Metode Penyuluhan Media Penyuluhan

Helliyanti 2009, menyatakan bahwa penyuluhan K3 adalah bentuk usaha yang dilakukan untuk mendorong dan menguatkan kesadaran dan perilaku pekerja tentang K3 sehinggga dapat melindungi pekerja, properti, dan lingkungan.

2. Metode Penyuluhan

Metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Semua metode akan baik bila digunakan secara tepat yaitu sesuai dengan kebutuhan Notoatmodjo, 2005. Pada garis besarnya hanya ada dua jenis metode dalam penyuluhan, yaitu : a. Metode satu arah One Way Methode Pada Metode ini hanya terjadi komunikasi satu arah yaitu dari pihak penyuluh ke pihak sasaran. Dengan demikian, pihak sasaran tidak diberi kesempatan untuk aktif. Yang termasuk metode ini adalah : metode ceramah, siaran melalui radio, pemutaran film, penyebaran selebaran, pameran. b. Metode dua arah Two Way Methode Pada metode ini terjadi komunikasi dua arah antara pendidik dan sasaran.Yang termasuk dalam metode ini adalah : wawancara, demonstrasi, sandiwara, simulasi, curah pendapat, permainan peran role playing dan tanya jawab.

3. Media Penyuluhan

Menurut Notoatmodjo 2005, penyuluhan tidak dapat lepas dari media karena melalui media pesan disampaikan dengan mudah untuk dipahami. Media dapat menghindari kesalahan persepsi, memperjelas informasi, dan mempermudah pengertian. Dengan demikian, sasaran dapat mempelajari dan mengadopsi pesan- pesan yang disampaikan. Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur informasi, media dibagi menjadi tiga, yakni: a. Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan yaitu: 1 Flip chart lembar balik ialah media penyampaian pesan kesehatan dalam bentuk lembar balik, dimana tiap lembar berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut. 2 Booklet ialah pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar. 3 Poster ialah lembaran kertas dengan kata-kata dan gambar atau simbol untuk menyampaikan pesan informasi kesehatan. 4 Leaflet ialah penyampaian informasi kesehatan dalam bentuk kalimat,gambar ataupun kombinasi melalui lembaran yang dilipat. 5 Flyer selebaran seperti leaflet tapi tidak dalam bentuk lipatan. 6 Rubrik atau tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu masalah kesehatan. 7 Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan. b. Media elektronik sebagai saluran untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan memiliki jenis yang berbeda, antara lain: 1 Televisi: penyampaian informasi kesehatan dapat dalam bentuk sandiwara, diskusi, kuis, cerdas cermat seputar masalah kesehatan. 2 Radio: penyampaian pesan-pesan kesehatan dalam bentuk tanya jawab, sandiwara radio, ceramah tentang kesehatan. 3 Video: penyampaian informasi kesehatan dengan pemutaran video yang berhubungan dengan kesehatan. 4 Slide dan Film strip c. Media papan Bill Board yaitu media yang dapat dipasang di tempat umum. Media papan ini juga mencakup pesan kesehatan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum.

4. Faktor-faktor yang Mempengeruhi Penyuluhan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

40 525 116

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

4 100 133

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Petani Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) DI Desa Pangkalan Karangrayung Grobogan.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PESTISIDA DENGAN KEBIASAAN PETANI MENGGUNAAN ALAT Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Pestisida Dengan Kebiasaan Petani Menggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Ketika Menyemprot Padi Di Desa

0 0 13

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 5