...................................5 b Rata-rata Periode Tagih
Rata-rata periode tagih adalah jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk menagih piutang. Rasio tersebut bermanfaat untuk mengevaluasi kebijakan
pinjaman dan kebijakan penagihan.
.........................
6
......................................
7
3.4.2 Jumlah Populasi dan Metode Penarikan Sampel
Jumlah populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah outlet-outlet yang mengalami permasalahan dalam pembayaran piutang yaitu 338 outlet yang terdiri
dari 121 coorporate pharma, 34 modern trade, dan 183 general trade. Data tersebut berdasarkan saldo piutang outlet-outlet yang menunggak dengan umur piutang 30-60
hari. Kategori penunggak yang masih mendapatkan toleransi pembayaran ialah
pelanggan yang melewati jatuh tempo dengan masa keterlambatan antara 1-30 hari. Kategori penunggak dikategorikan piutang tak tertagih oleh perusahaan ialah outlet
yang memiliki masa keterlambatan piutang-piutangnya 30-60 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah sampel tidak acak atau
nonrandom sampling yakni setiap elemen populasi tidak memiliki kemungkinan yang
sama untuk dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel dengan purposiv sampling
yang merupakan teknik penetapan sampel berdasarkan pada criteria-kriteria tertentu yakni diambil
berdasarkan customer group, kepemilikan usaha, telah menjadi pelanggan selama 2 tahun maupun lebih dari 2 tahun, dan transaksi
pembelian lebih dari 2 kali dalam sebulan. Kuesioner terdapat pada Lampiran 5.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :
3.4.3 Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh untuk karakteristik penunggak pembayaran disajikan dalam bentuk tabel, kemudian data karakteristik tersebut dianalisis secara deskriptif
yang mencakup karakteristik individu, karakteristik usaha, serta hubungan antara karakteristik individu dan karakteristik usaha dengan pola pembayaran tunggakan
piutang. Karakteristik individu yang dianalisis terdiri dari usia, tingkat pendidikan,
jumlah tanggungan keluarga, dan tingkat keakraban dengan sales. Sedangkan karakteristik usaha meliputi pengalaman usaha, jangka waktu pengembalian kredit,
omzet usaha, dan pengalaman kredit. Adapun analisis hubungan antara karakteristik individu dan karakteristik usaha
dengan pola pembayaran piutang meliputi: hubungan usia dengan pola pembayaran piutang, tingkat pendidikan dengan pola pembayaran piutang, Jumlah tanggungan
keluarga dengan pola pembayaran piutang, tingkat keakraban sales dengan pemilik outlet, pengalaman usaha dengan pola pembayaran piutang, jangka waktu
pengembalian piutang dengan pola pembayaran piutang, omzet usaha dengan pola pembayaran piutang, dan pengalaman kredit dengan pola pembayaran piutang. Pola
pembayaran piutang yaitu cara outlet dalam menjalankan kewajiban berupa tunggakan pembayaran piutang kepada pihak PT. Tempo. Dalam analisis ini, akan
dilihat bagaimana hubungan antara variabel pola pembayaran tunggakan piutang usaha terhadap variabel-variabel yang diduga mempengaruhinya.
3.4.4 Analisis Regresi Logistik