17 541XIII1062001, disebutkan bahwa kompetensi jabatan PNS diartikan
sebagai kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang
diperlukan, dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
2.4. Penelitian Terdahulu
Penelitian Puspitasari, D.2009 berjudul “Analisis Pengaruh Pengembangan Karier Berbasis Kompetensi dalam Meningkatkan Kinerja
Pegawai.” Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pengembangan karier berbasis kompetensi pada Institut Pertanian Bogor dan menganalisis
pengaruh pengembangan karier berbasis kompetensi terhadap peningkatan kinerja pegawai Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kompetensi dan kualitas berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Institut Pertanian Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka
kompetensi dan kualifikasi juga harus ditingkatkan. Yuni, 2009 melakukan penelitian berjudul “Analisis Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemkab Siak.” yang menganalisis pelaksanaan diklat pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Siak dan kinerja pegawai selama ini, menganalisis hubungan diklat terhadap kinerja pegawai Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Siak, serta menganalisis apakah terdapat perbedaan dalam hal pengetahuan, sikap kerja,
dan keterampilan pegawai pada waktu sebelum dan setelah diklat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan diklat sudah berjalan dengan
baik. Indikator diklat mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja pegawai menjadi lebih baik. Penelitian lainnya dilakukan oleh
Salsabila, 2008 berjudul “Analisis Hubungan Efektivitas Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi dengan Kinerja
karyawan PT Surveyor Indonesia Divisi Sumber Daya Manusia.” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan tentang
pelaksanaan pelatihan manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan pada PT. Surveyor Indonesia, dan menganalisis hubungan antara
efektivitas pelatihan manajemen sumberdaya manusia berbasis kompetensi
18 dengan kinerja karyawan PT Surveyor Indonesia. Hasil analisis terhadap
persepsi responden tentang pelaksanaan kegiatan pelatihan MSDM-BK yaitu responden menyatakan setuju bahwa pelatihan tersebut berjalan baik namun
ada dua indikator pelatihan yang perlu diperbaiki yaitu materi pelatihan dan kebutuhan pelatihan. Hasil analisis persepsi responden terhadap pengetahuan,
sikap dan keterampilan yaitu responden setuju bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan mereka meningkat setelah mengikuti pelatihan MSDM-BK.
Sebagian besar responden juga menyatakan setuju bahwa kinerja mereka dinyatakan baik. Dari hasil analisis korelasi Rank Spearman antara indicator
pelatihan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan terdapat empat indicator yang berhubungan yaitu program pelatihan, instruktur pelatihan,
kebutuhan pelatihan dan fasilitas pelatihan dengan nilai signifikansi 0,05. Dan hasil analisis korelasi antara pengetahuan, sikap dan keterampilan
menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan mempunyai hubungan positif
dan nyata dengan peningkatan kinerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan secara tidak langsung berkontribusi dalam peningkatan
kinerja karyawan melalui peningkatan pada pengetahuan, sikap dan keterampilan.
19
III. METODOLOGI PENELITIAN