sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup pola pertukaran informasi diantara
individu-individu dengan kelompok-kelompoknya pada semua tingkatan.
30
Brian McNair menyebut komunikasi politik sebagai purposeful communication about politics. Hal ini meliputi :
1. Segala bentuk komunikasi yang dilakukan oleh para politisi dan aktor-aktor politik lainnya untuk mencapai tujuan-tujuan khusus.
2. Komunikasi yang ditunjukkan kepada aktor-aktor politik oleh orang-orang yang bukan politisi, misalanya para pemilih voters
dan kolumnis-kolumnis di media massa. 3. Komunikasi tentang aktor-aktor politik dan aktivitas mereka yang
dipublikasikan dan menjadi isi laporan berita, editorial, dan bentuk diskusi politik lainnya di media massa.
31
2. Fungsi Komunikasi Politik
Komunikasi politik memiliki fungsi yang sangat penting, terutama dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Menjadi cara atau teknik penyerahan tuntunan dan dukungan sebagai sebagai input dalam sistem politik. Misalnya dalam rangka
artikulasi kepentingan.
30
Michael Rush Philip Althoff, Pengantar Sosiologi Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997, H. 24
31
Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, Jakarta: PT Lasswell Visitama, 2010, H. 6
2. Digunakan sebagai penghubung antara pemerintah dengan rakyat, baik dalam rangka mobilisasi sosial untuk implementasi
hubungan, memperoleh dukungan, kepatuhan dan integrasi politik. Komunikasi juga digunakan sebagai umpan balik feed back atas
sejumlah output kebijaksanaan pemerintah. 3. Menjalankan fungsi sosialisasi politik kepada warga negara.
4. Memberi ancaman coertion untuk memperoleh kepatuhan sebelum alat paksa digunakan, sekaligus hal ini juga memberikan
batasan-batasan mengenai hal-hal yang ditabukan. 5. Mengkoordinasikan tata nilai politik yang diinginkan, sehingga
mencapai tingkat homogenitas yang relatif tinggi. 6. Berfungsi sebagai kekuatan kontrol sosial guna memelihara
idealisasi sosial dan keseimbangan politik. Sedangkan menurut McNair dan Goran Hedebro, komunikasi politik
berfungsi untuk : 1. Memberikan informasi kepada masyarakat terhadap usaha-usaha
yang dilakukan lembaga politik maupun dalam hubungannya dengan pemerintah dan masyarakat.
2. Melakukan sosialisasi tentang kebijakkan, program, dan tujuan lembaga politik.
3. Memberi motivasi kepada politisi, fungsionaris, dan para pendukung partai.
4. Menjadi platform yang bisa menampung ide-ide masyarakat sehingga menjadi bahan pembicaraan dalam bentuk opini publik.
5. Mendidik masyarakat dengan pemberian informasi, sosialisasi tentang cara-cara pemilihan umum dan penggunaan hak mereka
sebagai pemberi suara. 6. Menjadi hiburan masyarakat sebagai “pesta demokrasi” dengan
menampilkan para juru kampanye, artis, dan para komentator atau pengamat politik.
7. Memupuk integrasi dengan mempertinggi rasa kebangsaan guna menghindari konflikdan ancaman berupa tindakan sparatis yang
mengancam persatuan nasional. 8. Menciptakan iklim perubahan dengan mengubah struktur
kekuasaan melalui informasi untuk mencari dukungan masyarakat luas terhadap gerakan reformasi dan demokrasi.
9. Meningkatkan aktivitas politik masyarakat melalui siaran berita, agenda setting, maupun komebtar-komentar politik.
10. Menjadi watcdog atau anjing penjaga dalam membantu terciptanya good govermance yang transparasi dan akuntabilitas.
32
3. Unsur-unsur Komunikasi Politik