23
seluruh aspek kehidupan manusia membutuhkan informasi yang diharapkan dapat menunjang peningkatan pola kehidupan yang terus-menerus menuju
kompleksitas yang semakin meninggi Yusup Subekti, 2010. Menurut Lucas 1987, informasi adalah sesuatu yang nyata atau
setengah nyata yang dapat mengurangi tingkat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Estabrook dalam Yusup Subekti 2010 juga
mengemukakan bahwa informasi dapat mengurangi ketidakpastian dalam suatu situasi yang ambigu. Santrock 2003 berpendapat bahwa keluasan
pengetahuan dapat meningkatkan pemikiran kritis pada remaja yang di mana dapat membantu meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan.
Berdasarkan beberapa pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi berperan dalam mengurangi ketidakpastian agar individu dapat
mengambil keputusan yang tepat. Tanpa adanya informasi, individu tidak dapat mengambil keputusan dengan baik dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Yusup Subekti, 2010; Lucas, 1987; Santrock, 2003
C. Mahasiswa Semester Awal sebagai Remaja Akhir
1. Definisi Mahasiswa Semester Awal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Dalam
peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990, mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi
24
tertentu. Berdasarkan dua pemahaman tersebut, maka mahasiswa sebagai orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi.
Berkaitan dengan pendidikan dini yang terjadi di kalangan masyarakat masa kini, pada umumnya masa perkuliahan dimulai pada usia 17 tahun. Masa
perkuliahan pada umumnya selama 4 tahun. Biasanya, 2 tahun pertama disebut sebagai semester awal. Tahun-tahun berikutnya menjelang masa pengerjaan
skripsi disebut semester akhir. Dengan demikian, mahasiswa semester awal adalah mahasiswa yang
masih berada di semester 1 sampai dengan 4 yang dimulai dari usia 17 tahun.
2. Definisi dan BatasanRemaja Akhir
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa, meliputi perkembangan-perkembangan yang dialami sebagai persiapan
memasuki masa dewasa Gunarsa, 1984. Santrock 2002 juga berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa perkembangan peralihan dari masa anak-
anak menuju masa dewasa yang mencakup perubahan secara biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Dalam pandangan sosiologis, Neidhart dalam Santrock,
2003 berpendapat bahwa remaja merupakan masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak ke masa dewasa, dimana individu sudah harus
dapat mandiri. Dalam pandangan psikologis, Erikson dalam Santrock, 2003 mengemukakan bahwa masa remaja merupakan masa terbentuknya suatu
25
perasaan baru mengenai identitas. Identitas mencakup cara hidup pribadi yang dialami sendiri dan sulit dikenal oleh orang lain.
Erikson dalam Santrock, 2003 membatasi masa remaja yang dimulai dari usia 10 tahun dan berakhir pada usia 20 tahun. Dalam kebanyakan budaya,
remaja dimulai pada usia yang berkisar antara usia 10 tahun sampai dengan 13 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun sampai dengan 22 tahun. Banyak ahli
perkembangan mengelompokkan remaja dalam masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal mencakup masa sekolah menengah pertama
dan saat perubahan pubertas, sedangkan masa remaja akhir diyakini berada pada saat remaja berusia di atas 15 tahun Santrock, 2003.
Dengan demikian, remaja akhir adalah seseorang yang sedang dalam masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang mencakup
perubahan secara biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Dalam masa remaja akhir ini terbentuk suatu identitas yang mencakup cara hidup pribadi.
Masa remaja akhir ini dimulai pada usia 15 tahun dan berakhir pada usia 20 tahun.
Berdasarkan definisi mahasiswa awal di sub bab sebelumnya dan batasan remaja akhir, maka rentang usia remaja akhir yang memiliki status
sebagai mahasiswa adalah dari usia 17 sampai dengan 20 tahun.
26
3. Perkembangan Kognitif pada Remaja