Pengertian Membaca Pengetian Minat Baca 1. Minat Baca

b Pemusatan perhatian Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat. Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa kita yang sungguh- sungguh terhadap pengamatan. Dalam hal ini, perhatian yang diberikan oleh siswa yang berminat terhadap membaca dapat diukur melalui prestasi siswa, perhatian dan sikap yang diberikan ketika membaca berlangsung, keaktifan dalam belajar di kelas dan lain-lain. c Perasaan tertarik Makna minat adalah tenaga penggerak yang terpercaya bagi proses belajar. 23 Orang yang memiliki minat yang kuat dalam dirinya akan terdapat kecenderungan yang kuat untuk tertarik kepada sumber-sumber bacaan dalam hal ini buku paket, dan buku-buku serta literatur penunjang lainnya. d Banyaknya buku atau bahan bacaan yang dibaca Seseorang dapat dikatakan memiliki minat yang besar dalam membaca dapat dilihat dari banyaknya buku yang dibaca dalam seharinya atau perminggunya. e Lamanya waktu membaca Seseorang dapat juga dikatakan memiliki minat yang besar dalam membaca dapat dilihat dari lamanya siswa tersebut membaca buku paket, dan buku-buku serta literatur penunjang lainnya. Seseorang dapat dikatakan memiliki ciri-ciri minat baca tinggi, sedang dan rendah, dapat dilihat dari banyaknya indikator-indikator minat baca yang sudah diuraikan diatas. B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Prestasi Belajar РАI Menurut Syaiful Bahri Djamarah, “Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh 23 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta. Logos, 1999, cet.1. h. 25 dengan keuletan kerja, baik secara individu maupun kelompok dalam kegiatan bidang tertentu”. 24 Prestasi Belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni Prestasi dan Belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. “Belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi atau rangsangan yang terjadi”. 25 Sedangkan menurut Abd. Rahman Abror, “Belajar adalah perbuatan yang dilakukan secara terus menerus sepanjang hayat manusia dan sekaligus merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia untuk melakukannya demi meningkatkannya bobot dan kualitas hidupnya”. 26 Menurut Muhibbin Syah, “Prestasi belajar merupakan hasil akhir yang dicapai oleh seseorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar tertentu, atau setelah ia menerima pelajaran dari seorang guru pada suatu saat”. 27 Senada dengan diungkapkan diatas yang dikemukakan oleh Saiful Bahri, “prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar”. 28 Prestasi belajar merupakan hal yang bersifat tetap dalam sejarah manusia karena sepanjang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar memberikan kepuasan tertentu pula pada manusia, khususnya pada manusia yang sedang menuntut ilmu di sekolah. Dengan melihat pengertian prestasi dan belajar di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu proses aktivitas belajar yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada diri siswa tersebut, yang 24 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru………. h. 45 25 Sarlito W. Sawono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2003, cet ke- 9 h. 47 26 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993, cet. 4. h. 65 27 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, cet. ke-9, h. 90 28 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Siswa……. h. 46 meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap, kemudian aspek-aspek tersebut di evaluasikan dan di aktualisasikan dalam bentuk angka atau skor yang dapat dilihat dalam daftar nilai raport.

2. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Istilah pendidikan ini bermula dari bahasa yunani yaitu “pedagogis” yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak, istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan, sedangkan dalam bahasa arab sering diterjemahkan dengan “tarbiyah”. 29 Sedangkan secara terminology “pendidikan diartikan sebagai bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar menjadi dewasa”. 30 Dari berbagai definisi pendidikan di atas, baik secara etimologi maupun terminology, dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan adalah proses yang terdiri dari usaha-usaha yang dilakukan orang dewasa terhadap peserta didik, baik berupa bimbingan, pengarahan, pembinaan ataupun latihan. Tujuan yang ingin dicapai dalam proses tersebut adalah membawa peserta didik kearah terbentuknya keperibadian yang utama, baik jasmani maupun rohani bagi perjalanan hidupnya dewasa yang akan datang. Sedangkan definisi pendidikan agama Islam itu sendiri dikemukakan oleh beberapa para ahli diantaranya: Menurut H. M. Arifin, “pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak keperibadiannya”. 31 Peryataan senada dikemukakan oleh Zakiah Darajat, bahwa “pendidikan agama Islam ialah usaha berupa 29 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994. h. 1 30 Ibid. h.1 31 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Buni Aksara, 1994, cet.3. h. 10