Apabila ibu berhalangan untuk memelihara anaknya atau perceraian terjadi ketika anak belum mumayyiz disusul dengan kematian ibunya, maka kedudukannya
digantikan oleh: 1.
Ibu dari ibu nenek dan seterusnya keatas; 2.
Bapak; 3.
Ibu dari bapak; 4.
Ibu dari ibunya bapak dan seterusnya keatas; 5.
Kerabat terdekat yang perempuan; dan 6.
Kerabat yang terdekat laki-laki.
48
Hal ini juga telah disebutkan dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 156 a Anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dan ibunya, kecuali
bila ibunya telah meninggal dunia, maka kedudukannya digantikan oleh: 1.
Wanita-wanita dalam garis lurus keatas dari ibu; 2.
Ayah; 3.
Wanita-wanita dalam garis lurus keatas dari ayah; 4.
Saudara perempuan dari anak yang bersangkutan; 5.
Wanita-wanita kerabat sedarah menurut garis samping dari ayah.
49
D. Masa Pemeliharaan Anak Hadhanah dan Biaya Hadhanah
1. Masa Pemeliharaan Anak Hadhanah
48
Peunoh Daly, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1988, Ke-1,h.403
49
Lihat Pasal 165 a Kompilasi Hukum Islam
Anak-anak yang masih di bawah umur masih sangat memerlukan bimbingan dan asuhan serta didikan dari orang tuanya hingga ia menjadi
dewasa dan dapat berdiri sendiri dalam memenuhi keperluannya. Pemeliharaan anak tersebut pada saatnya akan berakhir dan yang menjadi
persoalan adalah sampai kapankah berakhirnya masa pemeliharaan anak. Oleh karena itu mengenai lamanya masa mengasuh, para ulama fiqih berbeda
pendapat, hal ini karena tidak ada ketentuan dalam nash dan dalam hadits yang menerangkan dengan tegas tentang hadhanah, hanya terdapat isyarat-
isyarat yang menerangkan masa tersebut.
50
Adapun pendapat para ahli fiqih sebagai berikut:
a. Madzhab Hanafi; Mengasuh anak laki-laki itu habis masanya kalau anak
itu sudah tidak membutuhkan pemeliharaan wanita ibu dan sudah sanggup melaksanakan keperluan sehari-hari. Sedangkan masa mengasuh
untuk wanita berakhir apabila ia sudah baligh atau sudah datang masa haid pertamanya. Jadi masa asuhannya adalah 7 tujuh tahun untuk laki-laki
dan 9 sembilan tahun untuk perempuan.
51
50
DEPAG RI, Ilmu Fiqih, Direktorat Jendral Pembinaan Agama Islam Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggih Agama IAIN Jakarta, 19841985. Jilid.2 , h.214
51
Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Madzhab, Jakarta: PT. Lentera Basritama, 1996, Cet.Ke-1 h.417
b. Madzhab Syafi’i; Masa hadhanah itu berakhir setelah anak mumayyiz, yaitu berumur antara 5 lima dan 6 enam tahun
52
c. Madzhab Maliki; masa asuhan anak laki-laki adalah sejak ia dilahirkan sampai ia baligh dan masa asuhan anak perempuan sejak lahir sampai
menikah d. Madzhab Hambali; memberi batas mengasuh anak yaitu sampai anak
berumur 7 tujuh tahun baik laki-laki maupun perempuan.
53
Berdasarkan pendapat diatas bahwa masa pengasuhan terhadap anak tidak ada yang
sama. Hal ini disesuaikan dengan masa hidupnya yang tidak sama dan disesuaikan dengan situasi anak tersebut.
2. Biaya Hadhanah