Menginterpretasikan Data Merumuskan Hipotesis

114 Catatan: untuk mata pelajaran Sosiologi yang basis obyeknya kehidupan masyarakat, maka kajian ilmiahnya tidak harus mengidentifikasi variable untuk mendapatkan data deskripsi dari sebuah eksperimen. Data yang diperoleh sebagian besar menggunakan metode kualitatif. Seperti dikatakan diatas, besaran kualitatif tidak dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu. Namun dikenal adanya kategori-kategori. Hasil nya menunjukan kecenderungan- kecenderungan yang dapat dijelaskan secara sosiologi.

8. Menginterpretasikan Data

Fakta atau data yang diperoleh dari hasil observasi sering kali memberikan suatu pola. Pola dari faktadata ini dapat ditafsirkan lebih lanjut menjadi suatu penjelasan yang logis. Karakteristik keterampilan interpretasi diantaranya: mencatat setiap hasil pengamatan, menghubungkan-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan dan menarik kesimpulan. Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, dan mendeskripsikan data. Mendeskripsikan data artinya menyajikan data dalam bentuk yang mudah difahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan. Data yang sudah dianalisis baru diinterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentuk pernyataan. Interpretasi data dalam mata pelajaran sosiologi melalui tahapan-tahapan antara lain: rediksi data, display data, dan verifikasi data. Verifikasi data dengan mengunakan triangulasi .

9. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan penelitian yang merupakan pekerjaan tentang pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi terhadap variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan, pertanyaan biasanya digunakan dalam merumuskan masalah yang akan diteliti Nur, 1996. Hipotesis dapat dirumuskan secara induktif dan secara deduktif. Perumusan secara induktif berdasarkan data pengamatan, secara deduktif berdasarkan teori. Hipotesis dapat juga digunakan sebagai jawaban sementara dari 115 rumusan masalah. Untuk mata pelajaran Sosiologi apabila menggunakan metode kualitatif tidak diharuskan membuat hipotesis yang dapat digunakan sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah. Karena mengkaji secara obyektif, atau apa adanya, maka tidak harus dirumuskan hipotesisnya. 10. Mendefinisikan Variabel Secara Operasional Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel itu diukur. Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Keterampilan ini merupakan komponen keterampilan proses yang paling sulit dilatihkan karena itu harus sering di ulang-ulang Nuh dalam Poppy, 2010. Untuk mata pelajaran pelajaran sosiologi tidak harus mendifinisikan variable secara operasional, tetapi menjelaskan, sifatnya mencari makna, verstehen atau pemahaman . Apabila peneliti yang bertindak sebagai instrument penelitian telah sampai pada titik jenuh dan tidak mendapatkan informasi baru, maka peneliti akan sangat faham apa yang diteliti dan dapat menjelaskannya.

11. Melakukan Eksperimen