Uji Normalitas Uji Beda t-paired

26 1. Pendugaan koefisien regresinya menjadi tidak nyata walaupun nilai 2 j R nya tinggi. 2. Nilai-nilai dengan koefisien regresi menjadi sangat sensitive terhadap perubahan data. 3. Dengan metode kuadrat terkecil, penduga koefisien regresi mempunyai simpangan baku yang sangat besar.

3.5.5 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah menguji apakah dalam sebuah model regresi, peubah respon, peubah bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati normal Singgih, 1999. Kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi berganda, hal itu disebabkan metode ini merupakan salah satu metode analisis parametric. Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang merata di setiap nilai. Salah satu yang digunakan untuk menguji kenormalan data adalah metode Kolmogorov Smirnov. Dalam metode Kolmogorv Smirnov, penerimaan H0 mengindikasikan bahwa data yang dianalisis terdistribusi normal. Rumus Uji Kolmogorov Smirnov adalah: X 2 = 4 x Dmax 2 x n m mxn + ……….. 10 Keterangan: m : kelompok data 1 n : kelompol data 2 D : perbedaan maksimal kelompok data Uji normalitas data juga dapat dilakukan dengan menggunakan kurva normal P-Plot. Pada normalisasi data dengan kurva normal P- Plot, data pada variabel dinyatakan terdistribusi normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal.

3.5.6 Uji Beda t-paired

Uji beda dua sampel berpasangan uji beda t-paired digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas. 27 Dua sampel yang dimaksud adalah sampel yang sama namun mengalami proses pengukuran maupun perlakuan yang berbeda. Dalam penelitian ini uji beda t-paired digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan kinerja pegawai pada saat sebelum dan pada saat setelah mengikuti Diklat. Uji ini dirumuskan sebagai berikut: ∑ − − − − = n n Yi Xi n n Y X t 1 1 ……………… 12 Uji-t berpasangan menggunakan derajat bebas n-1, dimana n adalah jumlah sampel. Hipotesis pada uji-t berpasangan yang digunakan adalah sebagai berikut: H : D = 0 perbedaan antara dua pengamatan adalah 0 H a : D ≠ 0 perbedaan antara dua pengamatan tidak sama dengan 0

3.5.7 Uji Hipotesis