Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah insentif dan promosi jabatan berpengaruh terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil pada Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?

I.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelaksanaan pemberian insentif dan promosi jabatan terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil pada Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

I.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi pengambil kebijakan di Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. 2. Sebagai bahan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam prestasi kerja pegawai bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti pada khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 4. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang berminat untuk meneliti tentang prestasi kerja pegawai di masa mendatang.

I.5. Kerangka Berpikir

Karyawan dalam suatu perusahaan, merupakan mitra kerja yang mempunyai hubungan erat antara satu pihak dengan pihak lainnya. Di mana aktivitas badandinas tidak dapat dijalankan jika pegawai sebagai pelaksana motor penggerak tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik. Oleh karena itu, faktor manusia memegang peranan yang penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Prestasi kerja merupakan hasil dari kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki oleh individu. Sedangkan kinerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Berdasarkan alasan tersebut diperlukan adanya manajemen, khususnya manajemen SDM yang menitik beratkan perhatiannya kepada faktor tenaga kerja. Kebutuhan karyawan sebagai individu dapat berupa meteril dan non meteril, masalah kebutuhan ini dapat menjadi pendorong manusia untuk bekerja atau dapat menyebabkan karyawan lebih bersemangat dalam melakukan pekerjaan dengan mengharapkan memperoleh imbalan balas jasa dari perusahaan tempat ia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Salah satu balas jasa yang biasanya diberikan perusahaan adalah insentif. Seperti dikemukakan oleh Abi Sujak dalam Mangkunegara 2004: 89 “Insentif adalah penghargaan atas dasar prestasi kerja yang tinggi yang merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap prestasi kerja karyawan dan konstitusi kepada organisasi”. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Menurut Cushway 2002: 174 “Insentif sebagai tambahan pada gaji pokok, insentif benar-benar dimaksudkan untuk mendorong kinerja yang lebih baik”. Insentif untuk pegawai bentuknya dapat bermacam macam, dimulai dari komisi untuk tenaga penjualan hingga bonus untuk para pegawai. Jenis-jenis gaji variabel menurut Mathis dan Jackson 2002: 165. 1. Insentif individual yang diberikan untuk memberi imbalan kepada usaha dan kinerja individual. 2. Insentif kelompokorganisasi insentif tim adalah program bagi hasil di mana anggota kelompok yang memenuhi syarat tertentu saling berbagi hasil yang diukur dari kinerja yang diharapkan. Metode penentuan insentif yaitu 1 berdasarkan produktivitas individu dan 2 berdasarkan produktivitas kelompok Mangkunegara, 2004: 90. Tujuan insentif menurut Cuchway, 2002: 175. 1. Menaikkan kesadaran karyawan terhadap tujuan utama organisasi dan mendorong pemusatan yang lebih besar terhadap tujuan perusahaan. 2. Mengbungkan kompensasi dengan kinerja organisasi. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa insentif adalah salah satu jenis perangsang finansial yang ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan. Tujuan pemberian insentif adalah agar kinerja karyawan meningkat dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Insentif diberikan kepada karyawan atas prestasi kerjanya dan insentif dimaksudkan untuk mendorong kinerja agar lebih meningkat. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Pemberian insentif yang baik akan mendorong motivasi dengan gairah kerja yang tinggi sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan dan akan sangat membantu di dalam proses pencapaian tujuan perusahaan Mathis dan Jackson, 2002: 165. Menurut Hasibuan 2004, bahwa insentif merupakan suatu perangsang atau pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi perusahaan. Menurut Sastrohadiwiryo 2002: Promosi dapat diartikan sebagai proses perubahan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam hierarki wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi daripada wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada tenaga kerja pada waktu sebelumnya. Pelaksanaan program promosi perlu ditetapkan kriteria promosi sebagai acuan dalam menetapkan siapa yang berhak dipromosikan. Kriteria-kriteria umum yang dipertimbangkan dalam rangka promosi antara lain senioritas, kualifikasi pendidikan, prestasi kerja, karsa dan cipta, loyalitas dan kejujuran. Menurut Hasibuan 2003, salah satu tujuan promosi adalah menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi dan penghasilan yang semakin besar. Prestasi kerja yang tinggi merupakan perwujudan dari kualitas pegawai negeri sipil. Hal ini cukup penting dalam rangka menunjang kelancaran tercapainya tujuan organisasi. Dengan prestasi kerja yang tinggi berarti para pegawai negeri sipil benar- p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara benar dapat berfungsi sebagai penghasil kerja yang tepat guna dan berhasil guna sesuai dengan sasaran-sasaran organisasi yang hendak dicapainya. Musonef, 1986: 16 Apabila tujuan peningkatan prestasi kerja para pegawai negeri sipil dapat terpenuhi, maka tujuan pembangunan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 akan segera tercapai. Berdasarkan Undang-Undang Pokok Kepegawaian Nomor 8 Tahun 1974 jo UU Nomor 43 Tahun 1999 disebut “Pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja” Pasal 2 ayat 2. Variabel-variabel tersebut dapat digambarkan model hubungan tersebut sebagai berikut: Gambar I.1. Kerangka Berpikir

I.6. Hipotesis