Tata Cara Mengajukan Talak

Karena itu pula menurut hukum perempuan yang bersuami dianggap cakap bertindak hukum sehingga ia dapat melakukan segala perbuatan hukum dalam masyarakat. Jika dalam perkawinan diperoleh harta, maka harta ini adalah harta syirkah, yaitu harta bersama dari suami isteri. Tetapi dalam harta kekayaan yang terpisah masing-masing dari suami isteri tidak berhak dan berwenang atas harta kekayaan masing-masing. Harta kekayaan ini meliputi harta bawaan, harta yang diperoleh salah seorang suami isteri atas usahanya sendiri dan harta yang diperoleh hadiah atau warisan. 33 3. Akibat bagi anak Perceraian mengakibatkan adanya pemeliharaan anak Hadhanah serta aturan hidup tentang biaya hidup anak yang harus ditanggung orang tua, hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam bab selanjutnya.

E. Tata Cara Mengajukan Talak dan Persyaratan Administratif

1. Tata Cara Mengajukan Talak

Mengenai tata cara perceraian di depan sidang Pengadilan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, gugatan perceraian diajukan 33 Ahmad Khuzairi. Nikah Sebagai Perikatan, Jakarta: PT.Raja Grafindo persada,1995, h.56 kepada Pengadilan sedangkan tata cara mengajukan gugatan diatur dalam pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa: “Seorang isteri yang telah melangsungkan perkawinan menurut agama Islam yang akan melakukan gugatan cerai kepada suaminya, mengajukan surat gugatan kepada Pengadilan ditempat tinggalnya, yang berisi pemberitahuan bahwa ia bermaksud menggugat cerai disertai dengan alasan-alasannya, serta memilih kepada Pengadilan agar diadakan sidang untuk keperluan itu”. Dalam permohonan tersebut dimuat identitas para pihak yaitu pemohon isteri dan termohon suami yang meliputi: nama, umur, dan tempat kediaman serta alasan-alasan yang menjadi dasar cerai gugat. Ketika pemeriksaan permohonan tersebut dilakukan oleh majelis hakim selambat-lambatnya 30 hari serta berkas atau surat permohonan didaftarkan di panitera Pengadilan Agama. Dalam pemeriksaan permohonan yang dilakukan dalam sidang tertutup hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak. Dalam sidang perdamaian tersebut para pihak suami isteri harus datang secara pribadi selama permohonan belum ditetapkan, usaha mendamaikan dapat dilakukan dalam setiap sidang pemeriksaan. Apabila tercapai perdamaian maka tidak dapat diajukan lagi permohonan baru berdasarkan alasan yang ada dan telah diketahui oleh pemohon sebelum perdamaian tercapai. Pengadilan setelah berkesimpulan bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan dan telah cukup alasan perceraian, maka gugatan perceraian diperiksa dalam sidang tertutup. Pemeriksaan dalam sidang tertutup ini berlaku juga bagi pemeriksaan saksi-saksi. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar perceraian, hakim mengabulkan kehendak suami isteri untuk melakukan perceraian. 34 Dalam penetapan waktu sidang hendaknya jangka waktu penyampaian panggilan dan sidang diatur agar baik pihak-pihak maupun saksi-saksi mempunyai waktu yang cukup untuk mengadakan persiapan guna menghadapi sidang tersebut. Oleh karena itu, panitera Pengadilan Agama atau pejabat Pengadilan Agama yang ditunjuk berkewajiban selambat-lambatnya 30 hari mengirim satu helai penetapan tersebut tanpa materai kepada Pegawai Pencatatan Nikah PPN yang wilayahnya meliputi tempat kediaman pemohon dan termohon untuk mendaftarkan ketetapan perceraian dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu. Apabila perceraian dilakukan wilayah yang berbeda dengan wilayah pegawai pencatat nikah tempat perkawinan dilangsungkan, makan satu helai penetapan tanpa bermaterai dikirimkan pula kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan dilangsungkan oleh Pegawai Pencatat Nikah PPN dicatat dibagian pinggir daftar pencatat perkawinan. 34 Sudarsono. Hukum perkawinan Nasional, Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji,1997, h.36-38 Selain berkewajiban sebagaimana tersebut diatas, maka panitera berkewajiban pula memberikan akta cerai sebagai bukti surat cerai kepada pihak penggugat-tergugat selambat-lambatnya 7 tujuh hari terhitung dari setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap. 35 Sebuah perkara dijatuhkan suatu putusan, selama berlangsungnya gugatan perceraian atas permintaan pihak penggugat atau tergugat, Pengadilan dapat mengizinkan suami isteri tersebut untuk berpisah berlainan rumah, juga menentukan nafkah yang akan ditanggung oleh suami dan hal-hal yang perlu untuk menjamin pemeliharaan dan pendidikan anak barang-barang yang menjadi hak bersama serta hak masing-masing. Alasan-alasan perceraian yang diajukan oleh penggugat baik suami maupun isteri. Menurut Peraturan Pemerintahan Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dalam pasal 19 jo Kompilasi Hukum Islam pasal 116 menyebutkan alasan bagi suami isteri untuk bercerai ialah: 1. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan; 2. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 dua tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar ketentuan; 35 Departemen Agama, Pedoman Pegawai Pencatat nikah, h.12 3. Salah satu pihak mendapat hukuman 5 lima tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung; 4. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain; 5. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan tidak dapat menjalankan kewajibannya sabagai suami isteri; 6. Antara isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; 7. Suami melanggar talik talak; 8. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak rukunan dalam rumah tangga. 36

2. Tata Cara Persyaratan Administratif