Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

G. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir penelitian ini dapat digambarkan melalui bagan berikut ini. Keterangan bagan: Bahasa Jawa memiliki berbagai variasi atau ragam pemakaian. Salah satu ragam bahasa Jawa itu adalah ragam sastra. Ragam sastra salah satunya ditandai oleh adanya pemakaian gaya bahasa. Salah satu bentuk gaya bahasa di dalam ragam sastra itu adalah pepindhan ‘perbandingan’ atau simile dan sanepa ‘perumpamaan’. Penelitian ini menganalisis 1 pola struktur pepindhan dan sanepa, 2 makna dan hubungan semantik antarunsur di dalam pepindhan dan sanepa, 3 daya pragmatik yang dimiliki oleh tuturan yang berbentuk pepindhan dan sanepa. Rumusan kaidah tentang pola struktur, makna dan hubungan semantik, serta daya pragmatik akan dijadikan dasar rumusan kaidah keterkaitan antara ketiga aspek tersebut. Bahasa Jawa Ragam Sastra Pepindhan Sanepa Pola struktur Makna dan hubungan semantik Daya Pragmatik

BAB III METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Penelitian ini mengkaji pêpindhan dan sanépa untuk mendapatkan kaidah tentang pola struktur, makna dan hubungan semantiknya, serta daya pragmatiknya. Dengan kata lain, penelitian ini mendeskripsikan seluk-beluk pêpindhan dan sanépa secara kualitatif dengan mementingkan setting alamiah. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian linguistik pada umumnya dilakukan menurut model penelitian kualitatif. Tujuan utama penelitian bahasa adalah menemukan pola-pola pembentukan, kaidah-kaidah yang bersifat mengatur di dalam bahasa itu, menemukan sistem, menemukan satuan lingual beserta identitasnya. Untuk mencapai tujuan itu, maka perlu dilakukan pengamatan terarah dan cermat terhadap gejala-gejala pertuturan sesuai dengan masalah yang diteliti, melakukan pencatatan secara cermat gejala-gejala pertuturan itu, melakukan analisis, dan akhirnya melakukan generalisasi atau menemukan pola-pola atau kaidah-kaidah dan memerikan pola-pola atau kaidah-kaidah itu berdasarkan fenomena-fenomena yang dijumpai dan yang dikumpulkan. Jadi, cara kerjanya juga bersifat induktif Edi Subroto, 1992: 9. Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakter, antara lain adalah: natural setting kondisi seperti apa adanya, memusatkan pada deskripsi, peneliti sebagai alat utama riset, purposive sampling, makna sebagai perhatian utama penelitian, dan analisis induktif Sutopo, 2002: 33-40. Di dalam penelitian 45