68 sama dengan nol. Hal ini menandakan bahwa antara debt to equity ratio
dengan price to book value menunjukkan hubungan searah positif artinya setiap kenaikan debt to equity ratio akan diikuti oleh
peningkatan price to book value. 4. Koefisien price earnings ratio = 0,061. Ini menunjukkan apabila terjadi
perubahan price earnings ratio sebesar 1, akan menaikkan price to book value sebesar 0,061 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau
sama dengan nol. Hal ini menandakan bahwa antara price earnings ratio dengan price to book value menunjukkan hubungan searah
positif artinya setiap kenaikan price earnings ratio akan diikuti oleh peningkatan price to book value.
4.2.3.1. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian
yang lebih jelas. Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh
perubahan atau variasi pada variabel yang lain. Untuk analisisnya dengan menggunakan output SPSS dapat dilihat pada tabel Model
Summary berikut :
Universitas Sumatera Utara
69
Tabel 4.6 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .683
a
.466 .449
.86262 a. Predictors: Constant, PER, DER, ROE
b. Dependent Variable: PBV
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014
Nilai R pada tabel di atas menunjukkan tingkat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil
olah data yang dilakukan, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,683 atau 68,3 artinya hubungan antara return on equity, debt to
equity ratio, price earnings adalah kuat, karena nilai R berada di atas 0,5 atau 50.
Koefisien determinasi R Square R
2
menggambarkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel
dependennya. Dari hasil perhitungan diperoleh R Square R
2
sebesar 46,6, artinya seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya hanya sebesar 46,6.
4.2.3.2. Uji Simultan Uji-F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. Nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada
Universitas Sumatera Utara
70 nilai F tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa
semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Untuk analisisnya dari output SPSS
dapat dilihat dari tabel Anova. Tabel 4.7
Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
62.328 3
20.776 27.920
.000
a
Residual 71.435
96 .744
Total 133.763
99 a. Predictors: Constant, PER, DER, ROE
b. Dependent Variable: PBV
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014
Dari tabel 4.7 diperoleh nilai F hitung sebesar 27,920 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi berada di
bawah 0,05. Hal ini memberikan arti bahwa variabel return on equity, debt to equity ratio, price earnings ratio berpengaruh
secara simultan terhadap price to book value.
4.2.3.3. Uji Parsial Uji-t