Jenis Pestisida Pestisida 1. Pengertian Pestisida

e. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan atau ternak f. Memberantas atau mencegah hama-hama air g. Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan. h. Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.

2. Jenis Pestisida

Ditinjau dari jenis jasad yang menjadi sasaran penggunaan pestisida dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain kementrian pertanian, 2011 : a. Akarisida, berasal dari kata akari bahasa Yunani yang artinya tungau atau kutu. Akarisida sering juga disebut Mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu. b. Algasida, berasal dari kata alga bahasa Latin yang artinya ganggang laut, berfungsi untuk membunuh alge. c. Alvisida, berasal dari kata alvis bahasa Latin yang berarti burung, fungsinya sebagai pembunuh atau penolak burung. d. Bakterisida, Berasal dari bahasa Latin bacterium, atau bahasa Yunani bakron, berfungsi untuk membunuh bakteri. e. Fungsida, berasal dari bahasa Latin fungus, atau bahasa Yunani spongos yang artinya jamur, berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan. Dapat bersifat fungitoksik membunuh cendawan atau fungistatik menekan pertumbuhan cendawan. f. Herbisida, berasal bahasa Latin herba, artinya tanaman setahun, berfungsi untuk membunuh gulma. g. Insektisida, berasal dari bahasa Latin insectum, artinya potongan keratan segmen tubuh, berfungsi untuk membunuh serangga. h. Molluskisida, berasal dari bahasa Yunani molluscus, artinya berselubung tipis atau lembek, berfungsi untuk membunuh siput. i. Nematisida, berasal dari bahasa Latin nematoda, atau bahasa Yunani nema yang berarti benang, berfungsi untuk membunuh nematoda. j. Ovisida, berasal dari bahasa Latin ovum berarti telur, berfungsi untuk merusak telur. k. Pedukulisida, berasal dari bahasa Latin pedis, berarti kutu, tuma, berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma. l. Piscisida, berasal dari bahasa Yunani piscis yang berarti ikan, berfungsi untuk membunuh ikan. m. Rodentisida, berasal dari bahasa Yunani rodene yang berarti pengerat berfungsi untuk membunuh binatang pengerat. n. Termisida, berasal dari bahasa Yunani termes yang artinya serangga pelubang kayu. Berfungsi untuk membunuh rayap. Menurut Kementrian Kesehatan RI Dirjen P2M dan PL 2000, berdasarkan struktur kimianya pestisida dapat digolongkan menjadi : a. Organochlorin Golongan ini pada umumnya merupakan racun yang universal, degradasinya berlangsung sangat lambat dan larut dalam lemak. Contoh golongan organochlorin adalah DDT, Dieldrin, Endrin dan lain-lain. b. Organophosfat Golongan ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : Merupakan racun yang tidak selektif degradasinya berlangsung lebih cepat atau kurang persisten di lingkungan; menimbulkan resisten pada berbagai serangga dan memusnahkan populasi predator dan serangga parasit, lebih toksik terhadap manusia dari pada organokhlor. Contoh golongan ini adalah Diazonin dan Basudin. c. Carbamat Golongan ini mempunyai sifat sebagai berikut : mirip dengan sifat pestisida organophosfat, tidak terakumulasi dalam sistem kehidupan, degradasi tetap cepat diturunkan dan dieliminasi namun pestisida ini aman untuk hewan, tetapi toksik yang kuat untuk tawon. Contoh golongan carbamat yaitu Baygon, Bayrusil, dan lain-lain. d. Senyawa dinitrofenol Contoh golongan ini adalah Morocidho 40EC. Salah satu pernafasan dalam sel hidup melalui proses pengubahan Adenesone-5-diphosphate ADP dengan bantuan energi sesuai dengan kebutuhan dan diperoleh dari rangkaian pengaliran elektronik potensial tinggi ke yang lebih rendah sampai dengan reaksi proton dengan oksigen dalam sel. Berperan memacu proses pernafasan sehingga energi berlebihan dari yang diperlukan akibatnya menimbulkan proses kerusakan jaringan. e. Pyretroid Golongan ini merupakan salah satu insektisida tertua di dunia. golongan ini terdiri dari campuran beberapa ester yang disebut pyretrin dan diekstraksi dari bunga Chrysanthemum. Jenis pyretroid yang relatif stabil terhadap sinar matahari adalah : deltametrin, permetrin, fenvalerate. Sedangkan jenis pyretroid yang stabil terhadap sinar matahari dan sangat beracun bagi serangga adalah : difetrin, sipermetrin, fluvalinate, siflutrin, fenpropatrin, tralometrin, sihalometrin, flusitrinate. f. Fumigant Golongan ini merupakan senyawa atau campuran yang menghasilkan gas atau uap atau asap untuk membunuh serangga , cacing, bakteri, dan tikus. Biasanya fumigant merupakan cairan atau zat padat yang mudah menguap atau menghasilkan gas yang mengandung halogen yang radikal Cl, Br, F, misalnya chlorofikrin, ethylendibromide, naftalene, metylbromide, formaldehid, fostin. g. Petroleum Golongan ini merupakan minyak bumi yang dipakai sebagai insektisida dan miksida. h. Antibiotik Contoh golongan antibiotik adalah senyawa kimia seperti penicillin yang dihasilkan dari mikroorganisme. Golongan ini mempunyai efek sebagai bakterisida dan fungisida.

3. Alat Penyemprot Pestisida

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

40 525 116

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

4 100 133

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Petani Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) DI Desa Pangkalan Karangrayung Grobogan.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PESTISIDA DENGAN KEBIASAAN PETANI MENGGUNAAN ALAT Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Pestisida Dengan Kebiasaan Petani Menggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Ketika Menyemprot Padi Di Desa

0 0 13

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 5