20
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Meskipun banyak masalah yang ditimbulkan karena keberadaan biofilm, ada beberapa keuntungan dari pertumbuhan biofilm, seperti aktivasi sludge, trickling
filters atau anaerobic digesters pada industri pengolahan limbah Matilla, 2002.
2.6.1. Beberapa Bakteri yang Mampu Membentuk Biofilm 2.6.1.1.
Bacillus
Bacillus merupakan bakteri mesofilik, erobik, memiliki bentuk spora ellipsoidal hingga silindris. Peptidoglikan bakteri ini mengandung berbagai variasi
peptide yang terdiri atas asam amino L-Ala-D-Glu-m-Dap-n-Ala, sedang jembatan terminal tersusun atas D karbon dari m-Dap hingga
–COOH dari D-Ala Lamanna et al. 1973. Ukuran sel Bacillus vegetatif kurang dari 0,9 µm. hidup
pada pH 6.0 dalam acetyl-methylcarbinol, gelatin terhidrolisis. Bakteri tersebut menghidrolisis pati dan mereduksi nitrat menjadi nitrit. Dari pengamatan di
bawah mikroskop didapatkan bakteri berbentuk gulungan kusut rantai panjang. Bakteri tersebut ditemukan bersamaan dengan air yang turun saat hujan Burrows
et al. 1968.
2.6.1.2. Pseudomonas
Pseudomonas merupakan bakteri berbentuk batang dan memiliki flagella polar. Bakteri ini termasuk anggota Gram-negatif aerobik. Memiliki sifat resisten
terhadap antibiotik dan desinfektan. Pseudomonas aeruginosa menghasilkan ekskret ekstraselular berwarna hijau-biru yang dapat berdifusi ke media. Bakteri
ini banyak ditemukan di tanah dan alam secara umum tidak sehat. Antibiotik dari kelompok carboxypenicilin, seperti carbenicilin dan ticarcilin memiliki
kemampuan melawan infeksi bakteri ini. Adapun Aminoglycodides berjenis Gentamicin dapat mencegah sintesis protein bakteri ini dan bersifal bakterisidal
Tortora et al. 1994.
2.6.1.3. Vibrio
Vibrio merupakan Gram-negatif berbentuk batang-koma curve-rod dengan satu flagella polar. Bakteri ini dapat bertahan di lingkungan laut dan darat
setra berkoloni dalam saluran pencernaan, khususnya usus halus Purmoko, 2007. Vibrio harveyii banyak dijumpai dalam darah kura-kura yang terserang tumor dan
Universitas Sumatera Utara
21
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
berasosiasi dengan bakteri Gram-positif. Vibrio harveyii merupakan patogen yang signifikan pada krustacea, kuda laut dan finfish Work et al. 2003. Bakteri ini
memiliki autoinducer Nacylated homoserine lactone OHL yang merupakan derivat dari N-3-hydroxybutanol-L-homoserine lactone Hydroxy-BHL.
2.6.1.4. Aeromonas
Aeromonas merupakan bakteri Gram-negatif, anaerobik fakultatif, batang motil, lurus, kemo-organotrofik diantara metabolism oksidatif dan fermentasi,
sitokrom-oksidase, katalase-positif, mereduksi nitrit menjadi nitrat tanpa membentuk gas dan resisten terhadap vibriostatik. Tumbuh secara optimal selama
24 jam pada suhu 28 C dalam medium TSA, tetapi keseluruhan strain Aeromonas
dapat hidup pada suhu 42 C setelah 24-48 jam Statner et al. 1988; Taylor at al.
1999; Huys et al. 2002. Bakteri ini menghasilkan pigmen terlarut dalam medium TSA., dan memiliki protein 19-kDa yang dapat berfungsi sebagai arginin-
hydrolase, lysine decarboxylase, indole. Tidak memproduksi urease, trypthopan deaminase, ornithine decarboxylase atau H
2
S. Selain itu, Aeromonas dapat hidup dalam substrat yang mengandung karbon dan sumber seperti: acetate, N-acetyl-d-
glucosamine, cis-aconitate. Keseluruhan strain resistan terhadap ampicillin, penicillin, clindamycin, erythromycin, spectynomicin, sulfachloropyridazine,
sulfadimethoxine, tiamulin tilmicosin tylosin tetapi sensitif terhadap kanamycin, apramycin, ceftiofur, enrofloxacin, gentamycin dan neomycin. Selain itu juga
mempunyai resistensi terhadap nelidixic acid, streptomycin dan tetracycline. Memproduksi cytotoxin Hird et al. 1983; Zemelman et al. 1983; Loewy et al.
1993; Huys et al. 2002; Maueal et al. 2002 dan Aydin et al. 2004.
2.7.
Beberapa Pengaruh Bakteri Patogen Terhadap Kesehatan Manusia 2.7.1.
Escherichia coli
Merupakan basil berbentuk batang pendek 0,004-0,005 µm tanpa kapsul atau spora tetapi memiliki flagella sehingga dapat bergerak. Semuanya Gram-
negatif. Organisme ini selalu terdapat di dalam saluran cerna manusia sebagai flora normal tetapi dapat menyebabkan peritonitis jika isi usus memasuki rongga
peritoneum. Kuman ini juga dapat menyebabkan infeksi kandung kencing dan pyelonephritis. Galur-galur tertentu dapat menyebabkan gastroenteritis pada anak.
Universitas Sumatera Utara
22
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Akhir-akhir ini juga ditemukan bahwa kuman ini bisa mengakibatkan syok bakterimia karena invasinya yang mendadak ke dalam peredaran darah Hare,
1993.
2.7.2. Salmonella typhi, salmonella paratyphi A, Salmonella paratyphi B,