39 Keterangan :
PABK : Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja PBJ : Pengadaan BarangJasa
PPBJ : Penyegaran Pengadaan BarangJasa SKPP : Pengelolaan Keuangan Satker Pemerintah Pusat
BPn : Bendahara Penerimaan PKPBJ : Penyusunan Kontrak PBJ
PBP : Pengelolaan Belanja Pegawai Pe.BP : Penyegaran Bendahara Pengeluaran
MOT : Manager of Training Pengadaan BarangJasa BP : Bendahara Pengeluaran
Tabel 4 menunjukkan Diklat yang pernah diikuti oleh pegawai. Kita dapat melihat bahwa setiap pegawai pernah mengikuti minimal
satu Diklat sedangkan beberapa pegawai pernah mengikuti lebih dari satu Diklat. Jenis Diklat yang paling banyak diikuti oleh pegawai
adalah Diklat Pengadaan BarangJasa yang diikuti oleh 21 pegawai. Hal ini disebabkan karena Diklat tersebut merupakan Diklat yang
sangat penting bagi Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan agar pegawai dapat melakukan pengadaan barangjasa dengan baik dan
benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara Diklat yang diikuti terbanyak oleh pegawai yang kedua
adalah Diklat Pengelolaan Keuangan SKPP, hal ini disebabkan karena seluruh pegawai lulusan S1 yang mulai bekerja tahun 2010 diwajibkan
mengikuti Diklat tersebut.
4.3.2 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan di Pusdiklat Anggaran danPerbendaharaan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan adalah unit eselon II dibawah Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan BPPK yang memiliki tugas pokok untuk melakukan pendidikan, pelatihan, dan penataran di bidang anggaran dan
kebendaharaan umum. Jenis Diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan meliputi Diklat Teknis Substantif Dasar DTSD, Diklat Teknis Substantif Spesialisasi DTSS, Diklat Fungsional serta
Diklat Penyegaran bagi pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan terutama Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan serta
40 menyelenggarakan
pendidikan dan
pelatihan bagi
pegawai kementerianlembaga baik di pusat maupun di daerah. Diklat-diklat
tersebut terdiri dari Diklat regular, yaitu semua diklat yang program dan pembiayaannya ditanggung seluruhnya oleh DIPA BPPKKementerian
Keuangan, dan Diklat Kerjasama, yakni semua diklat yang diselenggarakan berdasarkan permintaan dari instansi diluar lingkungan
Kementerian Keuangan yang pembiayaannya ditanggung oleh instansi yang bersangkutan sedangkan materi dan pelaksanaan diklatnya tetap
dilakukan oleh Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan. Jenis Diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan yaitu: 1. Diklat Teknis Substantif Dasar DTSD, meliputi:
- DTSD Tingkat II Direktorat Jenderal Anggaran - DTSD Tingkat II Perbendaharaan
2. Diklat Teknis Substantif Spesialisasi DTSS: - DTSS Pengadaan BarangJasa
- DTSS Penguji Tagihan - DTSS Pengelolaan Keuangan SKPP
- DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja - DTSS Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
- DTSS Pejabat Pengelolaan Perbendaharaan - DTSS Pejabat Pembuat Komitmen
- DTSS Pengelolaan Belanja Pegawai - DTSS Direktorat Jenderal Anggaran
- DTSS Aplikasi Keuangan - DTSS Penyusunan Kontrak PBJ
- DTSS Kebijakan Fiskal dan Penyusunan APBN - DTSS Pelayanan Perbendaharaan pada KPPN
- DTSS Pembinaan Perbendaharaan pada Kanwil DJPBN - DTSS Akuntansi Kementerian NegaraLembaga
3. Diklat Fungsional - DF Bendahara Pengeluaran
41 - DF Bendahara Penerimaan
4. Diklat Penyegaran: - Diklat Penyegaran Pengadaan BarangJasa
- Diklat Penyegaran Bendahara Pengeluaran Kementerian NegaraLembaga yang pernah bekerjasama dalam
pelaksanaan Diklat dengan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan antara lain:
1. Kementerian Luar Negeri 2. Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4. Badan Pertanahan Nasional
5. Kementerian Hukum dan HAM 6. Kementerian Kesehatan
7. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI 8. Kementerian Perhubungan
9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10. Kementerian Kehutanan
11. Badan Pemeriksa Keuangan 12. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Diklat yang paling diminati oleh Kementerian NegaraLembaga adalah Bendahara Pengeluaran, Diklat Pengadaan BarangJasa dan
Diklat Akuntansi KementerianLembaga. Hal tersebut dikarenakan Diklat-diklat tersebut merupakan diklat yang paling strategis dalam
keseharian kerja yang berkaitan dengan kebendaharaan dan pengelolaan keuangan baik pusat maupun daerah.
Pelaksanaan Diklat dimulai dari identifikasi kebutuhan diklat oleh bidang perencanaan dan pengembangan diklat. Seteleh diketahui
kebutuhan Diklat yang diinginkan oleh Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan serta
Kementerian NegaraLembaga maka bidang perencanaan dan pengembangan diklat membuat program diklat sesuai dengan
kebutuhan. Program diklat mencakup deskripsi diklat, tujuan diklat,
42 kurikulum diklat, ujian, lama penyelenggaraan diklat serta persyaratan
peserta diklat. Bidang perencanaan dan pengembangan diklat kemudian menyiapkan pengajar diklat yang kompeten dan sesuai dengan jenis
diklat, serta modul yang akan digunakan dalam diklat yang diperoleh dari para pengajar.
Bidang penyelenggaraan
bertugas sebagai
panitia yang
berhubungan langsung dengan peserta diklat dan melayani kebutuhan administrasi peserta, sedangkan bagian tata usaha menyiapkan segala
keperluan alat tulis, tas, penggandaan modul, asrama, sarana dan prasarana yang menunjang kelangsungan diklat. Selanjutnya bidang
evaluasi dan pelaporan kinerja bertugas menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan ujian dan penerbitan sertifikat mencakup pengolahan
hasil diklat dan pembuatan laporan diklat. Berdasarkan hasil kuesioner, diperoleh data-data sebagai berikut:
Penilaian pegawai terhadap metode Diklat dapat kita lihat pada Tabel 5. Tabel 5. Metode Diklat yang digunakan menarik
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
1 3,13
3 Kurang Setuju
8 25,00
4 Setuju
23 71,88
5 Sangat Setuju
Jumlah 32
100
Penilaian kesesuaian metode Diklat dengan kebutuhan pekerjaan pegawai dapat kita lihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Metode Diklat telah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
1 3,13
3 Kurang Setuju
12 37,50
4 Setuju
17 53,13
5 Sangat Setuju
2 6,25
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 71,88 menjawab setuju bahwa metode
diklat yang digunakan menarik, sementara sebanyak 25,00 responden merasa kurang setuju bahwa metode diklat yang digunakan menarik.
43 Kecenderungan jawaban responden adalah pada posisi setuju 71,88,
artinya dapat disimpulkan bahwa responden setuju bahwa metode Diklat yang digunakan menarik.
Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 53,13 responden menganggap setuju
bahwa metode Diklat telah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan pegawai, selanjutnya 37,50 responden menjawab kurang setuju,
sebesar 6,25 menjawab sangat setuju, sementara persentase terkecil jawaban adalah 3,13 responden menjawab tidak setuju bahwa metode
Diklat telah sesuai dengan kebutuhan pegawai. Kecenderungan jawaban responden adalah menganggap bahwa setuju bahwa metode Diklat telah
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan pegawai 53,13. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden setuju bahwa metode Diklat telah sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan pegawai. Penilaian pegawai tentang kemudahan materi Diklat untuk
dipahami oleh pegawai dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Materi Diklat dapat dipahami dengan mudah
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
1 3,13
3 Kurang Setuju
8 25
4 Setuju
22 68,75
5 Sangat Setuju
1 3,13
Jumlah 32
100
Penilaian pegawai mengenai kesesuaian materi Diklat dengan tugas mereka dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Materi Diklat telah sesuai dengan tugaspekerjaan pegawai
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
3 9,38
2 Tidak Setuju
3 Kurang Setuju
7 21,88
4 Setuju
20 62,50
5 Sangat Setuju
2 6,25
Jumlah 32
100
Kesimpulan yang diperoleh dari data pada tabel 7 adalah bahwa responden yang setuju bahwa materi Diklat dapat dipahami dengan
mudah adalah sebanyak 68,75, jawaban terbanyak kedua sebanyak
44 25 menjawab kurang setuju. Berdasarkan jawaban responden
dimaksud, dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju bahwa materi Diklat yang diberikan dapat dipahami dengan mudah oleh
pegawai. Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa jawaban responden
terbanyak adalah sebanyak 62,50 responden menganggap setuju bahwa materi Diklat telah sesuai dengan tugaspekerjaan pegawai,
selanjutnya 21,88 responden menjawab kurang setuju, sebesar 6,25 menjawab sangat setuju, sementara sebesar 9,38 atau sebanyak 3
orang responden menjawab sangat tidak setuju bahwa metode Diklat telah sesuai dengan kebutuhan pegawai. Kecenderungan jawaban
responden adalah menganggap bahwa materi Diklat telah sesuai dengan tugaspekerjaan pegawai 62,50. Jadi dapat disimpulkan bahwa
responden setuju bahwa materi Diklat telah sesuai dengan tugaspekerjaan yang diemban pegawai.
Penilaian pegawai mengenai kemampuan materi Diklat untuk diingat dalam waktu lama dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Materi Diklat dapat diingat dalam waktu lama
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
3 9,38
2 Tidak Setuju
1 3,13
3 Kurang Setuju
14 43,75
4 Setuju
14 43,75
5 Sangat Setuju
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa jawaban responden sebesar 43,75 atau sebanyak 14 orang menjawab setuju bahwa materi Diklat
dapat diingat dalam waktu lama, sebanyak 14 orang lainnya 43,75 menjawab kurang setuju materi Diklat dapat diingat dalam waktu lama.
Sementara sebanyak 9,38 responden menjawab sangat tidak setuju dan 3,13 responden menjawab tidak setuju bahwa materi Diklat dapat
diingat dalam waktu yang lama. Penilaian pegawai tentang lamanya waktu pelaksanaan Diklat
dapat dilihat pada Tabel 10.
45 Tabel 10. Lamanya waktu pelaksanaan Diklat sudah cukup
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
1 3,13
2 Tidak Setuju
4 12,50
3 Kurang Setuju
5 15,63
4 Setuju
21 65,63
5 Sangat Setuju
1 3,13
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa sebanyak 65,63 responden menjawab setuju bahwa lamanya waktu pelaksanaan Diklat
sudah cukup, sebanyak 15,63 menjawab kurang setuju, sebanyak 12,50 menjawab tidak setuju, sementara untuk jawaban sangat tidak
setuju dan sangat setuju masing-masing memperoleh jawaban responden sebesar 3,13. Kecenderungan responden menjawab setuju
65,63, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju bahwa lamanya waktu pelaksanaan Diklat sudah cukup.
Penilaian pegawai mengenai fungsi Diklat dalam kaitannya dengan kesesuaian pelaksanaan tugas dengan ketertuan yang berlaku dapat kita
lihat pada Tabel 11. Tabel 11. Setelah mengikuti Diklat, pegawai dapat mengerjakan tugas
sesuai dengan ketentuan
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 6,25
2 Tidak Setuju
1 3,13
3 Kurang Setuju
6 18,75
4 Setuju
22 68,75
5 Sangat Setuju
1 3,13
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa sebanyak 68,75 responden menjawab setuju bahwa setelah mengikuti Diklat, pegawai
dapat mengerjakan tugasnya sesuai dengan ketentuan, sebanyak 18,75 menjawab kurang setuju, sebanyak 6,25 menjawab sangat tidak
setuju, sementara untuk jawaban tidak setuju dan jawaban sangat setuju masing-masing memperoleh jawaban responden sebesar 3,13.
Kecenderungan responden menjawab setuju 68,75, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju bahwa setelah mengikuti
Diklat, pegawai dapat mengerjakan tugas sesuai dengan ketentuan.
46 Penilaian pegawai mengenai fungsi Diklat tentang kelancaran
pelaksanaan tugas berdasarkan pengetahuan yang didapat ketika Diklat dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Setelah mengikuti Diklat, pegawai dapat mengerjakam pekerjaan dengan lancar berdasarkan pengetahuan dan
wawasan yang diperoleh dari Diklat
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 6,25
2 Tidak Setuju
1 3,13
3 Kurang Setuju
6 18,75
4 Setuju
23 71,88
5 Sangat Setuju
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa sebanyak 71,88 responden menjawab setuju bahwa setelah mengikuti Diklat, pegawai
dapat mengerjakan pekerjaan dengan lancar berdasarkan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari Diklat, sebanyak 18,75 menjawab
kurang setuju, sebanyak 6,25 menjawab sangat tidak setuju, sementara sebesar 3,13 responden menjawab tidak setuju.
Kecenderungan responden menjawab setuju 71,88, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju bahwa setelah mengikuti
Diklat, pegawai dapat mengerjakan pekerjaan dengan lancer berdasarkan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari Diklat.
Penilaian pegawai mengenai fungsi Diklat dalam kaitannya dengan penyelesaian tugas yang menjadi lebih cepat dapat dilihat pada Tabel
13. Tabel 13. Setelah mengikuti Diklat, pegawai dapat mengerjakan tugas
dengan lebih cepat
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
1 3,13
2 Tidak Setuju
2 6,25
3 Kurang Setuju
9 28,13
4 Setuju
19 59,38
5 Sangat Setuju
1 3,13
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa sebanyak 59,38 responden menjawab setuju bahwa setelah mengikuti Diklat, pegawai
dapat mengerjakan tugas dengan lebih cepat, sebanyak 28,13
47 menjawab kurang setuju, sebanyak 6,25 menjawab tidak setuju,
sementara untuk jawaban sangat tidak setuju dan jawaban sangat setuju masing-masing memperoleh jawaban responden sebesar 3,13. Dari
hasil tersebut diperoleh kecenderungan responden menjawab setuju 59,38, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju
bahwa setelah mengikuti Diklat, pegawai dapat mengerjakan tugas sesuai dengan lebih cepat.
Penilaian pegawai mengenai fungsi Diklat dalam kaitannya dengan penyelesaian tugas sehingga tidak terdapat hambatan dapat kita lihat
pada Tabel 14. Tabel 14. Setelah mengikuti Diklat, pegawai dapat menyelesaikan tugas
tanpa adanya hambatan
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 6,25
2 Tidak Setuju
2 6,25
3 Kurang Setuju
18 56,25
4 Setuju
10 31,25
5 Sangat Setuju
Jumlah 32
100
Penilaian pegawai
terhadap pengalaman
pengajar dalam
memberikan pelatihan dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Pengajar sudah berpengalaman dalam memberikan pelatihan
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Kurang Setuju
1 3,13
4 Setuju
21 65,63
5 Sangat Setuju
10 31,25
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa sebanyak 56,25 responden menjawab kurang setuju bahwa setelah mengikuti Diklat,
pegawai dapat tugas tanpa adanya hambatan, sebanyak 31,25 menjawab setuju, sebanyak 6,25 menjawab tidak setuju, sementara
sebesar 6,25
responden menjawab
sangat tidak
setuju. Kecenderungan responden menjawab kurang setuju 56,25, sehingga
dapat disimpulkan bahwa responden merasa kurang setuju bahwa setelah mengikuti Diklat, pegawai dapat menyelesaikan tugas tanpa
48 adanya hambatan, artinya bahwa setelah Diklat masih terdapat
hambatan dalam penyelesaian tugas. Berdasarkan Tabel 15 diketahui bahwa sebanyak 65,63
responden menjawab setuju bahwa pengajar sudah berpengalaman dalam memberikan pelatihan, sebanyak 31,25 menjawab sangat
setuju, sementara sebesar 3,13 responden menjawab kurang setuju. Kecenderungan responden menjawab kurang setuju 65,63, sehingga
dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju bahwa pengajar dalam Diklat merupakan orang yang sudah berpengalaman dalam
memberikan pelatihan. Penilaian pegawai terhadap keahlian pengajar dalam bidang mata
pelajaran yang diajarkan dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Pengajar merupakan orang yang berkecimpung dan ahli
dalam bidang mata pelajaran yang diajarkan
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Kurang Setuju
2 6,25
4 Setuju
25 78,13
5 Sangat Setuju
5 15,63
Jumlah 32
100
Penilaian pegawai
terhadap kemampuan
pengajar dalam
memberikan gambaran bagaimana prinsip belajar yang baik dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Pengajar mampu memberikan gambaran bagaimana prinsip belajar yang baik
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
1 3,13
2 Tidak Setuju
3 Kurang Setuju
7 21,88
4 Setuju
23 71,88
5 Sangat Setuju
1 3,13
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 16 diketahui bahwa sebanyak 78,13 responden menjawab setuju bahwa pengajar merupakan orang yang
berkecimpung dan ahli dalam bidang mata pelajaran yang diajarkan, sebanyak 15,63 menjawab sangat setuju, sementara sebesar 6,25
responden menjawab kurang setuju. Kecenderungan responden
49 menjawab setuju 78,13, sehingga dapat disimpulkan bahwa
responden merasa setuju bahwa pengajar merupakan orang yang berkecimpung dan ahli dalam bidang mata pelajaran yang diajarkan.
Berdasarkan Tabel 17 diketahui bahwa sebanyak 71,88 responden menjawab setuju bahwa pengajar mampu memberikan
gambaran bagaimana prinsip belajar yang baik, sebanyak 21,88 menjawab kurang setuju, sementara untuk jawaban sangat tidak setuju
dan jawaban sangat setuju masing-masing memperoleh jawaban responden sebesar 3,13. Kecenderungan responden menjawab setuju
77,88, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju bahwa pengajar mampu memberikan gambaran tentang bagaimana
prinsip belajar yang baik. Penilaian pegawai terhadap kemampuan pengajar dalam menjawab
pertanyaan peserta Diklat dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Pengajar mampu menjawab pertanyaan peserta Diklat dengan
baik
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
1 3,13
2 Tidak Setuju
3 Kurang Setuju
4 Setuju
27 84,38
5 Sangat Setuju
4 12,50
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 18 diketahui bahwa sebanyak 84,38 responden menjawab setuju bahwa pengajar mampu menjawab
pertanyaan peserta Diklat dengan baik, sebanyak 12,50 menjawab sangat setuju, sementara sebesar 3,13 responden menjawab sangat
tidak setuju. Kecenderungan responden menjawab setuju 84,38, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden merasa setuju bahwa
pengajar mampu menjawab pertanyaan peserta Diklat dengan baik. Indikator Diklat di Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan terdiri
dari metode, materi, lamanya waktu pelaksanaan Diklat, kesesuaian dengan tugas, dan pengajar. Dari kelima indikator tersebut, ada empat
indikator yang mendapat nilai 4,00 yang artinya baik, yaitu metode, lamanya waktu pelaksanaan, kesesuaian dengan tugas, dan pengajar,
50 sedangkan indikator materi Diklat mendapat nilai 3,00 yang artinya
cukup baik. Rangkuman penilaian indikator pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan dapat dilihat
dari Tabel 19. Tabel 19. Penilaian indikator Diklat di Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan
No. Indikator Diklat
Nilai Interpretasi
1 Metode
4,00 Baik
2 Materi
3,00 Cukup Baik
3 Lamanya Waktu Pelaksanaan
4,00 Baik
4 Kesesuaian dengan Tugas
4,00 Baik
5 Pengajar
4,00 Baik
4.3.3 Kinerja Pegawai Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan