Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengujian Instrumen

35

c. Variabel tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang pernah diselesaikan oleh pelanggankonsumen. Dalam penelitian ini, penulis mengelompokkan tingkat pendidikan sebagai berikut : 1. Lulus SD : skor 1 2. Lulus SMP : skor 2 3. Lulus SMUSMK : skor 3 4. Lulus Akademi : skor 4 5. Lulus Perguruan Tinggi : skor 5

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasipengamatan langsung Observasi adalah suatu metode dimana peneliti terjun langsung atau melakukan pengamatan secara langsung ke lapanganobyek untuk memperoleh data penelitian dengan cara observasi yaitu pengamatan terhadap fasilitas-fasilitas fisik baik meliputi bangunan rumah sakit, fasilitas fisik yang ditawarkan kepada pasien, interaksi karyawan terutama dokter, bidan, perawat dengan pasien. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan tanya jawab secara langsung secara lisan dan dijawab secara lisan pula oleh subjek penelitian yaitu pasien rawat inap, penanggung jawab pengurus dan pengelola harian guna mengungkap data tentang gambaran umum rumah sakit. 36 3. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada pasien rawat inap mengenai masalah yang diteliti yang kemudian akan dijawab responden. Kuesioner yang disebarkan mencakup atribut-atribut jasa dalam melakukan pelayanan kepada pasien. 4. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan cara meneliti dan menyalin catatan- catatan dalam rumah sakit secara langsung untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian. Data yang diperoleh meliputi gambaran umum rumah sakit dan pelayanan kesehatan rumah sakit.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian kuesioner dilakukan untuk mengetahui apakah butiritem pertanyaan yang digunakan merupakan butiritem pertanyaan yang baik. Butiritem pertanyaan yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Adapun teknik pengujian kuesioner antara lain : 1. Uji validitas Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui seberapa tepatcermat suatu alat ukur dalam melakukan fungsi sebagai alat ukur. Butiritem pertanyaan yang valid adalah butiritem pertanyaan yang mampu 37 mengukur apa yang akan diukur. Dalam uji validitas digunakan perhitungan korelasi Product Moment Suharsimi Arikunto 1998 : 162. [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = 2 2 2 2 y - x - x - xy N rxy y N x N y Dimana : ∑xy : hasil kali skor butir dengan skor total ∑x : skor butir ∑y : skor total seluruh butir rxy : koefisien korelasi antara x dan y N : banyaknya sample yang diuji Untuk mengetahui apakah butiritem pertanyan tersebut validtidak valid maka ketentuanya adalah sebagai berikut : - Jika r hitung ≥ r table dengan taraf keyakinan 95 maka item pertanyaan dikatakan valid. - Jika r hitung r table dengan taraf keyakinan 95 maka item pertanyaan dikatakan tidak valid atau tidak diikutkan analisis selanjutnya.

2. Hasil Pengujian Validitas

1. Uji validitas variabel kepuasan pasien Ada empat puluh lima 45 butir pertanyaan pada variabel kepuasan pasien ini. Rangkuman uji validitas untuk persepsi mahasiwa mengenai kepuasan pasien dapat dilihat pada lampiran. Dari tabel 3.1, 38 3.2 dan 3.3 yang tetera pada lampiran terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel harapan, kinerja dan derajat kepentingan menunjukkan bahwa dari ke empat puluh lima item pertanyaan tersebut adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa tidak semua nilai r hitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada r tabel r hitung 0,239. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel harapan konsumen adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut telah baik. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 atau 0, tetapi dengan kuesioner atau angket. Rumus alpha yaitu :         −     = ∑ 2 1 2 1 1 - k k σ σ b ri 39 Keterangan : r i = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 b σ = jumlah varian butir 2 1 σ = Varians Total Tingkat reliabilitas kuesioner diuji dengan menggunakan koefisien alpha dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5. Sebaliknya suatu instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r table Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach- Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 13.0. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status Harapan Kinerja Derajat Kepentingan 0,239 0,239 0,239 0,945 0,990 0,945 Andal Andal Andal Variabel Harapan, Kinerja, Derajat Kepentingan Dari empat puluh lima item pertanyaan pada variabel harapan, kinerja dan derajat kepentingan ini diperoleh nilai r hitung masing-masing sebesar 0.945, 40 0.990, 0.945. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel masing-masing0.945 0,239 0.990 0,239 0.945 0,239. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel kepuasan konsumen dapat dikatakan andal.

H. Tekhnik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

3 64 78

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

4 72 179

Pengaruh Pelayanan Makanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

11 102 140

Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara

20 143 116

Persepsi Pasien JAMKESMAS Terhadap Kepuasan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Kabupaten Nias Tahun 2010

3 55 96

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Tahun 2015

3 53 131

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari status sosial ekonomi : studi kasus Rumah Sakit Panti Baktiningsih Klepu.

0 1 172

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 9

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI Studi Kasus Rumah Sakit Daerah Panembahan Senopati Kabupaten Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pe

0 0 188