fesesnya dan feses inilah yang merupakan sumber pencemar untuk makanan dan minuman baik secara langsung melalui tangan penderita maupun melalui lalat sebagai
vektor mekanik.
7
2.6.2. Carrier Demam Tifoid
Berbeda dengan penyakit infeksi lain, penderita demam tifoid walaupun sudah dinyatakan sembuh, mereka masih dapat menularkan penyakitnya ke orang lain.
Bakteri Salmonella dapat bersembunyi di kantung empedu dan bakteri ini diekskresikan melalui tinja atau air seni tanpa menunjukkan gejala klinis carrier.
Carrier ini dapat berlangsung cukup lama, bahkan ada yang sampai satu tahun atau bahkan bisa seumur hidup.
5
Di antara demam tifoid yang sembuh klinis, pada 20 di antaranya masih ditemukan kuman Salmonella typhi setelah 2 bulan dan 10 masih ditemukan pada
bulan ke-3 serta 3 masih ditemukan setelah 1 tahun.
18
Dikenal ada 2 tipe carrier demam tifoid yaitu :
a. Carrier Convalescent baru sembuh klinis, yaitu penderita yang sedang
dalam masa penyembuhan masih mengeluarkan basil tifoid dalam tinjanya sampai 6 bulan sejak terinfeksi.
b. Carrier chronis menahun yaitu penderita telah sembuh, tetapi masih
mengandung dan mengeluarkan organisme Salmonella typhi dalam tinjanya sampai lebih dari satu tahun.
28
Rani N. F. Nainggolan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Tentara TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar Tahun 2008, 2010.
2.6.3. Makanan dan Minuman Yang Terkontaminasi
Kuman Salmonella typhi masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut bersamaan dengan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja dan
urin dari penderita atau carrier.
29
Penyebaran bakteri ke dalam makanan atau minuman bisa terjadi akibat pencucian tangan yang kurang bersih setelah buang air
besar maupun setelah buang air kecil. Di beberapa negara penularan terjadi karena mengkonsumsi kerang-kerangan yang berasal dari air yang tercemar, buah-buahan,
sayur-sayuran mentah yang dipupuk dengan kotoran manusia. Lalat dapat juga berperan sebagai perantara penularan memindahkan mikroorganisme dari tinja ke
makanan.
30
Air susu dan bahan makanan lain yang tidak dimasak dengan baik, seperti es krim, keju, pudding dapat menjadi sumber infeksi. Daging ikan yang hidup di air
yang tercemar kuman tifoid juga dapat sebagai sumber infeksi.
2
Rani N. F. Nainggolan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Tentara TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar Tahun 2008, 2010.
Bagan Penularan Demam Tifoid :
30
2.7. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada demam tifoid dapat dibagi atas dua bagian yaitu komplikasi pada usus halus intestinal dan komplikasi di luar usus halus
ekstra-intestinal.
23
Tinjaurin penderita atau carrier
Vektor
Makanan dan minuman
Sakit
Meninggal Air
Cuci tangan yang kurang bersih
Termakantertelan oleh manusia sehat
Kuman Salmonella typhi berkembang biak dalam tubuh
Munculnya gejala
Sembuh Carrier
Rani N. F. Nainggolan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Tentara TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar Tahun 2008, 2010.
2.7.1. Komplikasi Intestinal