Price to Book Value

23 perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI pada tahun 2013 berjumlah 46 perusahaan.

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Price to Book Value

Nilai perusahaan merupakan penilaian investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun berjalan yang tercermin pada harga saham perusahaan. Jadi harga saham merupakan cerminan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan, sebaliknya semakin rendah harga saham maka nilai perusahaan juga rendah atau kinerja perusahaan kurang baik. Nilai perusahaan diukur dengan price to book value yaitu rasio yang mengukur nilai perusahaan dengan membandingkan harga saham per lembar saham. Sebuah saham dianggap terlalu mahal atau tinggi jika price to book value saat ini saham tersebut sudah di atas rata-rata price to book value historisnya. Demikian sebaliknya, suatu saham dianggap masih murah atau wajar jika price to book value saham tersebut saat ini berada di bawah atau sama dengan rata-rata price to book value historisnya. Price to book value merupakan rasio yang sudah secara luas dipakai diberbagai analisis sekuritas dunia. Rasio price to book value ini didefinisikan sebagai perbandingan nilai pasar suatu saham stock’s market Universitas Sumatera Utara 24 value terhadap nilai bukunya sendiri perusahaan sehingga kita dapat mengukur tingkat harga saham apakah overvalued atau undervalued. Perhitungannya dilakukan dengan membagi harga saham closing price dengan nilai buku per sahamnya. Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan baik, umumnya rasio ini mencapai di atas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar rasio price to book value semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan Husnan, 1998. Semakin rendah nilai price to book value suatu saham maka saham tersebut dikategorikan undervalued, yang mana sangat baik untuk memutuskan investasi jangka panjang. Nilai rendah price to book value ini disebabkan oleh turunnya harga saham, sehingga harga saham berada di bawah nilai bukunya atau nilai sebenarnya. Namun, rendahnya nilai price to book value ini juga dapat mengindikasikan menurunnya kualitas dan kinerja fundamental emiten yang bersangkutan. Oleh karena itu, nilai price to book value harus kita bandingkan juga dengan price to book value sektor yang bersangkutan. Apabila terlalu jauh perbedaannya dengan price to book value industrinya maka sebaiknya perlu dianalisis lebih dalam lagi. Menariknya, price to book value ini juga memberikan sinyal kepada investor apakah harga yang kita investasikan kepada perusahaan tersebut terlalu tinggi atau tidak jika Universitas Sumatera Utara 25 diasumsikan perusahaan bangkrut tiba-tiba bankrupt immediately. Karena jika perusahaan bangkrut, maka kewajiban utamanya membayar utang terlebih dahulu, baru sisa aset kalau ada dibagikan kepada para pemegang saham. Kelemahan rasio keuangan ini adalah nilai ekuitas dipengaruhi langsung oleh saldo laba perusahaan. Beberapa nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku book value, nilai pasar market value dan nilai intrinsik intrinsic value. Mengetahui nilai pasar dan nilai intrinsik dapat digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang murah, tepat nilainya atau mahal. 1. Nilai buku Nilai buku book value per lembar menunjukkan aktiva bersih net assets yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar Hartono, 2000. 2. Nilai pasar Nilai pasar berbeda dengan nilai buku. Jika nilai buku merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan, maka nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa Hartono, 2000. Nilai pasar dari ekuitas mencerminkan harapan investor terhadap Universitas Sumatera Utara 26 earnings dan arus kas perusahaan di masa yang akan datang. Nilai intrinsik 3. Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari saham. analisis fundamental untuk menghitung nilai intrinsik Hartono 2000 : 89, antara lain : a. Pendekatan Present Value Pendekatan nilai saat ini present value dari suatu saham adalah sama dengan present value arus kas yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham tersebut. Dividen merupakan arus kas bagi para pemegang saham menurut pendekatan the dividen discount model. Model ini dikembangkan menjadi dua model pendekatan yaitu : 1 Dividen Konstan Tidak Bertumbuh Zero Growth Model Model ini didasarkan pada asumsi : a Keuntungan tidak berubah setiap tahunnya b Semua keuntungan dibagikan sebagai dividen Sehingga harga saham dirumuskan : P o = � � Dimana : Po = Harga saham nilai instrinsik D = Dividen r = Required rate of return tingkat keuntungan yang dianggap relevan atau diharapkan 2 Pertumbuhan Dividen yang Konstan Constant Growth Model Model ini didasarkan pada asumsi : a Tidak semua laba dibagikan b Laba ditahan diinvestasikan kembali Sehingga harga saham dirumuskan : P o = �1 �−� Dimana : Po = Harga saham nilai instrinsik D1 = Dividen pada periode 1 k = Required rate of return tingkat keuntungan yang dianggap relevan atau diharapkan g = Growth of rate pertumbuhan laba atau dividen di masa yang akan datang Universitas Sumatera Utara 27 b. Pendekatan Price Earning Ratio PER Dalam pendekatan ini harga saham nilai instrinsik dirumuskan sebagai berikut : Dimana : Po = harga saham nilai instrinsik EPS = Earning Per Share laba per saham PER = Price Earning Ratio

2.1.2. Keunggulan Price to Book Value

Dokumen yang terkait

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

Return on Equity , Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio, Assets Growth, Inflasi dan Return Saham Perusahaan Property dan Real Estate

1 1 14

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11