Tekhnik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

40 0.990, 0.945. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel masing-masing0.945 0,239 0.990 0,239 0.945 0,239. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel kepuasan konsumen dapat dikatakan andal.

H. Tekhnik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif a. Analisis persentase Analisis persentase digunakan untuk mengetahui karakteristik para responden ditinjau dari golongan pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan. Rumus untuk mencari persentase adalah sebagai berikut 100 N n x p = Dimana : P : persentase n : jumlah responden yang akan dianalisis N: jumlah total responden 41 b. Analisis kepuasan Menurut Tjiptono 1997 :36-38, kepuasan pelanggan tercapai apabila kinerja dapat memenuhi harapan dan pelanggan tidak puas apabila harapan lebih besar daripada kualitas pelayanan yang diterimanya. Dalam analisis ini dipakai rumus dari Fandy Tjiptono yaitu : IKP = IM PP-EP Dimana : IKP : indeks kepuasan pelanggan IM : derajad kepentingan importance degree PP : kinerja perceived expectation EP : harapan expectation Langkah-langkah dalam menganalisis masalah ini adalah : 1. Membuat tabel dimana kolomnya terdiri atas - kolom nomor kode - kolom kinerja PP - kolom harapan EP - kolom derajat kepentingan IM - kolom PP-EP - kolom IM PP-EP 2. Masukkan skor harapan, kinerja dan derajat kebebasan ke dalam masing-masing kolom. 3. Menghitung dan mengisi kolom PP-EP 42 4. Menghitung dan mengisi kolom IM PP-EP 5. Jika hasil langkah 4 adalah positif + maka pelanggan atau pasien puas dengan sub-sub variable pelayanan medis yang ada. Jika hasilnya nol maka pelanggan juga puas tetapi berada pada limit bawah karena kinerjanya sama dengan harapan. Bila hasilnya negatif - maka pelanggan tidak puas dengan sub-sub variable pelayanan medis yang ada. 3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan kesimpulan a. Perumusan hipotesis 1. Ho : tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari golongan pekerjaan. Ha : ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari golongan pekerjaan. 2. Ho : tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendapatan. Ha : ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendapatan. 3. Ho : tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendidikan. Ha : ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendidikan. 43 b. Menghitung fh frekuensi yang diharapkan dengan rumus : Fh = kolom jumlah x semua jumlah baris jumlah fh = c. Menghitung nilai 2 χ dengan rumus ∑ − = fh fh fo 2 χ Dimana : 2 χ = Chi square Fo = frekuensi pengamatan Fh = frekuensi harapan Nilai Chi Square χ ² dari perhitungan dibandingkan dengan nilai Chi square dalam tabel. - Jika 2 χ hitung 2 χ tabel maka ada perbedaan antara fo dan fh - Jika 2 χ hitung 2 χ tabel maka tidak ada perbedaan antara fo dan fh d. Level kepercayaan Level kepercayaan yang digunakan adalah 95 e. Taraf signifikansi 5, nilai kritis adalah d.f = b-1k-1 Dimana : b = baris k = kolom 44 f. Penerimaan dan penolakan hipotesis nol 1. Terima Ho, jika 2 χ nilai kritis 2 χ , yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari golongan pekerjaan. Tolak Ho, jika 2 χ nilai kritis 2 χ , yang berarti ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari golongan pekerjaan. 2. Terima Ho, jika 2 χ nilai kritis 2 χ , yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendapatan. Tolak Ho, jika 2 χ nilai kritis 2 χ , yang berarti ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendapatan. 3. Terima Ho, jika 2 χ nilai kritis 2 χ , yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendidikan. Tolak Ho, jika 2 χ nilai kritis 2 χ , yang berarti ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat inap ditinjau dari tingkat pendidikan. g. Agar harga C itu dapat digunakan untuk menilai kuat tidaknya hubungan perbedaan antara variable-variabel itu maka harga C 45 perlu dibandingkan dengan harga C maksimumnya. Rumus untuk Cmaks adalah : Cmaks m m 1 − = Keterangan : m = banyaknya kategori yang paling kecil diantara kedua variable yang diketahui. Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya hubungan dalam membandingkan nilai koefisien kontingensi maksimumnya digunakan kriteria sebagai berikut : Antara 0,801 sampai dengan 1,00 = sangat kuat Antara 0,601 sampai dengan 0,800 = kuat Antara 0,401 sampai dengan 0,600 = cukup kuat Antara 0,201 sampai dengan 0,400 = kurang kuat Antara 0,000 sampai dengan 0,200 = sangat tidak kuat 46

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat RSD Panembahan Senopati Bantul

RSD Panembahan Senopati Bantul berdiri sejak tahun 1953, pada mulanya bernama RS Darurat yang khusus merawat penderita Hongerodeom HO. Tahun 1956 diresmikan sebagai rumah sakit kabupaten dengan kapasitas 60 tempat tidur. Kemudian tahun 1967 kapasitas tempat tidur bertambah menjadi 90 tempat tidur. Pada tanggal 01 April 1982 kabupaten Bantul dengan nama RSD Panembahan Senopati saat itu diresmikan oleh Menkes RI berdasar surat keputusan Kakanwil Depkes Propinsi DIY No: 02028KanwilIzin1978 tanggal 13 september 1978. Karena perkembangan tugas dan fungsi serta peningkatan pelayanan yang dihadapi RSD Panembahan Senopati Bantul maka dengan persetujuan menteri pendayagunaan aparatur negara No. 13-1421.92 tanggal 09 Februari 1993, Menkes RI memutuskan bahwa RSD Panembahan Senopati Bantul menjadi Rumah Sakit Umum kelas C, dengan SK No: 202MenkesSKII1993 tanggal 26 Februari 1993. Sebagai tindak lanjut dikeluarkan keputusan Mendagri No: 22 tahun 1994 tentang pedoman 46

Dokumen yang terkait

Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

3 64 78

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

4 72 179

Pengaruh Pelayanan Makanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

11 102 140

Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara

20 143 116

Persepsi Pasien JAMKESMAS Terhadap Kepuasan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Kabupaten Nias Tahun 2010

3 55 96

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Tahun 2015

3 53 131

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari status sosial ekonomi : studi kasus Rumah Sakit Panti Baktiningsih Klepu.

0 1 172

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

0 2 9

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI Studi Kasus Rumah Sakit Daerah Panembahan Senopati Kabupaten Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pe

0 0 188