apabila dikuasakan kepada kuasa khusus, kemudian tergugat menggugat kuasa khusus tersebut;
b. Pengadilan yang memeriksa gugatan konpensi, tidak berwenang memeriksa
gugatan rekonpensi; c.
Dalam perkara mengenai pelaksanaan keputusan; d.
Diajukan bukan pada tahap jawaban jawab-menjawab; e.
Gugatan rekonpensi hendaknya berkaitan dengan hukum kebendaan dan tidak diajukan dalam perkara yang bekaitan dengan hukum perorangan atau yang
berkaitan dengan status seseorang.
64
B. Cara Mengajukan Gugatan Rekonpensi
Dalam gugatan rekonpensi yang menjadi pihak penggugatnya adalah tergugat atau salah seorang dari tergugat dalam konpensi dan yang menjadi
tergugatnya adalah penggugat dalam konpensi. Gugat rekonpensi ini bukan perkara baru dan tidak perlu diberi nomor dalam register baru, pihak penggugat
juga tidak perlu membayar persekot biaya perkara yang sudah dibayar oleh penggugat dalam perkara awal konpensi.
Cara mengajukan gugat rekonpensi tidak ada bedanya sebagaimana mengajukan gugat konpensi. Gugat rekonpensi disusun sama dalam gugatan
konpensi dibuat menurut pasal 120 HIR pasal 144 R.Bg. Identitas para pihak kedudukanya mengikuti gugatan dalam konpensi yang tidak dibuat baru dalam
64
A.Mukti Arto. Praktek Perdata Pada Pengadilan Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000, Cet. Ke-3, h.107
rekonpensi, tetapi posita dan petitumnya tetap harus diperjelas dan dipertegas yang merupakan tuntutan rekonpensi. Gugatan rekonpensi diajukan bersama-
sama pada saat tergugat menjawab gugatan konpensi baik secara tetulis maupun lisan dan sampai saatnya sebelum diajukan pembuktian apabila dalam pengajuan
gugatannya secara lisan. Jika gugat rekonpensi diajukan secara tertulis, maka dalam jawaban tergugat terhadap gugatan konpensi sekaligus dikumulasikan
dengan gugatan rekonpensi sebagaimana lazimnya membuat surat gugatan. Jika gugat rekonpensi diajukan secara lisan dalam persidangan, maka penggugat
rekonpensi menyampaikan secara rinci baik posita maupun petitum yang dijadikan dasar tuntutannya. Panitera berkewajiban mencatat segala ihwal gugatan
rekonpensi itu dalam berita acara persidangan secara lengkap dan juga apa yang menjadi petitum rekonpensinya sehingga jelas permintaannya.
Akan tetapi kalau perkara pada pemeriksaan tingkat pertama naik banding dan kebetulan gugatan rekonpensi tidak diajukan, maka gugatan rekonpensi oleh
penggugat dalam rekonpensi tidak bisa diajukan ditingkat banding. Begitu pula Peradilan yang menangani perkara rekonpensi haruslah yang mempunyai
kompetensi mengadili akan hal perkara konpensinya. Dalam masalah perceraian, cerai gugat yang diajukan pihak isteri dalam
perkaranya, apabila seorang isteri dalam permohonannya tidak menyinggung sedikit pun terhadap akibat cerai, seperti nafkah anak dan hak pemeliharaan anak
hadhanah seorang suami harus tanggap akan hal ini, karena ada kemungkinan tidak dicantumkan nafkah anak dan hak pemeliharaan anak hadhanah isteri akan
melepas hal itu dan dia isteri ingin menguasai sepenuhnya. Maka dalam hal ini seorang suami dalam proses persidangan, dapat mengajukan gugatan rekopensi
tentang nafkah anak dan hak pemeliharaan anak hadhanah.
C. Kronologis Perkara