Teori Agenda Setting Strategi Komunikasi Politik Media Lini Atas Above The Line

atau bahkan hanya sekedar melihatnya. Sementara itu, setiap kegiatan yang dilakukan Airin-Benyamin selalu ditampilkan agar dapat menarik simpati dan membentuk opini masyarakat bahwa pasangan Airin-Benyamin merupakan calon walikota dan wakil walikota yang dekat dengan rakyat. Dalam hal ini, pasangan ini telah memiliki alamat web tersendiri, yaitu http:www.marimenatatangsel.com . 5 Gambar 1 Web marimenatatangsel.com

2. Teori Agenda Setting

Dari teori komunikasi massa yang ada, agenda setting menjadi teori yang paling menarik bagi penulis. Dasar pemikiran teori ini adalah di antara berbagai topik yang dimuat media massa, topik yang lebih banyak mendapat perhatian dari media akan menjadi lebih akrab bagi para pembacanya dan akan dianggap penting bagi suatu periode tertentu. Akan terjadi sebaliknya bagi topik yang kurang mendapat perhatian media. 5 Wawancara pribadi dengan A. Fathul Wahab, Asisten Media PasanganAirin-Benyamin, 12 Mei 2011 Perhelatan akbar pilkada Tangsel menjadi agenda media dan dianggap sebagai topik yang pantas diijadikan sebagai bahan pemberitaan media. Frekuensi pemberitaan kampanye para kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota di berbagai media baik media cetak nasional dan lokal seperti Indopos, Sindo, Suara Pembaharuan, Warta Kota, Radar Banten, Tangerang Expres, Tangsel Pos, Satelit News, Pelita Rakyat, Nonstop selama masa kampanye cukup sering. Dalam hal ini menurut teori agenda setting, terjadi proses media agenda dimana pemberitaan tentang kampanye pilkada Tangsel ramai didiskusikan oleh berbagai media hampir setiap hari selama masa kkampanye dan untuk beberapa lama hampir tidak ada media massa yang tidak memberitakan isu kampanye para kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota tersebut. bahkan berita kampanye tersebut menjadi headline dan tajuk rencana disurat kabar. Framing yang dilakukan media media membuat suatu berita terus menerus ditayangkan di media sehingga muncul agenda publik. Ramainya pemberitaan mengenai pasangan Airin-Benyamin oleh beberapa media massa khalaya pun terkena terpaan media sehingga dampaknya sosok pasangan Airin-Benyamin menjadi akrab ditelinga khlayak dan juga didiskusikan atau menjadi pembicaraan oleh masyarakat hampir dari semua kalangan. Artinya berita atau isu yang digulirkan pasangan Airin-Benyamin yang diagendakan media akhirnya menjadi agenda publik. Seperti yang dikatakan Robert N. Ertman, framing adalah proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu dari suatu peristiwa itu lebih menonjol dibandingkan aspek lain. Masyarakat akan menjadikan topik utama yang diangkat oleh media sebagai bahan perbincangan sehari-hari. Pengaruh dari teori agenda setting terhadap masyarakat dan budaya sangat besar. Popularitas pasangan Airin-Benyamin di Tangsel langsung melesat. Ini merupakan dampak dari media massa yang terus mem-blow up kampanye pasangan Airin-Benyamin hingga terbentuklah opini publik yang cenderung untuk memberinya dukungan. Dalam Teori Agenda Setting, meningkatnya nilai penting suatu topik pada media massa menyebabkan meningkatnya nilai penting topik tersebut pada khalayak. Dengan teknik pemilihan dan penonjolan, media memberikan petunjuk tentang mana issue yang lebih penting. Karena itu, model agenda setting mengasumsikan adanya positif antara penilaian yang diberikan media kepada suatu persoalan dengan perhtian yang diberikan khalayak kepada persoalan itu. Pendidikan dan kesehatan gratis menjadi program kerja pasangan Airin- Benyamin, masyarakat semakin ingin tahu berita mengenai Pasangan calon kandidat tersebut . Oleh karena itu kemampuan pengemasan menjadi hal yang sangat pokok. Dari perspektif agenda setting, media massa memang tidak dapat mempengaruhi orang untuk mengubah sikap, tetapi media cukup berpengaruh terhadap apa yang dipikirkan orang. Ini berarti media massa mempengaruhi persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting. Bila pasangan Airin- Benyamin secara terus menerus diberi label peduli pendidikan, lingkungan dan perekonomian masyarakat Tangsel maka lambat laun Airin-Benyamin akan dianggap dalam persepsi khlayak sebagai pemimpin yang peduli akan kesejahteraan rakyatnya. Iklan Airin-Benyamin di media massa ternyata mampu menaikkan tingkat penerimaan khalayak akan sosok pasangan Airin- Benyamin. Berkat iklan yang terus menerus pada 16-29 Agustus 2010, menunjukkan tingkat elektabilitas pemilih menjadi 54,31. Dengan demikian pasangan Airin-Benyamin menempati posisi pertama pada perhelatan pilkada Tangsel.

B. Strategi Komunikasi Politik Melalui Media Lini Bawah Below The