Kerangka Pemikiran Operasional Analisis proses keputusan pembelian dan kepuasan konsumen di restoran Sagoo Kitchen Botani Square serta implikasinya terhadap bauran pemasaran

32 dalam manajemen proses. Seluruh kegiatan adalah proses dimana hal tersebut melibatkan kebijakan tentang keterlibatan pelanggan dan keleluasaan karyawan. Proses merupakan bagian dari bauran pemasaran yang penting yang melibatkan unsur orang sehingga kedua bauran pemasaran jasa ini saling berinteraksi terutama dalam melayanani konsumen. 7. Physical evidence Bukti fisik Bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan jasa dimana layanan diciptakan, penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah unsur-unsur berwujud yang ada dan dipakai untuk berkomunikasi atau mendukung peran jasa. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam bukti fisik adalah tata letak fasilitas interior dan eksterior, tema, dekorasi, penerangan, service counters, kebersihan, penampilan dan kesehatan karyawan, kenyamanan peralatan, reliabilitas, ketertarikan, kemudahan penggunaan, kecocokan, dan kapasitas eksterior Umar 2000.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Perubahan gaya hidup yang terjadi membawa pergeseran dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Dampak tersebut terlihat dari adanya perubahan pola konsumsi terhadap makanan. Aktivitas masyarakat di luar rumah yang tinggi menyebabkan masyarakat perkotaan cenderung memilih makan di luar rumah dibanding membuat makanan sendiri. Hal tersebut dinilai lebih praktis dan menjadi suatu kebiasaan baru bagi kalangan masyarakat yang memiliki aktivitas yang padat. Restoran saat ini tidak hanya dijadikan sebagai tempat makan, tetapi juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat dari sekedar makan sebagai pemuas kebutuhan fisiologis. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan menawarkan makanan yang memiliki brand image yang ditawarkan di tempat dan suasana berbeda yang jarang ditemukan bila makanan ini dinikmati di rumah. Selain itu, restoran saat ini juga dijadikan sebagai tempat pertemuan, tempat berkumpul bersama keluarga atau teman, dan tempat melepas lelah atau beristirahat. Hal ini menyebabkan pertumbuhan bisnis restoran di perkotaan semakin pesat dimana salah satunya adalah Kota Bogor. Semakin berkembangnya industri penyedia jasa makanan, khususnya restoran, menyebabkan persaingan pada industri restoran 33 semakin tinggi sehingga restoran harus cermat dalam mengetahui keinginan konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak pindah ke restoran lain yang merupakan pesaingnya. Restoran Sagoo Kitchen adalah salah satu restoran yang berada di tengah persaingan tersebut. Restoran Sagoo Kitchen harus berusaha memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun dalam perjalanan usahanya, pendapatan yang diterima Restoran Sagoo Kitchen relatif tidak stabil dengan indikator antara lain tren penjualan yang fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa kepuasan konsumen belum terpenuhi dengan baik. Selain itu, jumlah restoran pesaing yang cukup banyak di dalam kawasan Mall Botani Square dan berbagai keluhan konsumen yang berdatangan kepada Restoran Sagoo Kitchen menyebabkan diperlukan suatu penelitian yang menganalisis perilaku konsumen khususnya penilaian konsumen terhadap atribut-atribut Restoran Sagoo kitchen. Analisis perilaku konsumen diawali dengan mengidentifikasi karakteristik umum konsumen dan tahapan keputusan pembelian. Tahap selanjutnya yaitu mengukur kepuasan konsumen setelah konsumen melakukan pembelian. Identifikasi karakteristik umum konsumen yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, dan pendapatan dilakukan dengan analisis deskriptif, yaitu membuat tabulasi sederhana dengan cara mengelompokkan jawaban yang sama kemudian dipersentasekan. Proses keputusan pembelian yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan pascapembelian juga dianalisis dengan analisis deskriptif. Identifikasi tahapan pembelian diperlukan karena konsumen berperan sebagai pembeli produk yang perlu dikaji untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat. Selanjutnya dilakukan identifikasi atribut-atribut yang dimiliki Restoran Sagoo Kitchen untuk mengetahui seberapa besar kinerja Restoran Sagoo Kitchen dan kepentingan konsumen terhadap atribut-atribut tersebut melalui Importance Performance Analysis IPA. Selain itu, dilakukan analisis kepuasan konsumen agar dapat mengetahui seberapa besar kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut Restoran Sagoo Kitchen dengan menggunakan alat analisis Customer Satisfaction 34 Index CSI. Berdasarkan hasil analisis dapat disusun rekomendasi bauran pemasaran yang sesuai dengan Restoran Sagoo Kitchen dengan harapan dapat meningkatkan kepuasan konsumen yang pada akhirnya meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi Restoran Sagoo Kitchen. 35 Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional Jumlah restoran di Kota Bogor semakin meningkat sehingga tingkat persaingan antar restoran semakin ketat Restoran Sagoo Kitchen memasuki industri restoran di Kota Bogor sebagai pemain baru Restoran pesaing di kawasan Botani Square, tren penjualan yang fluktuatif, dan keluhan-keluhan dari konsumen Kebutuhan akan penilaian konsumen terhadap atribut- atribut Restoran Sagoo Kitchen melalui perilaku konsumen Identifikasi karakteristik umum: • Usia • Jenis kelamin • Alamatdomisili • Pendidikan • Pekerjaan • Pendapatan • Status pernikahan Analisis tentang proses keputusan pembelian: • Pengenalan kebutuhan • Pencarian informasi • Evaluasi alternatif • Pembelian • Pascapembelian Analisis tingkat kepuasan konsumen: • Produk • Harga • Tempat • Promosi • Orang • Proses • Bukti fisik 1. Terjadi perubahan gaya hidup 2. Aktivitas diluar rumah meningkat 3. Masyarakat cenderung makan di luar rumah Analisis Deskriptif Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index Merumuskan bauran pemasaran Tingkat kepuasan konsumen IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian