19
Menurut Yusup 2012, pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman individu, gagasan, motivasi
dari sumber yang kompeten. Zack, Von Krogh, dan Mclnerney dalam Yusup, 2012 mendefinisikan data, informasi, pengetahuan secara hierarki. Data dapat
berupa fakta atau kejadian yang belum terstruktur, belum tersusun, dan belum memiliki arti secara umum, sedangkan informasi adalah data yang telah
memiliki arti bagi individu. Pengetahuan berkaitan dengan potensi individu untuk menyerap, menyimpan, dan mengeluarkannya kembali apa pun yang
pernah diinderanya kapan pun. Yusup, 2012 Berdasarkan beberapa pemahaman di atas, informasi adalah data-data
yang diolah atau diproses sedemikian rupa melalui suatu penyeleksian yang cermat dengan memperhatikan kemutakhiran, relevansi, dan kebenaran Yusup,
2012.
2. Pengertian Keluasan Informasi
Informasi adalah pengetahuan, yakni pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui sesuatu Yusup, 2012. Pengetahuan yang dimiliki individu
dapat berasal dari pembelajaran sebelumnya, pengalaman pribadi, serta informasi-informasi yang diterima dari media massa, buku, dan orang lain.
Zimmerman dan Woo Sam 1973 mengemukakan bahwa keingintahuan dan
20
kesediaan untuk menerima stimulasi mental merupakan elemen penting dalam perolehan dan penyimpangan informasi.
Informasi yang diperoleh individu diolah, disimpan, sehingga menjadi pengetahuan bagi individu Yusup, 2012. Seseorang yang memiliki banyak
pengetahuan adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu dan minat sosial yang tinggi. Rasa keingintahuan semakin tinggi, maka semakin sering individu
mencari informasi terkait. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki individu, semakin luas pula informasi yang dimiliki individu tersebut. Dengan
demikian, keluasan informasi adalah jumlah pengetahuan yang dimiliki individu. Keluasan informasi juga merupakan salah satu karakter dari orang
terpelajar Zimmerman WooSam, 1973.
3. Pengukuran Keluasan Informasi
Alat ukur yang dapat mengukur keluasan pengetahuan umum adalah subtes informasi dalam Wechsler Adult Intelligence Scale WAIS karena
subtes ini memiliki validitas muka yang kuat. WAIS dikhususkan untuk subjek yang berusia 16 sampai dengan 89 tahun. Zimmerman Woo Sam, 1973
Subtes informasi ini terdiri dari 29 soal yang berupa pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan umum. Pengetahuan umum ini
didapatkan oleh orang kebanyakan dengan tingkat kesempatan rata-rata. Pengetahuan ini didasarkan pada materi habitual dan sudah dikuasai,
21
khususnya pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa Groth-Marnat, 2010. Aitem-aitem dalam subtes informasi mencakup banyak data, dari
pengetahuan dasar hingga pengetahuan yang hanya didapatkan di sekolah Zimmerman Woo Sam, 1973.
Subtes informasi merupakan subtes verbal pertama yang harus dilaksanakan dalam pengetesan WAIS, berfungsi sebagai pembangun raport
yang baik. Dalam pembuatan subtes ini, Wechsler telah melakukan berbagai upaya untuk menghindari pengetahuan khusus sehingga soal-soal pertama
cukup mudah untuk dijawab oleh kebanyakan testee Anastasi Urbina, 2007.
Cohen dalam Zimmerman Woo Sam, 1973 berpendapat bahwa subtes informasi merupakan salah satu alat ukur yang terbaik dalam
pengukuran inteligensi umum. Menurut Zimmerman dan Woo Sam 1973, subtes informasi dapat dianggap sebagai indikator yang baik bagi aspek-aspek
inteligensi yang menekankan perolehan pengetahuan umum dan informasi yang dibutuhkan untuk suatu perilaku yang efektif, sedangkan pengetahuan
atau informasi yang dimiliki oleh individu dapat mempengaruhi keterampilan individu dalam pengambilan keputusan Santrock, 2003.
Dalam pemilihan alat ukur untuk keluasan informasi, penelitian membutuhkan alat yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya secara ilmiah.
Pada tahun 1955, WAIS teruji validitas dan reliabilitasnya, dan sudah
22
diadaptasikan ke Indonesia pada tahun 1975. Reliabilitas split-half WAIS dengan berdasarkan korelasi pada IQ skala verbal, IQ skala performansi, dan
IQ keseluruhan masing-masing adalah 0.96, 0.93-0.94, dan 0.97.WAIS juga sudah diuji dalam beberapa studi oleh para ahli. Dari semua studi test-retest
yang dilakukan, korelasi yang ditunjukkan cukup tinggi sehingga dapat dinyatakan bahwa WAIS merupakan alat ukur yang dapat dipercaya.Untuk
subtes individual, beberapa subtes memiliki reliabilitas yang cukup baik seperti subtes perbendaharaan kata, persamaan, dan informasi. Subtes lainnya seperti
rentangan angka dan melengkapi gambar memiliki reliabilitas yang kurang baik. Koefisien reliabilitas pada subtes informasi adalah 0.91 pada split-half
reliabilitas dan 0.94 pada test-retest reliabilitas Zimmerman Woo Sam, 1973.
4. Fungsi dan Manfaat Informasi