PEMBAHASAN Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran Ekonomi pada materi sistem dan alat pembayaran kelas X di SMA Negeri 1 Prambanan, Sleman.

139

BAB V PEMBAHASAN

A. LKS Dengan Kriteria Valid 1. Pembahasan berdasarkan data instrumen penelitian Kelayakan penggunaan LKS dengan kriteria valid merupakan LKS yang memiliki hasil positif dari pernyataan-pernyataan yang ada pada kuesioner dan jawaban dari responden hampir sempurna. Kelayakan penggunaan LKS tersebut sebagai media pembelajaran juga didukung dengan hasil transkrip atau catatan lapangan dari 25 siswa. Berdasarkan hasil data tabel transkrip kevalidan LKS lihat lampiran 11, halaman 239 dapat diketahui bahwa tingkat penilaian intrumen oleh responden adalah sangat baik, karena siswa lebih banyak memilih jawaban “sangat sesuai” dan “sesuai” dengan total skor jawaban dari siswa 235 dan 212. Sedangkan tingkat penilaian “Cukup Sesuai” mendapat total skor jawaban dari siswa sebanyak 51. Secara keseluruhan skor total jawaban siswa pada kategori “cukup sesuai” perlu adanya perbaikan. Perbaikan yang dilakukan hanya dalam skala kecil, misalnya perlu ditambahkan, dikurangi dan diganti beberapa huruf, kata dan kalimat. Kemudian dari hasil penelitian pengembangan LKS Ekonomi sangat valid atau sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran, karena LKS yang dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013 telah memenuhi kriteria kalayakan penggunaan LKS sebagai media pembelajaran. 2. LKS Yang Direvisi a. Kejelasan dan kerapian penomoran Perbaikan penomoran LKS yaitu dari “A” diganti “a”, yang dilakukan pada halaman 23, seperti yang tampak dibawah ini: Gambar 5.1 Tampilan Penomoran LKS sebelum direvisi Gambar 5.2 Tampilan Penomoran LKS setelah direvisi b. Kesesuaian ukuran kertas yang digunakan pada LKS Ukuran kertas yang baik dalam menggunakan LKS adalah ukuran A4. Namun, beberapa siswa menginginkan agar ukuran kertas yang digunakan disesuaikan kembali dengan pengguna LKS. Hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tidak bisa diganti oleh peneliti dikarenakan ukuran kertas yang dipakai merupakan ukuran standar. Hanya saja peneliti perlu mengganti ukuran kertas sampul yaitu dari ukuran ketebalan kertas dari Ivory 210 diganti dengan ukuran ketebalan kertas Ivory 230. Tujuannya agar LKS yang dikembangkan tidak mudah rusak. c. Kejelasan petunjuk pengerjaan tugas sehingga mudah dipahami dalam hal bahasa yang digunakaan. Kejelasan pengerjaan tugas perlu direvisi dengan cara ditambah kata-kata atau kalimat sebagai pernyataan atau perintah untuk mengerjakan tugas-tugas. 1 Menambah kalimat soal atau perintah pengerjaan tugas pada latihan soal 1 pada halam 17. Gambar 5.3 Tampilan perintah latihan soal teka-teki silang sebelum direvisi. Gambar 5.4 Tampilan perintah latihan soal teka-teki silang setelah direvisi. Latihan soal 1 sistem Pembayaran Teka-teki Silang Tentukanlah kata kunci dari pernyataan berikut ini, kemudian isilah kata kunci tersebut pada kotak tekateki Latihan soal 1 sistem Pembayaran Teka-teki Silang 2 Menambah kalimat soal atau perintah pengerjaan tugas pada halaman 18. Gambar 5.5 Tampilan perintah latihan soal mengelompokkan gambar sebelum direvisi. Gambar 5.6 Tampilan perintah latihan soal mengelompokkan gambar setelah direvisi. d. Penggunaan tanda baca tepat dan sesuai Penggunaan tanda baca yang tepat dan sesuai perlu dilakukan revisi pada halaman 46. Pada akhir kalimat ditambahkan tanda seru , seperti dibawah ini: Kelompokkanlah gambar-gambar dibawah ini, kemudian berikan tanggapang dilembar jawaban yang sudah tersebut. Kelompokkan gambar-gambar dibawah ini, kemudian berikan tanggapang dilembar jawaban yang sudah tersebut. Isilah nomor gambar pada kotak jawaban yang sudah tersedia. Gambar 5.7 Tampilan Penggunaan Tanda Baca Pada LKS Sebelum Direvisi Gambar 5.8 Tampilan Penggunaan Tanda Baca Pada LKS Sebelum Direvisi e. Kesesuaian gambar-gambar yang dicantumkan dengan materi yang diajarkan dan perkembangan siswa. Gambar-gambar yang dicantumkan dalam materi pembelajaran atau pada LKS ada yang perlu diberikan penjelasan, supaya siswa mengerti dan mengetahui tentang gambar tersebut. Gambar 5.9 Tampilan Gambar Pada LKS sebelum direvisi Gambar 5.10 Tampilan Gambar Pada LKS setelah direvisi f. Kebenaran materi yang disajikan, kesesuaian materi dengan perkembangan siswa dan LKS menggambarkan materi yang kontektual. Materi yang disajikan hanya berupa ringkasan tidak diberi penjelasan sepenuhnya. Ada siswa yang membutuhkan penjelasan penuh pada materi tersebut. Menurut peneliti dalam hal ini tidak perlu untuk ditambahkan penjelasan dari materi yang ada dalam LKS, hanya pada saat menyampaikan materi pembelajaran dijelaskan dengan baik sehingga semua siswa memahaminya. g. Kesesuaian penggunaan LKS dengan kemampuan siswa seperti kemampuan menemukan konsep, dan pencapaian tujuan pembelajaran. Beberapa siswa menilai LKS pada aspek ini, dengan cukup sesuai. Artinya perlu adanya perbaikan pada LKS. LKS yang dikembangkan akan menantang siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam memahami materi pembelajaran. Siswa yang menjawab instrumen penelitian dengan kategori “sesuai” dan “sangat sesuai” lebih banyak. Artinya LKS yang dikembangkan sesuai dengan aspek-aspek di atas. Dengan peneliti dalam hal ini mengetahui bahwa ada beberapa siswa yang kurang cepat mengerti materi pembelajaran sehingga dalam mengemas penyampaian pembelajaran lebih ditingkatkan lagi. B. LKS Dengan Kriteria Praktis 1. Pembahasan Berdasarkan Instrumen Penelitian Kriteria kedua dari kriteria kelayakan penggunaan LKS merupakan kriteria praktis. Kelayakan penggunaan LKS dilihat dari banyaknya revisi atau tidak setelah melakukan uji coba lapangan. Jika terlalu banyak perbaikan maka kemungkinan besar LKS yang telah dikembangkan tidak layak digunakan sebagai media pembelajaran ekonomi pada materi Sistem dan Alat Pembayaran kelas X IPS. Berdasarkan hasil analisis data pada tabel transkrip lihat lampiran 11, halaman 240 tentang penilaian instrumen dikuesioner oleh siswa pada kriteria praktis diketahui bahwa tingkat penilaian intrumen oleh responden lebih baik yang artinya banyak memilih jawaban “sesuai” dan “sangat sesuai” dengan jawaban dari siswa 71, dan 33 jawaban. Sedangkan tingkat penilaian “Cukup sesuai” mendapat jawaban dari siswa sebanyak 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intrumen penelitian sesuai dengan pengembangan LKS dan LKS yang telah dikembangkan tersebut dinyatakan praktis untuk digunakan sebagai media pembelajaran 2. LKS yang direvisi Pada kriteria praktis, skor total jawaban siswa yang perlu adanya perbaikan adalah 21 jawaban. Diantara kelengkapan huruf-huruf, besar kecilanya LKS, kemudahan memahami isimateri pembelajaran pada LKS. Revisi LKS pada kriteria praktis hampir sama dengan kriteria kevalidan. Perbaikan LKS pada kriteria praktis merupakan secara keseluruhan yang diketahui pada instrumen penelitian kriteria valid. Jika LKS yang dikembangkan hanya sedikit revisi maka LKS dinyatakan praktis. Dalam hal ini revisi LKS masih hanya sebatas kesalahan penulisan dan penjelasan apa yang ada di dalamnya. Namun isi LKS tidak perlu diperbaiki karena LKS yang sudah dikembangkan dalam kondisi baik. C. LKS Dengan Kriteria Efektif 1. Pembahasan Berdasarkan Data Instrumen Aktivitas Siswa Kriteria kelayakan penggunaan produk LKS sebagai media pembelajaran yang terakhir adalah kriteria efektif. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa LKS Ekonomi yang dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013 adalah sangat efektif digunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran Ekonomi. Hal itu juga didukung dengan hasil transkrip atau catatan uji coba lapangan dari 25 siswa sebagai responden penelitian. Hasil penilaian siswa terhadap LKS sesuai dengan instrumen keefektifan LKS yang ada pada kuesioner. Penilaian siswa tersebut memberikan nilai baik dan juga sesuai dengan kualitas produk LKS yang telah dibuat. Kelayakan penggunaan produk LKS sebagai media pembelajaran juga didukung dengan hasil transkrip atau catatan lapangan dari 25 siswa. Berdasarkan hasil transkrip data instrumen lihat dilampiran 11, halaman 240 tentang penilaian instrumen oleh siswa pada kriteria efektif tentang aktivitas siswa diketahui bahwa tingkat penilaian intrumen oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI responden lebih banyak memilih jawaban “setuju” dan “sangat setuju” dengan jawaban dari siswa 133, dan 68 jawaban. Sedangkan tingkat penilaian “Cukup Setuju” mendapat jawaban dari siswa sebanyak 33. Sementara hasil jawaban negatif dari “kurang setuju” dengan jumlah jawaban siswa 12 dan “tidak setuju” dengan jumlah jawaban siswa yaitu 3. Jika dibandingkan jumlah jawaban siswa yang positif dan negatif maka pilihan jawaban siswa lebih banyak kepada hasil jawaban positif. Hal itu menunjukkan bahwa LKS yang telah dikembangkan tersebut dinyatakan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Namun peneliti juga menyadari bahwa jawaban negatif dari siswa memberikan masukan yang baik dalam pengembangan LKS ini. Pada saat peneliti menyampaikan proses pembelajaran di kelas, sebagian dari siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran itu. Peneliti memperkirakan bahwa hal itu disebabkan karena proses pembelajaran di sekolah SMA Negeri 1 Prambanan sudah selesai, dan Ujian Akhir Semesterpun sudah berlalu. Beberapa hal itu menjadi perhatian peneliti dalam menyempurnakan LKS menjadi lebih baik. 2. Pembahasan Berdasarkan Data Instrumen Respon Siswa Berdasarkan hasil transkrip pada tabel transkrip jawaban instrumen lihat lampiran 11, halaman 241 tentang penilaian instrumen oleh siswa pada kriteria efektif tentang respon siswa diketahui bahwa tingkat penilaian intrumen oleh responden lebih banyak memilih jawaban “setuju” dan “sangat setuju” dengan jawaban dari siswa 137, dan 70 jawaban. Sedangkan tingkat p enilaian “Cukup Setuju” mendapat jawaban dari siswa sebanyak 38. Sementara hasil jawaban negatif dari siswa yaitu “kurang setuju” dengan jumlah jawaban siswa adalah 5 dan “tidak setuju” adalah 0. Jika dibandingkan jumlah jawaban siswa yang positif dan negatif maka pilihan jawaban siswa lebih banyak kepada hasil jawaban positif. Hal itu menunjukkan bahwa LKS yang telah dikembangkan tersebut dinyatakan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Namun peneliti juga menyadari bahwa jawaban negatif dari siswa memberikan masukan yang baik dalam pengembangan LKS ini. Jawaban siswa tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa siswa yang kurang merespon adanya LKS sebagai media pembelajaran. Hal itu menjadi perhatian peneliti dalam menyempurnakan LKS menjadi lebih baik dan mendesain LKS sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan siswa. 3. Pembahasan Berdasarkan Data Instrumen Hasil Belajar Siswa Setelah melakukan pengembangan produk LKS dan di uji coba lapangan, maka terjadilah peningkatan hasil belajar. Dengan demikian, LKS yang digunakan dapat memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi dunia pendidikan. Pengembangan LKS tidak hanya siswa yang mengalami peningkatan dalam hal pendidikan, namun guru-gurupun dalam profesinya akan terus bertambah-tambah. Kurikulum 2013 menginginkan agar siswa dapat berpikir kritis, menggunakan pola pikir dengan maksimal dan mandiri dalam hal belajar. Kurikulum 2013 membutuhkan cara-cara yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI digunakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Hal ini dicapai dengan menggunakan salah satu media pembelajaran yaitu LKS yang telah dikembangkan oleh peneliti. Dengan demikian pembelajaran dengan Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan baik. 4. LKS Yang Direvisi Dengan Kriteria Efektif Hal-hal yang perlu diperbaiki pada kriteria keefektifan LKS adalah pengelolaan kelas yang baik dan isi LKS yang bisa mencapai tujuan pembelajaran. Seorang guru harus pandai dalam mengelola kelas pada proses pembelajaran, supaya siswa memberikan respon positif kepada guru tersebut. Guru harus mampu mengaktifkan siswa supaya lebih proaktif. Peneliti pada saat melakukan uji coba lapangan aktivitas dan respon siswa sudah baik walaupun masih ada kekurangan peneliti dalam penyampaian dan pengelolaan kelas. Hal ini terlihat pada transkrip instrumen penelitian tentang kriteria keefektifan LKS lihat lampiran 11 Dengan hasil tersebut peneliti menyatakan bahwa penggunaan LKS membantu guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. D. Kajian Produk AkhirMassal Produk LKS untuk mata pelajaran ekonomi SMA kelas X, telah dibuat melalui serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang mendukung perkembangan produk. Kemudian, dilakukan tahap evaluasi melalui validasi yang dilakukan oleh empat 4 validator, baik dari sekolah maupun oleh dosen pendidikan ekonomi. Sedangkan tahap uji coba dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Prambanan kelas X IPS 3, yang prosesnya ada saat kelompok mengerjakan tugas dan perorangan mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam LKS. Berdasarkan hasil penelitian oleh validator dan siswa, produk LKS yang dikembangkan ini memiliki kualitas “baik” dan “sangat baik”, yang terlihat pada pencapaian kriteria valid, praktis dan efektif. Oleh karena itu, produk LKS ini layak digunakan sebagai media pembelajaran ekonomi khususnya bagi guru dan bagi siswa kelas X IPS SMA. Secara umum, produk ini memiliki banyak keunggulan, antara lain: 1. Terdapat ringkasan materi dalam LKS yang bisa membantu siswa untuk berlatih dan mengerjakan tugas-tugas. 2. Latihan-latihan soal di dalam LKS disajikan dengan berbagai macam variasi dan juga beberapa permainan yang ada, yang bisa membantu siswa untuk lebih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. 3. Cover LKS dibuat dengan menggunakan kertas yang tebal yaitu ivory 230. 4. Pada isi LKS menggunakan kertas HVS 80 gram sehingga tidak mudah rusak atau sobek. 5. LKS dibuat dengan banyak warna yang tidak menjadikan siswa bosan dalam membaca LKS. 6. LKS dapat menjadikan siswa lebih mandiri dalam mengerjakan tugas- tugas atau latihan-latihan soal yang ada. 7. LKS dapat memudahkan siswa untuk menemukan konsep materi pembelajaran, menggunakan pola pikir dengan maksimal dalam hal pembelajaran yang dipelajari dalam LKS. Lembar Kerja Siswa yang sudah dikembangkan inipun masih mempunyai kelemahan, tetapi peneliti merasa bahwa produk yang dikembangkan ini telah mendekati pada kesempurnaan. Kelemahan tersebut adalah desain LKS yang kurang bervariatif. Hal tersebut dikarenakan keterbatansan peneliti dalam penguasaan corel draw. Produk LKS ini sudah layak untuk digunakan sebagai media belajar siswa khususnya pada materi Sistem dan Alat Pembayaran. Peneliti menyimpulkan bahwa produk LKS ini cocok digunakan karena dapat menjadikan siswa lebih menggunakan pola pikir yang maksimal, proaktif, kreatif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan sangat baik. Produk akhir dapat dilihat pada lampiran 12, halaman 242-292. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156

BAB VI PENUTUP