51 Sedangkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 100
responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgement
sampling Kuncoro, 2003 : 113, yaitu peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan
dengan maksud penelitian. Judgement sampling Abdul Hamid, 2007 : 29 pada metode ini
pengumpulan data atas dassr strategi ecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya jika pihak interviewer menganggap jika calon
responden yang dihubungi termasuk ke dalam bagian bagian objek penelitian , tanpa memperhatikan segi hubungannya dengan interviewer, maka pihak
interviewer dapat lansung memilih calon responden tersebut sebagai bagian unit sampel. Kriteria-kriteria responden ditetapkan sebagai berikut:
1. Pelanggan Carrefour 2. Pernah berbelanja di Carrefour Lebak Bulus
3. Usia minimum 20 tahun diasumsikan memiliki penghasilan sendiri.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan:
52 1. Data Primer
a. Observasi; Yaitu dengan cara melakukan penelitian langsung terhadap perusahaan yang menjadi objek penelitian.
b. Wawancara; Dimana penulis mendapatkan informasi dengan wawancara dan tanya jawab langsung dengan para beberapa staff perusahaan untuk
mendapatkan data yang diperlukan. c. Angket Kuisioner; Data penelitian diperoleh dengan menggunakan
kuesioner, yaitu melalui daftar pertanyaan yang disusun secara sistemetis dengan beberapa pilihan jawaban yang mudah dipahami Malhotra, 1996,
p.330. Pembagian kuisioner dilakukan kepada pelanggan Carrefour Lebak Bulus dengan kriteria yang sudah disebutkan dalam metode penelitian.
Pelanggan yang terpilih sebagai responden ditemui langsung di Carrefour dan dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2010.
2. Data sekunder Penelitian kepustakaan Library research yaitu data yang diperoleh
dari membaca buku, literatur, catatan, surat kabar, majalah, internet, dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Peneliti
mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan
53 UIN dan lembaga-lembaga lainnya yang membantu dalam penyusunan
skripsi.
D. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan secara umum adalah metode kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis
yang bersifat kuantitatif atau menggunakan model-model seperti matematika. Untuk menjaga validitas dan reabilitas butir-butir pertanyaan yang ada
pada kuisioner dilakukan uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu dengan melakukan try out terhadap beberapa konsumen atau pelanggan Carrefour.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atas
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur Sugiono, 1999 : 267. Menilai korelasi antar butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau
variabel, dan dikatakan valid jika terdapat korelasi yang positif, dengan nilai korelasi r lebih besar dari 0,30 Solimun, 2002, atau nilai Corected
Indicator—Total Correlation pada output SPSS lebih besar dari 0,30 Ghozali,
54 2005 dalam Hatane Samuel 2006 : 58 sehingga apabila ada korelasi dengan
skor total kurang dari 0,30 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
Uji validitas diigunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendifinisikan suatu variabel.
Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kstabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun
dalam bentuk kuisioner. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Menurut Ghazali, 2005
dan Solimun 2002 dalam Hatane Samuel 2006 : 58 reliable bila Cronbach’s alpha nya memiliki nilai lebih besar dari 0,50.
Reliabilitas menunjukan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor skala pengukuran. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama
55 r
11
=
k 1- ∑σ²b k-1 σ²t
memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang yang kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan.
r
11
= reliabilitas instrument k = banyak butir pertanyaan
σ²t = varians total ∑σ²b
= jumlah varians butir Rumus varians yang digunakan:
Dimana : n = Jumlah sampel
x = Nilai skor yang dipilih Kuisioner menggunakan skala likert, menurut sugiono 1999 : 86
adalah alat skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
∑x ² ∑x² n
σ
= n
56 Untuk mengetahui pengukuran tingkat kepentingan atas ekspektasi
pelanggan dan bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai intervening dilakukan dengan skala likert.
Menggabungkan prosedur perskalaan dimana mewakili suatu kontinumbipolar pada ujung sebelah kiri dengan angka besar menggambarkan suatu jawaban
yang positif, sedangkan ujung kanan dengan angka rendah menggambarkan yang negatif.
Tabel 3.1
Sakala Likert SS = Sangat Setuju
S = Setuju R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Diberi skor 5 Diberi skor 4
Diberi skor 3 Diberi skor 2
Diberi skor 1
Sumber: Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, 1999 : 86 Selanjutnya data diperoleh dengan menggunakan kuisioner dimana
hasil analisis akan dipresentasikan dalam bentuk tabel dengan dianalisis berdasarkan variabel ekspektasi pelanggan dan aplikasi bauran pemasaran
terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel intevening.
57 Setelah dilakukan perhitungan atas hasil kuisioner pengolahan data
kuantitatif yang didapat mengenai ekspektasi pelanggan, aplikasi bauan pemasaran terhadap loyalitas planggan dan kepuasan pelanggan sebagai
variabel intervening, digunakan pengujian statistik analisis jalur dan analisis koefisiensi korelasi.
2. Analisis Koefisiensi Korelasi Analisis statistik ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya
hubungan antara 2 dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Koefisiensi korelasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
hubungan antara kedua variabel independent dan dependen. Dengan demikian dapat dicari nilai koefisiensi korelasi dengan rumus:
Keterangan: n = Jumlah responden
x = Pengaruh ekspektasi pelanggan dan bauran pemasaran y = Loyalitas Planggan
r = Koefisien korelasi n∑χy – ∑χ ∑y
r = √n∑ x² x² – n ∑y² ∑y ²
58 Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel
sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali. Bila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan posotif dan
hubungan sangat kuat. Bila r = -1, atau mendekati -1, maka korelasinya dikatakan negatif dan
hubungannya sangat kuat. Tanda + dan – pada koefisien korelasi memiliki arti yang khas.
Bila r = positif, maka korelasi antara kedua variabel bersifat searah. Dengan kata lain kenaikan atau penurunan nilai-nilai x terjadi bersama-sama
dengan kenaikan atau penurunan nilai y. Bila r = negatif, maka kenaikan nilai-nilai x terjadi barsama dengan
penurunan nilai-nilai y atau sebaliknya. Dalam mempermudah melihat tanggapan konsumen maka besarnya
fekuensi tanggapan pelanggan untuk tiap alternatif tanggapan dapat disajikan kedalam bentuk persentase dengan dengan rumus koefisien penentu; yaitu:
Kp = r² x 100
59 Dalam menguji signifikansi hubungan yang ditemukan ini berlaku untu
semua responden maka perlu di uji dengan signifikansi sebesar 5 dengan rumus uji signifikansi product moment Sugiono, 1999 : 184
Rumusnya:
Dimana dengan ketentuan: Bila t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
t
hitng
t
tabel
, maka H
o
ditolak Bila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka H
o
diterima 3. Analisa Jalur Path Analysis
Langkah awal dalam analisa jalur adalah merancang paradigma penelitian berdasarkan fakta, konsep dan teori. Analisa jalur merupakan suatu
teknik statistik yang digunakan untuk menguji hubungan kausal antara dua variabel atau lebih, sehingga analisa jalur berbeda dengan teknik analisis
lainnya. Dimana analisis jalur memungkinkan pengujian dengan menggunakan variabel mediating Intervening perantara.
Misalnya x y z. Ghozali, 2005 : 101. r √ n - 2
r = √ 1 r²
60 Jadi, model Path analysis digunakan untuk menganalis pola hubungan
antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat
endogen. Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab akibat. Oleh sebab itu, rumussan masalah penelitian dalam kerangka path
analysis berkisar pada: 1 Apakah variabel eksogen X
1
,X
2
,...,X
k
berpengaruh terhadap variabel endogen Y? Dan 2 Berapa besar pengaruh kausal langsung, kausal tidak langsung, kausal total maupun simultan
seperangkat variabel eksogen X
1
,X
2
,...,X
k
terhadap variabel endogen Y? Riduwan Engkos, 2008 : 2.
Analisis jalur adalah hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat eksogen
terhadap variabel endogen. Yahya Hamza, 2008 : 1 dalam Rangga Pratama 2009 : 53
a. Manfaat Path Analysis Manfaat lain model path analysis adalah untuk 1 penjelasan
eksplanation terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti, 2 Prediksi nilai variabel terikat Y berdasarkan nilai variabel bebas
61 X, dan prediksi dengan Path analysis ini bersifat kualitatif, 3 Faktor
diterminan yaitu penentuan variabel bebas X mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat Y, juga dapat digunakan untuk menelusuri
mekanisme jalur-jalur pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, 4 Pengujian model, menggunakan theori triming, baik untuk uji
reliabilitas konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru Riduwan Engkos, 2008 : 2.
a. Langkah-langkah menguji Path Analysis Riduwan Engkos, 2008 : 116 sebagai berikut:
1 Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural Struktural: Y= ρyx
1
X
1 +
ρyx
2
X
2 +
ρy ε
1
2 Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturalnya dan
rumuskan persamaan yang sesuai hipotesis yang diajukan. Hipotesis: Naik turunnya variabel endogen Y dipengaruhi secara
signifikan oleh variabel eksogen X
1
dan X
2
b. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan. Hitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan:
62 Persamaan regresi ganda: Y= a + b
1
X
1
+ b
1
X
2
+ ε
1
4. Pengujian Hipotesis a. Uji Simultan F-test
Uji simultan atau F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen.
Hipotesis yang digunakan adalah: 1 Menentukan Ho dan Ha:
Ha: a ≠ 0 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara avriabel independen dengan variabel dependen
Ho: a = 0 berarti tidak trdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
2 Menentukan F
hitung
dengan Rumus: F
hitung
= R²K
1- R ² n – k -1 Dimana:
R² = Koefisien determinasi
n = Jumlah pengamatan atau sampel
k = Jumlah variabel independen
63 3 Dasar Pengambilan keputusan
a Dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
Apabila F
hiung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima Apabila F
hiung
F
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak b Dengan menggunakan angka signifikansi
Jika probabilitas 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika probabilitas 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
b. Uji Persial T-test Uji persial atau T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:
a Menentukan Ho dan Ha Ho: a = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Ha: a ≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen. b Menentukan nilai t
hitung
dengan rumus Menentukan t
hitung
perumusannya sbagai berikut:
64 b
i
– β
i
b
i
t
hitung
= β
i
= 0 dengan rumus t
hitung
= S
b
S
b
∑e² se =
√ n - 2 Dimana :
b
i =
Koefisiensi variabel ke-i β
i =
Parameter ke-1 yang dihipotesiskan Sb
= Kesalahan standar Sb adalah standar error dari koefisien regresi dengan rumus
matematis, adalah sebagai berikut:
se adalah standar error sempel yang dirumuskan sebagai berikut: se
Sb = ∑e²²
√ ∑χ² n
65 Dimana ∑e² akan dirumuskan sebagai berikut:
c. Dasar pengambilan keputusan a
Dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
Apabila t
hitung
t
tabel
atau –t
hitung
-t
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti variabel independen secara persial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Apabila t
hitung tabel
atau –t
hitung
-t
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Yang berarti variabel independen secara persial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
F. Operasional Variabel Penelitian