Pertimbangan Hakim Putusan Perdata No. 305PDT.G1998PN. JAKSEL

dilakukan oleh anggota direksi penggugat yang lain. Dari bukti ini jelas bahwa Tergugat tidak dapat bertindak secara sepihak karena untuk pelaksanaan pembayaran Promissory Note, tergugat harus mendapat persetujuan dari direksi lainnya. e Tergugat sampai dengan tanggal 03 September 1996 masih menjadi salah satu pemegang saham yang memiliki 475.000 empat ratus tujuh puluh lima ribu lembar saham pada perseroan Penggugat. Saham milik Tergugat kemudian dibeli oleh pemegang saham lain pada tanggal 03 September 1996, sehingga tidak mungkin Tergugat akan melakukan tindakan yang merugikan perseroannya sendiri. f Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, tidak ada kelalaian yang dilakukan oleh Tegugat yang mengakibatkan kerugian bagi Penggugat sehingga tidak ada kewajiban ganti rugi dalam bentuk apapun yang harus diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat.

2. Pertimbangan Hakim

Atas gugatan penggugat, Jawaban Tergugat dan Turut Tergugat serta Replik dan Duplik yang dikemukakan oleh masing-masing pihak yang berperkara, majelis Hakim memberikan pertimbangan hukum atas pokok perkara antara Penggugat dan Tergugat yang dapat diperjelas dengan bentuk pertanyaan yang ditinjau secara yuridis yaitu: 1. Majelis Hakim mempertimbangkan apakah Tergugat dalam kedudukannya selaku direksi Penggugat pada waktu itu telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumya, dimana Tergugat seharusnya wajib bertanggung Universitas Sumatera Utara jawab dalam menjaga dan mengurus perseroan yang dikeloanya, yaitu semata-mata untuk kepentingan dan keuntungan perseroan dan menghindari adanya kesalahan danatau kelalaian yang berakibat merugikan perseroan. 2. Apakah pembelian surat utang promissory note atau Commercial paper yang telah jatuh tempo adalah merupakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan melanggar kewajiban hukum tergugat. 3. Apakah benar bahwa pembayaran atas surat utang tersebut bernomor ICBE12SB000001 yang telah diterbitkan kembali dalam bentuk Commercial Paper baru uangnya justru disetor kepada Indover Bank tidak kepada PT. CBE. Untuk menjawab masalah-masalah hukum di atas, Majelis Hakim menguraikan pertimbangannya sebagai berikut: Berdasarkan bukti-bukti yang diajukan Penggugat, maksud dan tujuan dari perseroanPenggugat adalah: 1. menjalankan usaha sebagai perantara perdagangan efek yang meliputi : - menyelesaikan amanat jualbeli dari pemberi amanat. - Menyediakan datainformasi bagi kepentingan para pemodal. - Membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal. 2. menjalankan usaha sebagai pedagang efek 3. menjalankan usaha sebagai underwritersub underwriter Penjamin Emisi Efek 4. dan lain-lain dan seterusnya. 140 140 Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1990, Tambahan Monor 42751990 Bukti P1, Putusan Perkara Perdata 305Pdt.G1998PN. JAK.SEL, hal 67 Universitas Sumatera Utara Berkaitan dengan maksud dan tujuan serta bidang usaha, anggaran dasar perseroan dalam Pasal 11 merumuskan batasan-batasan tertentu, antara lain: Masing-masing anggota direksi harus mendapat persetujuan tertulis dari atau surat-surat yang nerkenaan turut ditandatangani oleh Komisaris Utama atau sekurang-kurangnya satu orang komisaris untuk: 1. meminjamkan atau meminjam uang dalam hal ini termasuk pula pengambilan kredit pada bank. 2. membeli, menjual, menyewakan, menggadaikanmenjaminkan atyau dengan cara lain memindahtangankan barang-barang tidak bergerak milik perseroan. 3. mengikat perseroan sebagai penjamin. 141 Segala tindakan dari para anggota direksi yang di luar batas dari anggaran dasar danatau maksud dari perseroan adalah tidak sah terhadap perseroan. Berkaitan dengan pokok perkara bahwa kedudukan hukum Penggugat yang menjalankan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi atau penasihat investasi, dengan mengindahkan peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku: - Terbukti pada tanggal 02 Desember 1994 PT. CBE menerbitkan surat utang berupa Promissory Note sebesar US 2.500.000 dua juta lima ratus ribu Dollar Amerika serikat dimana Penggugat bertindak selaku Arranger penata usaha. - Terbukti adanya proses konfirmasi antara Penggugat dengan Indover Bank tertanggal 28 November 1994 mengenai pembelian Negotiable Promissory Note senilai US 2.500.000 dua juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat. 141 Putusan Perkara Perdata 305Pdt.G1998PN. JAK.SEL, hal 67 Universitas Sumatera Utara - Dari Trade Confirmation yang berisi: a. Jenis Surat berharga yang dibeli, b. nama penerbit surat berharga, c. tanggal jatuh tempo, d. nilai surat berharga, e. Tempat pembayaran surat berharga, terbukti Negotiable Promissory Note tersebut dijual kepada Indover bank. - Berdasarkan foreign Engine Swap Confirmation konfirmasi Swap Valuta Asing yang dikeluarkan di Jakarta tangghal 5 Januari 1996 dan jatuh tempo tanggal 5 Januari 1996 terbukti bahwa Tergugat selaku direksi Penggugat secara sepihak memutuskan menyimpang dari ketentuan Pasal 11 Anggaran Dasar Perseroan membeli Promissory Note yang telah jatuh tempo dan gagal bayar default dari indover bank dan selanjutnya dibukukan sebagai asset Penggugat. Terbukti bahwa pembelian Negotiable Promissory note yang telah jatuh tempo tersebut dilakukan dengan cara atau modus PT. CBE menerbitkan surat utang baru luar program Medium Term Note dalam mata uang Yen Jepang dengan nominal 250,365,877.70 Yen atau ekuivalen dengan US 2.500.000, dan dan pembelian surat utang baru tersebut diterima oleh Indover Bank, bukan oleh PT. CBE. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat berhasil membuktikan dalil gugatannya bahwa tergugat secara sepihak dan menyimpang dari kewajiban hukumnya melakukan perbuatan melawan hukum ”membeli” Negotiable Promissory Note yang telahjatuh tempo, dan perbuatan tersebut jelas bertentangan dengan kepentingan perseroan dan secara pasti merugikan posisi keuangan Penggugat. Pengadilan tidak sependapat dengan argumen Tergugat melalui keterangan saksi- saksinya yang menyatakan bahwa ”tidak ada larangan dalam perusahaan Penggugat untuk membeli surat-surat berharga apalagi sudah jatuh tempo”. Bahwa tidak logis dan Universitas Sumatera Utara melanggar anggaran dasar perseroan, seorang direksi secara sepihak tanpa persetujuam komisaris melakukan pengikatan perseroan dengan pihak ketiga apalagi dengan jumlah uang yang begitu besar dan notabene dana perseroan harus keluar dan merugikan perseroan, apalagi surat berharga yang dibeli sudah gagal bayar default. Berdasarkan alasan dan pertimbangan diatas pengadilan berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat didukung oleh alasan hukum yang benar dan karenanya beralasan untuk dikabulkan..... dan seterusnya. Maka Pengadilan memutuskan DALAM POKOK PERKARA: 1. mengabulkan gugatan Pengugat untuk sebagian; 2. menyatakan menurut hukum Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum onrecthmatigedaad yang merugikan Penggugat; 3. menghukum Tergugat membayar ganti kerugian materiel yang berupa i. Pengembalian uang penggugat yang dipakai tergugat sebesar US. 2,500,000 dua juta lima ratus ribu dollar Amerika Serikat ditambah dengan bunga 2bulan dihitung sejak tanggal 5 Desember 1995 sampai kewajibannya dijalankan oleh tergugat. ii. Ganti kerugian atas biaya-biaya pengurusan perkara ini, biaya- biaya transportasi, jasa pengacara sebesar Rp. 100.000.000,- seratus Juta rupiah yang harus dibayar secara tunai dan seketika sejak putusan hakim dapat dijalankan. 4. Menyatakan menurut hukum bahwa sita jaminan yang telah diletakkan berdasarkan berita acara sita jaminan sesuai penetapan No.305Pdt.G1998PN.Jak.Sel.hari senin tanggal 24 Agustus 1998 atas: Universitas Sumatera Utara a. Sebidang tanah Hak Milik SHM No. 918Lebak Bulus GS No. 566092 tanggal 27 Februari 1992, seluas 331 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan segala turutannya yang terletak dan dikenal umum dengan Jalan H. Siyan RT 007RW 02, Kelurahan Lebak Bulus Jakarta Selatan. b. Sebidang tanah HGB No. 2002Pondok Pinang, seluas 165 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya berikut segala turutannya dikenal dengan Jalan Alam Segar VII No. 21, Pondok Indah, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. c. Sebidang tanah HGB No. 5705 Pondok Pinang seluas 222 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan segala turutannya setempat dikenal umum Jalan Niaga Hijau VIII26, Pondok Indah, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta selatan. d. Sebidang tanah HGB no. 5706 Pondok Pinang, seluas 123 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya dengan segala turutannya, setempat dikenal sebagai persil yang terletak di Jalan Niaga Hijau VIII26, Pondok Indah, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta selatan. 5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu uit Voerbaar bij voorraad, walaupun ada bantahan, perlawanan verzet, banding atau kasasi. 6. Menghukum turut tergugat untuk tunduk dan taat pada putusan perkara ini. 7. menghukum tergugat untuk membayar ongkos perkara yang hingga kini dianggarkan sebesar Rp. 718.000,- tujuh ratus delapan belas ribu rupiah Universitas Sumatera Utara 8. Menolak gugatan selain dan selebihnya.

D. Analisis Hukum