1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah media pendidikan, minat belajar dan motivasi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2010?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak yang dicapai dalam penyusunan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui secara empiris dan membuktikan adanya pengaruh antara motivasi, minat belajar dan media pendidikan terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang hendak dicapai dalam penyusunan penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menambah pengetahuan dan sekaligus menerapakan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktek yang ada..
2. Bagi Universitas
Mampu memberikan umpan balik bagi bagi pihak perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan akuntan yang berkualitas dan memberikan masukan
kepada pihak jurusan dalam menetapkan kebijaksanaan- kebijaksanaan di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
masa yang akan datang serta dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi sejenis, serta memberikan sumbangan bagi
perbendaharaan karya tulis ilmiah perpustakaan. 3.
Bagi Pembaca Memberikan informasi kepada pembaca tentang beberapa faktor yang
mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi pada mahsiswa akuntansi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan oleh:
1. Melandy dan Aziza 2006
Penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Kepercayaan Diri Sebagai
Variabel Pemoderasi”. Variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini yaitu tingkat pemahaman akuntansi yang diproksikan dengan rata-rata
nilai mata kuliah yang berkaitan dengan akuntansi, yaitu mata kuliah pengantar akuntansi 1, pengantar akuntansi 2, akuntansi keuangan
menengah 1, akuntansi keuangan menengah 2, akuntansi lanjutan 1, akuntansi lanjutan 2, auditing 1, dan teori akuntansi. Variabel independen
pada penelitian ini adalah kecerdasan emosional yang dikembangkan menjadi lima komponen yaitu pengenalan diri, pengendalian diri,
motivasi, empati dan keterampilan sosial. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi tingkat akhir pada perguruan
tinggi negeri yang ada di Propinsi Bengkulu, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan UNIB, UNAND dan UNSRI. Penentuan sampel pada
penelitian ini dilakukan dengan melihat kesamaan karakteristik sampel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang akan diteliti yaitu sama-sama universitas negeri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi perguruan tinggi untuk
dapat menghasilkan para akuntan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai:
1 Pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi, 2 Pengaruh kepercayaan diri sebagai variabel moderating yang
mempengaruhi hubungan kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntans dan 3 perbedaan tingkat kecerdasan emosional
antara mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri kuat dan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri lemah. Dapat disimpulkan bahwa
pengaruh kecerdasan emosional yang terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial dalam
penelitian ini yang memiliki pengaruh positif adalah pengendalian diri dan empati, sedangkan pengaruh negatif yaitu pengenalan diri, motivasi dan
keterampilan sosial. Pengaruh kepercayaan diri terhadap kelima variabel independen tersebut adalah sebagai quasi moderator. Pada penelitian ini
pula terlihat adanya perbedaan tingkat pengenalan diri dan motivasi antara mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri kuat dengan mahasiswa yang
memiliki kepercayaan diri lemah, sedangkan untuk varibel pengendalian diri, emapti, dan keterampilan sosial tidak terdapat perbedaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Tjun dkk 2009
Penelitian yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha ini berjudul “Pengaruh
Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi Dilihat dari Perspektif Gender”. Penulis membandingkan kecerdasan emosional antara
mahasiswa pria dengan mahasiswa wanita dalam memahami mata kuliah akuntansi. Kecerdasan emosional yang akan diteliti terbagi menjadi lima
komponen, yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Sedangkan mata kuliah akuntansi yang dipilih oleh
penulis adalah pengantar akuntansi, akuntansi keuangan menengah, akuntansi keuangan lanjutan, akuntansi manajemen, pengauditan, dan teori
akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tjun dkk
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini dapat terlihat dari hasil uji regresi yang
menunjukkan nilai signifikansi 0,003 ≤ 0,05, sehingga H1 diterima. Hasil
penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan peneliti sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan karena sampel yang berbeda.
Kesimpulan lainnya juga menyebutkan bahwa Tidak terdapat perbedaan kecerdasaan emosional dan ada perbedaan pemahaman akuntansi antara
mahasiswa pria dan mahasiswa wanita. Berdasarkan hasil uji juga terlihat bahwa kecerdasan emosional pria lebih besar dari kecerdasan emosional
wanita nilai mean pria sebesar 78,93 nilai mean wanita sebesar 77,87.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan hasil uji juga terlihat bahwa pemahaman akuntansi wanita lebih besar dari pemahaman akuntansi pria nilai mean wanita sebesar
41,18 nilai mean pria sebesar 37,74.
3. Kirmizi 2009
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dimoderasi Oleh Kepercayaan Diri”.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiwa Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi yang ada di Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiwa jurusan akuntansi dan sampel dalam penelitian ini dibatasi hanya pada
mahasiswa jurusan akuntansi tingkat akhir yang telah menempuh 120 Sistem Kredit Semester SKS, karena peneliti mengasumsikan bahwa
mahasiwa tersebut telah mendapat manfaat maksimal dari pengajaran akuntansi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi
perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan para akuntan yang berkualitas. Pada penelitian ini akan menguji kembali pengaruh kecerdasan emosional
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dalam pennelitian ini menggunakan variabel pengendalian diri, motivasi, dan keterampilan
sosial sebagai dimensi dari kecerdasan emosi, dan ditambah variabel kepercayaan diri yang kuat sebagai variabel moderating. Dalam kaitannya
dengan variabel moderating, peneliti dalam hal ini memilih kepercayaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diri yang kuat sebagai pemoderasi hubungan antara kecerdasan emosional dengan tingkat pemahaman akuntansi.
Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan emosi mempunyai pengaruh
terhadap pemahaman akuntansi. Dalam penelitian ini kecerdasan emosi digambarkan kedalam tiga dimensi yaitu : pengendalian diri, motivasi dan
keterampilan social. Selain itu variable tingkat kepercayaan diri yang kuat juga mempengaruhi hubungan kecerdasan emosi dengan pemahaman
akuntansi. Pengaruh kecerdasan emosional yang terdiri dari pengendalian diri, motivasi, dan keterampilan sosial dalam penelitian ini yang memiliki
pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan kepercayaan diri yang kuat mempunyai pengaruh yang
negative signifikan terhadap hubungan pengendalian diri dengan tingkat pemahaman akuntansi dan keterampilan social dengan tingkat pemahaman
akuntansi. 4.
Rahmi 2010 Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi ini mengambil studi kasus pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dengan penelitian yang berjudul“Pengaruh
Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi” ini peneliti mengambil
fenomena pada pemahaman akuntansi. Kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan perilaku belajar sangat penting karena mahasiswa terkadang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
merasa kesulitan untuk memahami akuntansi yang kemudian akan menjadi penghalang untuk naik ke tingkat berikutnya. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kesadaran akan tugas mahasiswa yaitu belajar dan juga pola belajar menghafal yang akan menyebabkan mahasiswa cepat lupa.
Mahasiswa di perguruan tinggi dididik tidak hanya untuk mendapatkan prestasi akademis yang baik tetapi juga memiliki ketrampilan sosial dan
mental yang kuat agar dapat menjadi akuntan professional yang mampu bersaing di dunia nyata. Seorang mahasiswa yang memiliki kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual yang baik akan berdampak positif terhadap perilaku belajarnya, karena mahasiswa tersebut akan mampu
menghadapi tekanan atau kesulitan yang datang dengan terus belajar tanpa putus asa sehingga dapat lebih mudah dan akan lebih memahami
akuntansi. Kesimpulan yang pertama menyimpulkan Kecerdasan emosional yang
terdiri dari pengendalian diri, pengenalan diri, empati, motivasi dan ketrampilan sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Kesimpulan kedua yaitu kecerdasan spiritual yang terdiri dari prinsip ketuhanan, kepercayaan yang teguh, berjiwa
kepemimpinan, berjiwa pembelajar, berorientasi masa depan, prinsip keteraturan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Dan kesimpulan terakhir menyebutkan bahwa perilaku belajar yang terdiri dari kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan
membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, kebiasaan menghadapi ujian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pemahamamn akuntansi.
2.2 Landasan Teori