2. Konsep Pengendalian Bahaya Akibat Kerja
Pengendalian bahaya yang menjadi objek dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 mencangkup semua bahaya yang dapat mengganggu
keselamatan dan kesehatan pekerja. Menurut Ramli 2010, pengendalian bahaya tersebut dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut :
a. Pendekatan Energi Kecelakaan bermula karena adanya sumber energi yang mengalir
mencapai penerima. Pendekatan energi untuk mengendalikan kecelakaan dilakukan melalui 3 titik, yaitu :
1. Pengendalian pada sumber bahaya Bahaya sebagai sumber terjadinya kecelakaan dapat dikendalikan langsung
pada sumbernya dengan melakukan pengendalian secara teknis atau administratif.
2. Pendekatan pada jalan energi Pendekatan ini dapat dilakukan dengan melakukan penetrasi pada jalan
energi sehingga intesitas energi yang mengalir ke penerima dapat dikurangi.
3. Pengendalian pada penerima Pendekatan ini dilakukan melalui pengendalian terhadap penerima.Salah
satu upaya yaitu dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD. Pendekatan ini dapat dilakukan jika pengendalian pada sumber atau
jalannya energi tidak dapat dilakukan dengan efektif.
b. Pendekatan Manusia Pendekatan secara manusia didasarkan hasil statistik yang menyatakan
bahwa 85 kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia dengan tindakan yang tidak aman. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian mengenai K3
dilakukan berbagai pendekatan dan program K3 antara lain: 1. Pembinaan dan Pelatihan
2. Promosi K3 dan kampanye K3 3. Pembinaan Perilaku Aman
4. Pengawasan dan Inspeksi K3 5. Audit K3
6. Komunikasi K3 7. Pengembangan prosedur kerja aman
c. Pendekatan Teknis Pendekatan teknis menyangkut kondisi fisik, peralatan, material,
proses maupun lingkungan kerja yang tidak aman. Untuk mencegah kecelakaan yang bersifat teknis dilakukan upaya keselamatan antara lain :
1. Rancang bangun yang aman yang disesuaikan dengan persyaratan teknis dan standar yang berlaku untuk menjamin kelaikan instalasi atau peralatan
kerja. 2. Sistem pengaman pada peralatan atau instalasi untuk mencegah kecelakaan
dalam pengoperasian alat atau instalasi.
d. Pendekatan Administratif Pendekatan secara administratif dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain: 1. Pengaturan waktu dan jam kerja sehingga tingkat kelelahan dan paparan
bahaya dapat dikurangi. 2. Penyediaan alat keselamatan kerja.
3. Mengembangkan dan menetapkan prosedur dan peraturan tentang K3. 4. Mengatur pola kerja, sistem produksi dan proses kerja.
e. Pendekatan Manajemen Banyak kecelakaan yang disebabkan faktor manajemen yang tidak
kondusif sehingga mendorong terjadinya kecelakaan. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain :
1. Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja SMK3. 2. Mengembangkan organisasi K3 yang efektif.
3. Mengembangkan komitmen dan kepemimpinan dalam K3, khususnya untuk manajemen tingkat atas.
B. Alat Pelindung Diri APD 1. Definisi APD