Sukalaksana. Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur sebanyak 2.171.281 jiwa yang terdiri dari 1.123.091 laki-laki dan 1.048.190 perempuan BPS 2010. Jumlah
penduduk Sukanagara sebesar 47.311 jiwa. Sebagian penduduk merupakan suku sunda dan 5 persen di antaranya merupakan pendatang bersuku jawa. Mata
pencaharian sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian.
3.5 Sarana dan Prasarana
Kecamatan Sukanagara dilalui oleh jalur utama Provinsi Cianjur dengan mobilitas kendaraan hampir terjadi setiap waktu. Jalan utama kecamatan telah
diaspal sedangkan jalan desa berbatu dengan kondisi yang cukup baik. Alat transportasi mudah ditemukan, di antaranya bus, mobil elf, mobil L300, angkutan
kota, dan jasa ojek di titik-titik tertentu. Kegiatan masyarakat setempat didukung dengan banyaknya pilihan angkutan umum dan kondisi jalan yang memadai.
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Sukanagara, antara lain sekolah atau lembaga pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat peribadatan,
koperasi, dan pasar Tabel 4. Lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Sukanagara terdiri dari 20 kelompok Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, 35
Sekolah Dasar atau Ibtidaiyah, 4 Sekolah Menengah Pertama, 3 Tsanawiyah, 6 kelas jauh, 1 Sekolah menengah Tinggi, 1 Sekolah Menengah Kejuruan, 1 Aliyah,
dan 7 pondok pesantren. Fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah kecamatan, yaitu 1 puskesmas, 3 pustu, 3 Puskesdes, 2 klinik, dan 66 kelompok
Posyandu. Tenaga kesehatan yang tersedia berjumlah 95 orang yang terdiri dari 1 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 asisten dokter gigi, 1 ahli gizi, 12 bidan, 14
perawat, dan 65 dukun beranak. Tempat peribadatan yang tersedia terdiri dari masjid berjumlah 119 buah, langgar 323 buah, dan mushola 9 buah. Terdapat 4
pasar tradisional yang terdiri dari 1 pasar kecamatan dan 3 pasar desa.
Tabel 4 Sarana dan prasarana umum di Kecamatan Sukanagara
Uraian Jumlah
Lembaga Pendidikan 78
Kesehatan 75
Tempat Ibadah 451
Koperasi 1
Pasar 4
Sumber: Edi 2009
3.6 Sejarah dan Perkembangan Usaha